Salah satu tanda kiamat besar yang nantinya akan menjadi lawan bagi umat Islam adalah Dajjal. Namun, Rasulullahﷺ pernah mengatakan dalam sebuah hadis riwayat Muslim, bahwasanya Bani Tamim adalah umat beliau yang paling teguh dalam melawan Dajjal.
Sudah sekitar empat sampai lima tahun yang lalu kita mengetahui tentang kemunculan Al Mahdi.
Banyak anggota Helper Gaza yang di mimpikan untuk bergabung dengan Muhammad Qasim (Al Mahdi).
Raden Diki Candra yang biasa di panggil kang Diki telah bermimpi 7kali tentang Al Mahdi.
Awais Nasir orang terdekat dengan Muhammad Qasim,orang pertama di Pakistan yang membantu dia (Muhammad Qasim) mengatakan pada helper lain (mas arif),bahwa Muhammad Qasim sering memimpikan Diki Candra di dalam mimpinya yang terkait dengan akhir zaman.
“Kita bersyukur karena percaya mubasyirot maka kita
Jadi memahami arah pergerakan menuju arah kedepan selanjutnya”. Ungkap kang Diki (Diki Candra).
“Karena sudah terlanjur diyakini bahkan muncul di YouTube mas Arif Brunei saya tidak bisa
mencegahnya”. sambung kang Diki.
Mas Arif bersama dengan helper-helper lain) bermusyawarah di zoom untuk membahas tentang keberadaan Bani Tamim ini.
dari situlah akhirnya terungkap,bahwa kang Diki sering ada di dalam mimpi Muhammad Qasim terkait dengan akhir zaman (Muhammad Qasim pernah cerita kepada salah satu helper yang pernah berkunjung ke Pakistan).
Dari situlah anggota Helper di Gaza meyakini bahwa kang Diki Candra adalah Bani Tamim yang di cari.
Di tegaskan oleh para helper-helper lain, awalnya bukan kang Diki yang mengklaim dirinya sebagai Bani Tamim.
Namun ketika kang Diki mengetahui hal itu beliau bersyukur bahkan berharap mudah-mudahan yang disebut dengan Bani Tamim yg di maksud adalah Majelis
GAZA.
Dengan begitu kang Diki lebih termotivasi untuk memperjuangkan Gaza dengan segala kemampuan yang dia (kang Diki) miliki demi kebangkitan umat Islam.
Jika semua orang boleh mengharap surga, tidak ada salahnya Diki Candra selaku ketua Gerakan Akhir Zaman juga berharap majelis yang di pimpinnya adalah Majelis yang di pilih Allahﷻ sebagai pendukung perjuangan Imam Mahdi.
Karena taqdir itu di jemput,Gaza (gerakan akhir zaman)akan berusaha untuk menjemput taqdir agar bisa jadi pendamping utama Imam Mahdi.
Dari Abdullah bin Masud ra, Rasulullahﷺ bersabda”
“Jika tidak tersisa satupun hari di
dunia kecuali sehari saja, niscaya Allahﷻ akan memperpanjang hari itu”
“Jadi artinya takdir itu memang harus dijemput, harus diusahakan ketika
tahu kita sudah ada sinyal untuk mencapai taqdir tersebut”. Ucap kang Diki dalam konten YouTube Gerakan Akhir Zaman berikut
Selain kang Diki sering ada dalam mimpi Muhammad Qasim, beliau (kang Diki)juga sering di mimpikan para helper lain lebih dari 60 kali tentang keterkaitannya sebagai pendamping Al Mahdi.
Baginda Nabi Muhammadﷺ pernah bersabda mengenai pembantu-pembantu utama
Imam Mahdi.
“Sesungguhnya ketika zahir Al Mahdi bersuruhlah
malaikat dan di atas kepalanya inilah Mahdi, Khalifah Allahﷻ. Maka kamu ikutilah dia, manusia akan tunduk dan patuh kepadanya, merasakan kasih sayangnya. Sesungguhnya Al Mahdi itu
menguasai Timur dan Barat. Dan adapun yang berbaiat kepadanya antara rukun dan maqam.
yang pertama adalah sejumlah pasukan badar (313) kemudian Abdal dan Syam mendatanginya
diikuti oleh Zabaq dari Mesir, dan Ashoib dari Timur. Setelah itu Allah mengutus tentara dari
Khurasan dengan panji-panji hitamnya dan mereka mengarahkan ke Syam dan Allahﷻ mengirim 3.000 malaikat dan ahli Ashabul Kahfi adalah di antara para pembantunya”.
Di dalam kitab Atsar yang pernah diucapkan oleh Sayyidina Ali Bin Abu Thalib, sifat
orang-orang utama Putra Bani Tamim dan Imam Mahdi di akhir zaman yang berbunyi;
“Maka Allah akan menghimpun sahabat-sahabat Imam Mahdi sejumlah tentara Badar dan
sejumlah tentara Thalut yaitu sebanyak 313 orang laki-laki dan ada diantaranya kaum wanita
seolah-olah mereka itu singa-singa jantan yang akan keluar dari hutan, hati mereka seumpama kepingan-kepingan besi. kalau mereka bercita-cita untuk memindahkan gunung niscaya mereka
dapat melakukannya. Pakaiannya mereka sejenis seakan mereka itu dari satu ibu dan satu ayah”.
Cita-cita besar Putra Bani Tamim adalah membangun keluarga besar Putra Bani Tamim yang
Rasulullahﷺ janjikan di akhir zaman. Dengan kata lain Putra Bani Tamim dan pengikutnya akan
membentuk suatu keluarga besar yang disebut dengan keluarga besar Putra Bani Tamim.
Sebagai pemimpin keluarga besar Gerakan Akhir Zaman,kang Diki sebenarnya tidak pernah bercita-cita menjadi pemimpin.
Dalam arti tidak berusaha untuk di pilih jadi pemimpin.
Allahﷻ yang menggerakkan hati kamg Diki untuk membentuk majelis ini.
Beliau hanya berusaha memperjuangkan agar Islam tegak kembali berdasarkan mubasyirat yang di terima.
Begitu halnya juga dengan Mujaddid. Walaupun dia bukan Rasul,bukan Nabi tapi Allah telah mengatakan melalui lidah Rasulullahﷺ bahwa akan datang setiap 1.000 tahuhn di awal tahun
100 tahun seorang Mujaddid.
Dalam keluarga besar Bani Tamim pengikut dan pemimpinnya laksana ayah dan anak
mengikuti pengikutnya menganggap pemimpin mereka itu sebagai ayah sekaligus ibu mereka.
sebagaimana para sahabat dulu menganggap Rasulullahﷺ sebagai ayah dan ibu mereka
walaupun tidak satu daerah juga. Demikian juga Putra Bani Tamim mengembalikan manusia kepada fitrah asal mereka,dapat merasakan satu ayah bahkan semuanya berasal dari satu sulbi,
yaitu sulbi Nabi Adam as.
Artinya ini berarti dapat mengembalikan fungsi keluarga kepada fungsi keluarga
yang sebenarnya yang Hakiki.
Keluarga ini bukan keluarga sembarangan melainkan keluarga yang luar biasa, keluarga pilihan Allahﷻ, keluarga istimewa akhir zaman. Percontohan untuk umat sedunia.
seperti keluarga Rasulullahﷺ dan para sahabat.
Keluarga besar Bani Tamimlah yang akan
membangun pondasi atau merintis jalan menuju Umah yang kedua.
Artinya Bani Tamim adalah perintis bangkitnya Islam yang kedua kali setelah kebangkitan yang dibangun oleh Nabi
Muhammadﷺ. Kemudian keluarga besar ini akan diserahkan kepada Imam Mahdi dan akan menjadi keluarga yang lebih besar, yaitu keluarga Imam Mahdi.
keluarga Bani Tamim ini yang akan membangun tapak Umah di sebuah Daulah negara,sampai akhirnya akan bersama-sama membangun dunia Islam dengan Imanul Ummah, Khalifah akhir zaman bersama dalam kepemimpinan Imam Mahdi.