Latar Belakang dan Sejarah berdirinya GAZA :

Berdasarkan Nubuwwah Rasulullah ﷺ, bahwa di akhir zaman tidak tersisa lagi kabar kenabian kecuali dalam bentuk mimpi yang benar, yakni mimpi yang dilihat seorang muslim atau diperlihatkan kepada seorang hamba. Maka di yakinilah bahwa sosok Sayyid Muhammad Qasim ibn Abdul Karim dari Pakistan merupakan penerima Ar-Ru’yah Ash-Shadiqah (mimpi yang benar) yang telah disabdakan Rasulullah ﷺ. Berangkat dari keyakinan itulah dibentuk Gerakan Akhir Zaman (GAZA) secara resmi pada bulan Oktober 2019 oleh sekitar 20 orang dari beberapa daerah di Indonesia yang meyakini mimpi Muhammad Qasim. Bertempat di Ciherang (Sumedang, Jawa Barat), GAZA dibentuk dengan misi khusus menyebarkan Ar-Ru’yah Ash-Shadiqah yang diperoleh Muhammad Qasim ibn Abdul Karim ke seluruh penjuru dunia.

Landasan Pemikiran GAZA :
▪️ Dalam shahih sunan Nasai no. 1108 dan Shahih sunan Ibn Majah no.1588;
“Rasulullah ﷺ suatu saat menyingkap tirai, dan kepalanya dililit (diperban) dengan kain karena sakit – yang akhirnya menyebabkan beliau meninggal dunia- lalu Beliau ﷺ bersabda: ‘Ya ALLAH, telah kusampaikan (Beliau mengulanginya 3x), sesungguhnya tidak tersisa lagi kabar kenabian kecuali mimpi yang benar, yakni mimpi yang dilihat seorang muslim atau diperlihatkan kepada seorang hamba.’

▪️ Dalam shahih Bukhari, nomor 6475, Rasulullah ﷺ bersabda ; “Kenabian tidak ada lagi selain berita gembira,” para sahabat bertanya; ‘apa maksud kabar gembira?’. Nabi ﷺ menjawab; “mimpi yang baik.”

▪️ Dalam sunan Ibnu Majah, nomor 3887; “Rasulullah ﷺ bersabda: “Mimpi yang benar adalah bagian dari tujuh puluh (70) bagian kenabian.”

▪️ Dalam Sunan Abu Daud nomor 742, Rasulullah ﷺ bersabda; “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya berita gembira
kenabian telah tiada, kecuali mimpi yang shalih (benar) yang di mimpikan oleh seorang muslim atau yang di perlihatkan kepadanya.

Visi dan Misi GAZA :

Visi : Menuju Transformasi Dunia dengan Petunjuk Ilahiah.

Misi :

• Menyampaikan apa yang dialami oleh Muhammad Qasim dan mimpi yang dialami oleh banyak orang di berbagai belahan dunia yang isi mimpinya memperkuat serta membenarkan mimpi yang dialami Muhammad Qasim.
• Menyampaikan ar-Ru’yah ash-Shadiqah sebagai bagian dari kabar kenabian, sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah ﷺ.
• Menguatkan keyakinan kepada Allah dengan menjauhi syirik.

Tujuan dibentuknya GAZA :

1. Menumbuhkan kesadaran di tengah-tengah umat manusia bahwa mereka tengah berada dalam pusaran fitnah akhir zaman dan seluruh kemunculan tanda besar kiamat sudah berada didepan mata (tidak lama lagi akan segera terjadi).
2. Tersampaikannya apa yang dialami oleh Sayyid Muhammad Qasim dan mimpi yang dialami oleh banyak orang di berbagai belahan dunia yang isi mimpinya memperkuat serta membenarkan mimpi yang dialami Sayyid Muhammad Qasim.
3. Tersampaikannya ar-Ru’yah ash-Shadiqah sebagai bagian dari kabar kenabian, sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah ﷺ.
4. Menjadi kuatnya keyakinan kepada Allah dengan menjauhi syirik.

Divisi GAZA :

1. Dewan syuro.
2. Pengurus inti (Ketua, Ketua I Bid Dakwah & Ketua II bid organisasi).
3. Divisi Dakwah.
4. Divisi Humas & Media.
5. Divisi Hijrah & Usaha.
6. Divisi Divisi Sarana & Produksi.
7. Divisi Anggaran.
8. Ketua Wilayah (Ada di 34 Provinsi).

Team Khusus non Divisi :

1. Team Analis Sosok & Bahaya Dajjal.
2. Team khusus investasi di Tanah Hijrah (Pak).
3. Team Pengkaji Mimpi yang sudah terjadi.
4. Team khusus pengkaji kyai/ ustadz yang membahas akhir zaman/ al Mahdi