Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Kutai Kartanegara mendapatkan kunjungan dakwah dari Helpers (pendukung) Muhammad Qasim di Kalimantan Timur. Ustadz Harun bersama Ustadz Chairullah menemui Ustadz Untung di kediamannya untuk menyampaikan mimpi Muhammad Qasim.
Isi dari mimpi tersebut tentang perkara akhir zaman. Sebelumnya, Ustadz Harun dan Ustadz Chairullah menyampaikan bahwa Muhammad Qasim tidak mencari dukungan. Beliau tidak membuat golongan baru. Muhammad Qasim tidak memiliki tendensi politik apa pun karena beliau adalah seorang awam. Bahkan lebih awam dibandingkan dengan mereka.
Pertama-tama tim dakwah menjelaskan profil Muhammad Qasim bin Abdul Karim Al Qurays Al Hasani. Ustadz Harun dan Ustadz Chairullah menceritakan awal-awal Muhammad Qasim mendapatkan mimpi bertemu dengan Rasulullah ﷺ. Berkali-kali Rasulullah ﷺ hadir dalam mimpi pria Pakistan ini. Namun, Muhammad Qasim merahasiakan mimpinya hingga tahun 2014, Rasulullah ﷺ hadir berulang-ulang dalam satu malam. Rasul ﷺ memerintahkan untuk menyampaikan mimpinya untuk memyelamatkan umat Islam.
Ustadz Untung adalah Dai kondang yang ada di Kutai Kartanegara. Salah satu guru di SMP IT Nurul ‘Ilmu Tenggarong ini meskipun sakit, beliau tetap berdakwah dari kampung ke kampung, masjid ke masjid. Beliau mempunyai kerisauan yang sama dengan Helpers Muhammad Qasim tentang bagaimana kondisi umat Islam saat ini sangat jauh terutama tentang imaniah, ubudiah, muamalah, muasyaroh, dan akhlaq.
Ustadz Chairullah menuturkan, “Kami menyampaikan kepada beliau, akan ada seseorang di dalam mimpi ini yang akan mengembalikan kejayaan Islam seperti di zaman Nabi dan sahabat yaitu Muhammad Qasim itu sendiri.”
“Pada intinya beliau menerima isi mimpi Muhammad Qasim. Bahkan sampai saat ini, kami masih kontak-kontakan. Setiap informasi dari grup GAZA, kami sampaikan kepada beliau melalui WhatsApp dan beliau sangat berterima kasih.” Ungkap Ustadz Chairullah.