Sebagaimana diketahui Muhammad Qasim adalah seorang pemuda dari Lahore Pakistan yang di yakini merupakan cucu Nabi Muhammadﷺ,yang di beri petunjuk mimpi oleh Allahﷻ untuk di sampaikan kepada umat akhir zaman.
Berikut adalah mimpi-mimpi Muhammad Qasim terkait akhir zaman dan peran Diki Candra atau lebih di kenal dengan sebutan kang Diki di dalamnya.
Mimpi pertama Muhammad Qasim tentang Diki Candra; “Allah ﷻ yang sedang ada di Arsy memberikan sesuatu seperti cahaya biru, tetapi bukan cahaya kata Muhammad Qasim. Jadi ada sesuatu yang biru tapi mirip cahaya kepada saya. Allah ﷻ memberikannya namun kemudian saya memberikan langsung kepada kang Diki. Sesuatu yang biru itu diserahkan kepada kang Diki, lalu kata Muhammad Qasim Diki Candra membagikan secara adil merata kepada orang-orang yang ada di sekitar itu. Dan Allah ﷻ senang memperhatikan perbuatan tersebut. Memperhatikan dengan detail dan Allah ﷻ senang”. Itu saya dengar secara langsung dari Muhammad Qasim bin Abdul Karim.
Mimpi kedua yang dialami Muhammad Qasim tentang saya; “Saya Qasim melihat Diki sedang duduk di atas kursi dan berbicara kepada orang-orang tentang mimpi-mimpi. Saya mengatakan saat ini kita ada di level 3, sedangkan level 4 adalah tingkat terakhir untuk pekerjaan mengenai penjamaran mimpi. Dan saya merasa ketika kalian mulai pindah ke Pakistan maka saat itu pula level ke-4 dimulai”.
Mimpi ketiga; “Saya (Qasim) melihat seorang lelaki, usia tua, sekitar 58 tahun sedang
membangun rumah yang indah dan melakukan farming. Saya duduk di atas atap bersebelahan
dengan orang tersebut dan saya berkata, orang ini mengerjakan pekerjaannya dengan sangat bagus. Orang ini adalah Diki Candra dan tim nya”.
Makanya mas Arif Brunei membuat video dengan hadist-hadistnya. Dari sini juga dia meyakinkan katanya saya Al Haris Al Haras. Kata beliau begitu, bukan kata saya, karena di dalam mimpi Qasim juga disebutkan sedang membangun lahan pertanian.
Mimpi keempat; “Pada saat usia 40 tahun, Muhammad Qasim hanya berjalan sendirian dibawah Arsy Allah ﷻ. Pada saat usianya 45 tahun, Muhammad Qasim berjalan dengan seseorang. Seseorang itu adalah kang Diki dan Allah ﷻ memberikan tugas tugas”.
Mimpi kelima; “Muhammad Qasim memimpikan rencana kedatangan kang Diki di Pakistan dan akan benar-benar tiba di Pakistan. Walaupun ada beberapa hambatan karena pas wabah virus corona sedang menjangkit dunia dan faktor Taliban yang baru berkuasa di Afganistan, yang membuat hampir gagal berangkat, pada akhirnya terbukti sampai ke Pakistan, bertemu Muhammad Qasim”.
Mimpi keenam; “Satu tahun sebelum berangkat ke Pakistan, Muhammad Qasim pernah meminta saya (Diki) mengirim beberapa foto saat usia remaja sampai dewasa. Lalu saya share tanpa saya bertanya untuk apa foto-foto tersebut? Sehingga saya tidak tahu apa tujuan Muhammad Qasim dengan foto-foto saya tersebut. Setelah saya share, beberapa hari kemudian saya bertanya, apakah ada hal yang dia temukan dari foto-foto saya itu? Muhammad Qasim menjawab; iya ada. Ternyata benar salah satu mimpi saya (Qasim) ada tentangmu dan wajah (sosok) ini yang ada dalam mimpiku (Qasim). Sambil Muhammad Qasim melingkari salah satu foto yang saya kirim.
Foto itu saat saya mengisi seminar keagamaan bertema pemurtadan, di salah satu kampus Jakarta.Usia saat itu sekitar 40 tahun. Saya sendiri (Diki) tidak bertanya lagi seperti apa mimpinya”. Ujar kang diki.