Di Pakistan hampir tidak ada makanan yang dijajakan lewat depan rumah pakai kereta dorong/ motor, seperti di Indonesia (bubur ayam, baso, nasi goreng, sate, tukang sayur keliling, jajanan & banyak lainnya), yang ternyata itu bagian dari keindahan/ kenikmatan yang bisa kita rasakan. Saya rindu mendengar suara2 pedagang keliling itu.
Kalau pun kita ingin masak masakan Indonesia, ternyata kendalanya adalah tidak semua rempah-rempah/ bumbu yang diperlukan ada di pasar/ swalayan.
Maka saat ini makan nasi goreng & indomie adalah menu utama kami sehari-hari di basecamp. Namun Insya Allah, tidak lama lagi, sudah masuk ke Pakistan, Tim yang istrinya ahli masakan.
Kalaupun rempah-rempahnya tidak lengkap, minimal bisa mendekati masakan beragam Indonesia. Tim yang akan berangkat dikondisikan dalam bulan ini, kita doakan semoga semua lancar berjalan sesuai rencana.