Di kutip dari salah satu Chanel YouTube tentang pernyataan Sheikh Imran Husain tentang Perang Dunia 3 atau dalam Islam lebih dikenal dengan istilah Malhamah Kubra. Menurut Sheikh Imran Husain Indonesia dan Malaysia menjadi tempat yang aman untuk menghindari dampak dari perang tersebut.berikut pernyataan beliau (Sheikh Imran Husain), seorang Ulama dunia yang berfokus pada keadaan akhir zaman.
Perang nuklir akan menjadi perang di mana negara-negara yang memiliki kekuatan nuklir akan menggunakan semua senjata nuklir yang bisa mereka gunakan. Karena ini akan menjadi pertarungan sampai akhir, sehingga dunia sekarang dapat memperkirakan bahwa perang nuklir akan terjadi. Saat ini perang nuklir akan segera terjadi. Zionis telah menyatakan perang terhadap Rusia.
“Siapapun yang tinggal di Perancis, Inggris dan di Eropa Barat, jika tidak tahu bahwa para pemimpin mereka telah menyatakan perang terhadap Rusia mereka tinggal di Alam Impian”. Kata Sheikh Imran Husain.
Melihat keadaan dan situasi saat ini,perang nuklir tidak mungkin bisa dihindari lagi. ketika perang terjadi, ribuan senjata nuklir akan meledak dan dampaknya akan mengenai ke seluruh penjuru dunia. Menurut Sheikh Imran Husain, Indonesia dan Malaysia menjadi tempat yang jauh dari dampak tersebut. Di perkirakan banyak orang Eropa, Amerika, Inggris dan lainnya akan pindah ke Indonesia dan Malaysia demi menghindari dampak yang di timbulkan karena perang tersebut.
Sheikh Imran Husain juga menyatakan, harga yang harus di bayar karena penguasa Zionis mengendalikan semuanya.
Terutama yang hidup di Eropa, Amerika Serikat dan Kanada akan merasakan dampak yang lebih besar akibat adanya perang tersebut.
Ketika perang nuklir tak dapat di hindari lagi, efek ledakannya akan membentuk seperti awan jamur, yang mungkin menutupi sinar matahari. Sehingga tidak akan ada sinar matahari di dunia akibat dari ledakan tersebut.
Apakah eskatologi Islam punya suatu jawaban mengenai ini? bagaimana kita tahu kapan MALHAMAH KUBRO itu akan terjadi.
عن أبي هريرة رضي الله عنه مرفوعاً: «لا تقوم الساعة حتى يحسر الفرات عن جبل من ذهب يُقْتَتَلُ عليه، فَيُقْتَلُ من كل مائة تسعة وتسعون، فيقول كل رجل منهم: لعلي أن أكون أنا أنجو
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullahﷺ bersabda, “Hari kiamat tak akan terjadi sebelum Sungai Eufrat mengering dan menyingkapkan gunung emas sehingga manusia saling membunuh (berperang) untuk mendapatkannya. Maka terbunuhlah 99 dari 100 orang yang berperang dan setiap orang dari mereka berkata, ‘Semoga akulah satu-satunya orang yang selamat.’’(HR Muslim).
Menurut Sheikh Imran Husain, perang Malhamah Kubra ini terjadi karena negara yang berusaha memperebutkan kekayaan. Perkiraan beliau setelah tersingkapnya gunugan emas (tambang minyak) di sungai Eufrat itulah manusia serakah mulai memperebutkannya. Namun Nabiﷺ sudah menginfokan dalam hadits,dari 100 orang yang berusaha ikut meraih emas tersebut,hanya satu yang selamat, yang 99 mati.
Sheikh Imran Husain menyarankan, agar umat Islam tidak ikut dalam perebutan emas tersebut. Beliau juga memperkirakan negara yang aman untuk di buat mengungsi adalah Indonesia dan Malaysia, karena jauh dan sedikit terkena dampak dari perang tersebut.
Hal ini sejalan dengan mimpi Muhammad Qasim ketika menemukan rumah Nabi Ibrahim عَلَیهِ السَّلام (Tanah Uzlah). Berikut mimpinya :
Pada tanggal 24 Maret 2017, Muhammad Qasim melihat sebuah mimpi,
Aku sedang melakukan perjalanan di kota untuk mencari rumah Nabi Muhammad ﷺ namun aku melihat kegelapan ada di mana-mana. Kaum Muslimin memiliki rumah yang kecil-kecil dan hampir rusak serta tidak ada penerangan. Sementara itu, gedung-gedung besar milik non-muslim memiliki banyak cahaya. Saat itu, aku sedang melakukan perjalanan jauh dan aku sampai di suatu tempat yang sangat jauh pula namun aku tidak mendapatkan tumpangan untuk sampai kesana.
Aku berkata: “Inilah kesempatan terbaik bagiku untuk menemukan rumah Nabi Muhammad ﷺ. Kemudian aku melihat beberapa orang yang mengenaliku dan mereka bertanya kepadaku: “Qasim, kamu mau kemana?” Aku mengatakan kepada mereka: “Aku sedang mencari sebuah tempat di mana kita akan mendapatkan segalanya dan tidak akan ada lagi kegelapan. Tempat itu adalah rumah Nabi Muhammad ﷺ yang telah hilang.”
Mereka bertanya kepadaku: “Bisakah kita menemukan tempat itu?” Aku menjawab: “Ya, dari mimpiku, aku menemukannya.” Kemudian mereka mulai berjalan bersamaku lalu aku bertanya kepada mereka: “Mengapa kalian ikut denganku?” Mereka menjawab: “Kami percaya padamu dan kami juga ingin melarikan diri dari kegelapan ini.” Kemudian aku mengatakan kepada mereka: “Perjalanan ini akan sangat sulit dan melelahkan bagi kalian, dan kalian mungkin akan meninggalkan aku.” Mereka berkata: “Kami tidak akan lelah, dan kami tidak akan meninggalkanmu”. Aku berkata: “Baik, tapi jika kalian lelah maka jangan salahkan aku!”
Kemudian kami melakukan perjalanan agak jauh dan mulai putus asa karena tidak menemukan tempat yang kami cari. Lalu seseorang menunjuk ke suatu tempat dan berkata: “Kita harus pergi ke sana”. Kami mulai berjalan kesana dan sampai di pinggir kota. Lampu-lampu gedung menghilang dan kami berada dalam kegelapan total.
Aku katakan kepada mereka: “Hewan berbahaya apapun dapat menyerang kita kapan saja, ayo kita kembali”. Kemudian aku berpaling untuk melihat kota itu lagi dari belakang dan melihat cahaya terang nan indah dari satu tempat. Lalu aku berkata: “Akan sulit menemukan rumah Nabi Muhammad ﷺ tanpa mesin.”
Dalam perjalanan pulang, kami melihat seorang penjaga misterius. Aku berkata kepadanya bahwa aku pernah melihatnya di suatu tempat dan bertanya: “Apa yang kamu lakukan di sini?” Dia tidak menanggapiku, tapi kukatakan setidaknya kita tidak sendiri. Tiba-tiba, aku melihat cahaya tajam dari tempat penjaga itu berada. Kami berbelok satu atau dua blok sampai kami mencapai sebuah taman. Taman itu dipenuhi dengan lampu-lampu yang mengagumkan dan indah.
Semua lampu berasal dari satu rumah kecil di tengah taman. Di pintunya tertulis: “Rumah Ibrahim ‘Alaihissalam”. Aku menjadi senang karena menemukan “Rumah Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam.” Ketika aku membuka pintu, cahaya luar biasa terpancar dari dalam. Ada kamar-kamar kecil tetapi hanya cukup untuk kami duduk. Lalu aku berkata: “Rumah Nabi Muhammadﷺ jauh lebih besar dari ini dan kita harus menemukannya”. Seorang wanita berkata bahwa Ibrahim ‘Alaihissalam adalah sahabat Allah ﷻ. Aku berkata: “Iya, kamu benar, tetapi kita harus keluar dari kegelapan ini”. Kemudian aku menemukan sebuah ruangan kecil dengan ruang kontrol di dalamnya yang menghadap jendela.
Aku menyadari bahwa rumah ini bisa terbang, lalu aku memberitahukan kepada yang lain bahwa kita bisa menggunakan ini untuk menemukan rumah Nabi Muhammad ﷺ . Lalu aku menerbangkan rumah itu dengan sangat tinggi menuju ke arah kota yang lebih jauh. Lalu aku berkata pada diriku sendiri: “Insya Allah (jika Allah ﷻ menghendaki), dengan pertolongan-Nya kita akan segera sampai di sana. Kemudian kami terbang agak jauh.
Dan mimpi itu berakhir di sana. Wallohu a’lam