Setiap nabi diutus oleh Allahﷻ untuk menghadapi tantangan sosial dan kemusyrikan yang berlaku di zamannya, dengan mukjizat yang relevan dengan kebiasaan dan kepercayaan masyarakat saat itu. Mukjizat ini tidak hanya membuktikan kekuasaan Allahﷻ, tetapi juga memberikan petunjuk dan pengajaran bagi umat manusia. Berikut mukjizat yang di terima beberapa utusan Allahﷻ.
1. Zaman Nabi Musa عَلَیهِ السَّلام: Penghormatan Terhadap Sihir
Pada masa Nabi Musa عَلَیهِ السَّلام, masyarakat Mesir sangat mengagungkan sihir. Para ahli sihir Firaun, yang dikenal dengan kemampuan mereka yang menakjubkan, menjadi tokoh-tokoh berpengaruh dalam masyarakat. Sihir dianggap sebagai simbol kekuatan dan kehebatan.
Untuk menantang dan membuktikan keunggulan kekuatan Allah dibandingkan sihir, Allahﷻ memberikan Nabi Musa عَلَیهِ السَّلام mukjizat yang luar biasa. Salah satu mukjizat utama adalah tongkat yang dapat berubah menjadi ular besar. Dalam sebuah pertarungan dengan para ahli sihir Firaun, ular yang dihasilkan oleh tongkat Nabi Musa menelan semua ular yang dihasilkan oleh para ahli sihir, menunjukkan bahwa sihir mereka tidak ada bandingannya dengan kuasa Allahﷻ.
Selain itu, mukjizat lainnya adalah kemampuan Nabi Musa عَلَیهِ السَّلام membelah Laut Merah, yang memungkinkan Bani Israil melarikan diri dari kejaran Firaun. Mukjizat ini menunjukkan pertolongan Allahﷻ yang nyata dan memberikan keselamatan kepada umat-Nya.
2. Zaman Nabi Isa عَلَیهِ السَّلام: Pengagungan Terhadap Tabib
Di zaman Nabi Isa عَلَیهِ السَّلام, masyarakat Palestina sangat menghormati tabib atau dokter. Pengetahuan medis dan kemampuan dalam penyembuhan dianggap sebagai bentuk kekuatan yang tinggi. Para tabib dianggap sebagai figur penting yang dapat mempengaruhi kehidupan dan kesehatan masyarakat.
Sebagai respons terhadap penghormatan ini, Allahﷻ mengutus Nabi Isa عَلَیهِ السَّلام dengan mukjizat yang berkaitan langsung dengan penyembuhan. Nabi Isaﷻ diberikan kemampuan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, seperti penyakit kusta dan kebutaan. Beliau bahkan bisa menghidupkan orang mati dengan izin Allahﷻ. Mukjizat ini tidak hanya menegaskan kekuatan Allahﷻ dalam penyembuhan tetapi juga menunjukkan bahwa semua bentuk penyembuhan dan kehidupan berasal dari-Nya, bukan hanya dari ilmu medis manusia.
3. Zaman Nabi Muhammadﷺ: Syair sebagai Alat Pengaruh
Di era Nabi Muhammadﷺ, masyarakat Arab sangat menghargai syair dan puisi. Kemampuan berbahasa dan keindahan syair dianggap sebagai tanda kebolehan dan pengaruh yang tinggi. Penyair sering kali dianggap sebagai tokoh penting yang dapat mempengaruhi opini publik dan budaya.
Untuk menggantikan penghargaan terhadap syair, Allahﷻ memberikan mukjizat berupa Al-Qur’an, kitab suci yang mengandung bahasa yang sangat indah dan struktur yang menawan. Al-Qur’an bukan hanya menjadi panduan hidup bagi umat Islam tetapi juga merupakan karya sastra yang tak tertandingi dalam sejarah. Mukjizat ini menegaskan bahwa wahyu Allahﷻ lebih penting dan lebih luhur daripada syair manusia, serta membawa petunjuk hidup yang benar.
4. Zaman Sekarang: Penghormatan Terhadap Ilmu
Di era modern ini, ilmu pengetahuan menjadi hal yang sangat dihargai dan sering dianggap sebagai sumber kebenaran dan kekuatan. Banyak orang dan masyarakat mendewakan ilmu pengetahuan sebagai cara utama untuk memahami dunia dan mengatasi masalah.
Dalam konteks ini, terdapat hadist yang menyebutkan bahwa ilmu dan ulama akan diangkat oleh Allahﷻ, dan dalam hadist lain disebutkan bahwa agama ini akan diperkuat oleh orang-orang yang tampaknya tidak layak atau dianggap kurang penting (fajir). Ini menunjukkan bahwa meskipun ilmu pengetahuan sangat dihargai, kekuatan dan kebenaran agama tetap berada di tangan Allahﷻ dan dapat diperkuat melalui berbagai cara yang mungkin tidak terduga. Ini juga mengingatkan bahwa ilmu dan pengetahuan, meskipun penting, tidak boleh menggantikan atau menilai kebenaran agama yang ditetapkan oleh Allahﷻ.
Mukjizat-mukjizat yang diberikan kepada para Nabi menunjukkan bahwa kekuatan dan petunjuk Allahﷻ melampaui segala sesuatu yang dipuja dan dihargai manusia di setiap zaman. Setiap mukjizat adalah cara Allahﷻ untuk menegaskan kekuasaan-Nya dan memberikan petunjuk kepada umat-Nya sesuai dengan konteks sosial dan budaya yang ada.
Penulis: Julian