Dewan Penasehat Gerakan Akhir Zaman (GAZA) kembali mengadakan safari dakwah pada Kamis (26/05/2022). Silaturahmi untuk menyampaikan berita mimpi-mimpi Sayyid Muhammad Qasim kepada KH. Miftah Faridh, Ketua MUI Kota Bandung dan Sesepuh Ulama Indonesia di Masjid Ad Dawah Sukaluyu Bandung Jawa Barat. Buya Abu Askar dan Maulana Abbas Al Hadid mewakili GAZA.
Sayyid Muhammad Qasim adalah pemuda asal Pakistan yang bermimpi bertemu Allah ﷻ dan Nabi Muhammad ﷺ. Putra Abdul Karim ini mendapatkan perintah untuk menyampaikan mimpi-mimpinya ke seluruh dunia. Apa saja isi mimpinya? Di dalam mimpinya, Allah ﷻ memberikan kabar gembira mengenai kebangkitan Islam di akhir zaman. Kejayaan ini hanya akan terjadi apabila umat Islam menghilangkan syirik dan segala bentuknya.
Selain menjelaskan mengenai kejayaan Islam di masa depan, Allah ﷻ juga memberikan peringatan kepada umat. Akan terjadi banyak hal yang mengerikan, seperti perang akhir zaman, kedatangan Dajjal, keluarnya Ya’juj Ma’juj dan sebagainya.
Dengan adanya safari dakwah ini, bisa membawa dampak positif bagi umat. Muslim dapat mempersiapkan masa depannya dengan bekal pengetahuan Al-Mubasyirah dari Sayyid Muhammad Qasim. Namun, masih banyak orang yang mengabaikan mimpi. Banyak orang menganggap mimpi itu hal biasa. Padahal mimpi itu ada 3 macam. Mimpi baik yang datangnya dari Allah ﷻ , mimpi dari setan, dan mimpi yang bersumber dari khayalan.
Menurut Islam, mimpi itu bisa merupakan bentuk peringatan dari Allah ﷻ kepada hamba-Nya. Jadi kita harus meyakini bahwa mimpi orang beriman itu memiliki makna dan arti penting. Seperti halnya dengan mimpi Sayyid Muhammad Qasim. Mimpinya adalah benar dari Allah ﷻ, berupa petunjuk, kabar gembira dan juga peringatan.