Senja itu tim Majelis Gaza baru sampai di Pasaman Barat tepatnya Sabtu, 12 Okt 2024 pukul 18.30 wib. Dengan menempuh jarak kurang lebih 3jam perjalanan darat. Berikut adalah Sekelumit kisah tim Majelis Gaza yang telah melakukan mubahalah di Pasaman Sumatera Barat.
Setelah disambut pemilik rumah seorang laki-laki berinisial A, Tim Majelis Gaza melakukan shalat jamak Qashar, Magrib dan Isya’.
Setelah istirahat sejenak sembari menunggu helper dari pihak Gaza (Ahmad) yg blm datang sementara Ihsan (tim Gaza) sudah datang.
Ba’da Subuh Minggu 13-10-2024 tim Majelis Gaza sempat membuat rekaman tausyiah Kang Diki dengan menayangkan pendapat 3 orang yg akan bermubahalah (sebagaimana hasil rekaman yang sudah di unggah di chanel YouTube majelis Gaza).
Tepat pukul 13.20 wib Tim Majelis Gaza sudah berada diparkiran sebelah wisma Bancah Tarok Simpang Empat Pasbar(Pasaman Barat).
Waktu awal masuk tim Gaza merasakan suasana tegang dari tuan rumah yang auranya suram, beserta orang yang menyambut kedatangan tim Gaza lainnya.
Sambutan mereka baik dan ramah. Namun masih mengedepankan dialog debat yg sudah juga dibahas pada medsos masing-masing.
Nampak sekali keyakinan mereka tentang kebenaran semua firman “Tuhannya” Ruqayyah, apalagi yang disampaikan Osama
tentang pengakuan dia sebagai Rasulullahﷺ dan hal itu terulang kembali dalam rekaman. Dan itu tdk memiliki efek apa-apa pada tim Gaza. dengan kesimpulan Kang Diki tetap meminta untuk fokus pada proses mubahalah.
Dialog berlangsung diteras rumah. setelah Kang Diki menyatakan tetap melaksanakan mubahalah tim Gaza dipersilahkan masuk.
Kembali ancaman kepada tim Gaza di terima. Menurut mereka akan ada korban dua orang tewas pasca mubahalah (versi mimpi Ruqayyah), disampaikan jubirnya Ruqayyah.
Tim Gaza tidak bergeming dengan ancaman tersebut. Pihak tim Gaza tetap fokus menyiapkan kelengkapan tayang live streaming dr Tiktok dan FB.
Setelah perangkat siap, tim Gaza memulai (sebagaimana urutan dalam video yang sudah tayang di YouTube).
Sesuai teks disampaikan satu persatu mubahalah di mulai. Di awali dari Ruqayyah, Nasar bin Abid, Marlina, Ahmad, Ihsan Harapan, bahkan Mas NK (tim Gaza) sempat tiga kali mengulang karena belum menyertakan nama isteri dan anaknya dalam bermubahalah, sehingga pihak Ruqayah protes dan meminta mengulang kembali.
Sementara Osama tidak melakukan mubahalah karena mereka menganggap dia pemimpin mereka, sebagai Muhammad bin Abdullah.
Terakhir setelah Kang Diki akan mengakhiri closing statement Osama meminta waktu untuk menyampaikan pendapatnya (sebagimana dalam rekaman) ini yang menyentak hati tim Gaza, tentang keberanian dia menyatakan Sebagai Rasulullahﷺ.
Melencengnya cara berfikir mereka:
1. Ruqayyah binti Muhammad/ci susila (tdk ada nasab ke Nabi Muhammadﷺ) jika masih bersikeras perlu di mintai bukti.
2. Ruqayyah binti Muhammad/ci susila (bukan sedarah daging dengan Osama sebagai “Muhammad bin Abdullah” dan bukan keturunan langsung dari Osama). pembuktian DNA dan garis nasab akan sulit dibuktikan. Karena mustahil Osama memiliki anak ci susila.
3. Osama alias Muhammad bin Abdullah adalah Imam Mahdi (versi Ruqayah). (Dalam mimpi Muhammad Qasim tidak ada satupun pembahasan tentang Imam Mahdi yg bernama Muhammad bin Abdullah apalagi dari Norwegia).
4. Menyatakan Muhammad Qasim adalah saudara mereka (seiman).
Di satu sisi membenarkan mimpi Muhammad Qasim dan sisi lain berlawanan dengan mimpi Muhammad Qasim (membentuk nama-nama reinkarnasi para sahabat dan ahli bait Rasulullahﷺ dan mengklaim sebagai Bani Tamim).
5. Zaman kenabian sudah berakhir dengan diutusnya Rasulullahﷺ. Dan beliau adalah Nabi terakhir. Tidak ada lagi Nabi lain setelah beliauﷺ. Jika ada yang mengaku Nabi setelah wafatnya beliauﷺ bisa di pastikan itu palsu.
6. Tidak ada lagi firman Allahﷻ yang turun dari langit langsung ke manusia tanpa perantara malaikat, apalagi menyuruh untuk menulis dalam beberapa jam selesai. Padahal mimpi petunjuk/ mubasyirat yang di berikan kepada hamba Allahﷻ yg jujur/Al-Mahdi. ( Sesuai Hadist)
Selama proses mubahalah tim Gaza tetap tenang, fokus dan mengendalikan keadaan agar tidak terpancing dengan kata-kata ataupun gestur serta penampilan mereka (Alhamdulillah Allahﷻ melindungi pihak Gaza).
Begitu yakinnya mereka, terlihat dari setiap kata dan gestur tubuhnya ketika menyampaikan tentang mimpi ataupun firman dari “Tuhannya”.
Akhirnya ketika Osama mengungkapkan nama julukannya Muhammad bin Abdullah, dan mengakui sebagai Rasulullahﷺ.
Saat ini ci susila sudah mengakui kesalahannya. Semoga hal ini menjadi pelajaran dan tentunya harus ada pencabutan mubahalah yang sudah tersebar bagaikan bulu ayam yang tertiup angin bertebaran ke mana-mana.
Ini adalah pelajaran yg sangat berharga. Dan Gaza Indonesia telah meluruskan paham sesat dan menyesatkan, tentunya akan banyak tantangan hambatan dan ancaman kedepan dalam perjuangan amar makhruf nahi munkar bagi Gaza Indonesia, sebagai ujian keteguhan keyakinan kita.
Maha Suci Allah dr apa yg mereka Sekutukan. Wallahu a’lam.
Penulis: Helper Fajar