Pembahasan kali ini adalah Misteri tentang Ashabul Kahfi Terkait Mimpi Muhammad Qasim. Yang mirip dengan ashabul kahfi lah orang-orang yang akan berperan sebagai pemantik kebangkitan Islam dunia di akhir zaman nanti. Lalu seperti apa kaitannya dengan mimpi Muhammad Qasim?
Di dalam sebuah mimpi, Qasim melihat dirinya berada disebuah kaki gunung. Saat dia berdiri disana, Qasim secara intuitif mengenali gunung itu sebagai salah satu yang mempunyai gua yang ditempati oleh para sahabat yang mulia dari para penidur gua di kota kuno Ephesus atau Ashabul Kahfi yang mencari pelipur lara dan perlindungan dari tirani masyarakat pagan.
Penasaran dengan kesadaran ini,Qasim mendaki gunung itu. Setelah sampai digua, Qasim melihat munculnya para sahabat gua. Mereka mengenakan Thobe (pakaian khas timur tengah) biru yang panjangnya sedikit lebih pendek dari pada thobe biasa saat ini, yaitu sekitar 6 inchi lebih pendek diatas pergelangan kaki.
Qasim kemudian terlibat percakapan dengan salah satu pria yang mendekatinya. Qasim menyapa pria itu dengan mengucapkan “Assalamualaikum” yang ditanggapi pria itu dengan membalas “Waalaikumsalam”.
Diskusi diantara mereka ditandai dengan kefasihan bicara pria itu dan aura kesalehan yang mendalam menyelimutinya yang membuat Qasim percaya bahwa pria ini adalah Amir atau pemimpin kedua kelompok.
Penasaran dengan keberadaan
kolektif mereka, Qasim mengajukan pertanyaan kepada sahabatnya, tentang jumlah dan signifikansi yang dikaitkan banyak orang dengan mereka. Sebagai tanggapan, pria tersebut menyampaikan bahwa mereka adalah kelompok yang terdiri dari 11 orang dengan anjing setia mereka sebagai anggota ke – 12.
Sebelas orang sahabat ini dibagai menjadi dua kelompok. Qasim tidak mengingat jumlah pasti antara kedua kelompok itu, tetapi itu adalah salah kelompok yang terdiri dari 6 dan 5 atau satu kelompok yang terdiri 7 dan 4 sahabat dan anjing mereka adalah sahabat ke – 12. Qasim percaya bahwa opsi terakhir dengan 7 dan 4 dan anjing sebagai pendamping ke -12 adalah yang lebih otentik dan mengenai hal ini Allahﷻ Maha Mengetahui.
Juga diperlihatkan kepada Qasim setiap para penyusup yang mencoba memasuki gua, mereka akan segera mundur karena ketakutan. Penyusup akan mengalami kilatan petir yang intens disertai dengan apa yang ditafsirkan Qasim diartikan sebagai
sengatan listrik. Lebih tepatnya sengatan listrik statis yang menyebabkan para penyusup mundur dan buru – buru melarikan diri karena diliputi ketakutan.
Qasim berpendapat bahwa rasa takut yang dialami oleh penyusup diakibatkan kesetrum oleh fenomena kelistrikan yang ditambah dengan kilatan petir.
Tentang bagaimana kilatan petir dimulai, Allahﷻ Maha Mengetahui. Hal ini tidak diperlihatkan secara lebih detail. Tetapi ada kemungkinan kontak mereka yang tidak disengaja dengan dinding gua dapat mengakibatkan guncangan statis dan memicu kilatan cahaya singkat.
Dalam mimpi lain, Qasim mendapati dirinya berada dalam batas – batas rumahnya sendiri,perhatiannya tertuju pada tangga di luar rumah yang mengarah ke pintu besi di lantai atas. Seperti mimpi yang terungkap, Qasim mengamati sekelompok penyusup yang mencoba masuk melalui pintu ini maka akan dihadapkan pada sambaran petir yang tiba–tiba dan intens yang mirip dengan sambaran petir yang sama yang dialami oleh para penyusup yang akan mencoba menjelajah didalam gua, akan dikejutkan oleh pelepasan yang mengejutkan.
Para penyusup ini dengan cepat mundur dalam ketakutan,sama seperti reaksi ketakutan yang dialami oleh para penyusup dari mimpi ashabul kahfi. Bagi Qasim, tampaknya para penyusup telah mengalami sengatan listrik yang menyebabkan mereka buru–buru mundur menghadapi bahaya yang akan segera terjadi. Respon mereka adalah melarikan diri yang didorong oleh keyakinan lahiriah bahwa jika mereka tidak melarikan diri, mereka akan mati.
Suara gemuruh yang disertai sambaran petir mengintensifkan pemandangan yang menimbulkan rasa kagum dan takut.
Wallahu A’lam