Al Mahdi adalah seseorang yang mendapat petunjuk di akhir zaman. Petunjuk seperti apa yang akan di peroleh Al Mahdi. Menurut sabda Rasullullahﷺ bahwa petunjuk di akhir zaman hanya akan ada melalui mimpi.
Berikut dalil terkait;
عن أبي هريرة رضي الله عنه مرفوعاً: «إذا اقترب الزمان لم تَكَدْ رؤيا المؤمن تكذب، ورؤيا المؤمن جزء من ستة وأربعين جزءا من النبوة». وفي رواية: «أصدقكم رؤيا، أصدقكم حديثا
Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu ‘anhu- bahwa Nabiﷺ bersabda;
“Apabila telah dekat waktunya (kiamat), hampir tidak ada mimpi seorang mukmin yang dusta. Mimpi seorang mukmin itu satu dari empat puluh enam bagian kenabian”.
Dalam riwayat lain disebutkan;
“Orang yang paling benar mimpinya adalah orang yang paling jujur bicaranya.”
Dalil lain
صحيح البخاري ٦٤٧٣: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ قَزَعَةَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رُؤْيَا الْمُؤْمِنِ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ النُّبُوَّةِ
وَرَوَاهُ ثَابِتٌ وَحُمَيْدٌ وَإِسْحَاقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ وَشُعَيْبٌ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Qaza’ah telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa’d dari Az Zuhri dari Sa’id bin Musayyab dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullahﷺ bersabda: “Mimpi seorang mukmin adalah bagian dari enam atau empat puluh enam bagian kenabian.”
hadits ini diriwayatkan oleh Tsabit, Humaid, Ishaq bin Abdullah dan Syu’aib dari Anas dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. (HR Bukhari)
Itu dapat diartikan bahwa Al Mahdi akan mendapat petunjuk melalui mimpi, hal ini dikarenakan setelah meninggal Rasullullahﷺ tidak ada lagi Wahyu sehingga petunjuk hanya melalui mimpi orang-orang beriman.
Lalu siapakah yang mendapat petunjuk melalui mimpi bertemu Allahﷻ dan Rasulullahﷺ di akhir zaman ?
Jawabannya adalah Muhammad Qassim bin Abdul Karim asal Pakistan.
Dalil dalil yang merujuk tentang Al Mahdi juga cocok semua mengarah ke Muhammad Qassim.
Sebetulnya ada 51 hadist tentang Al Mahdi yang cocok mengarah ke Muhammad Qassim. Apabila anda penasaran, kita akan bedah sedikit dalil tentang Al Mahdi.
1. Segi fisik
Nabi Muhammadﷺ bersabda;
الْمَهْدِىُّ مِنِّى أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى الأَنْفِ
Artinya: “Imam Mahdi adalah keturunanku. Dahinya lebar (atau rambut kepala bagian depannya tersingkap) dan hidungnya mancung.”
Dengan merujuk dalam hadits ini, sangat lah cocok dengan Muhammad Qassim yang memiliki dahi yang lebar karena rambut depan nya rontok.
2. Daerah pertama muncul
Rasulullahﷺ bersabda:
رأيتم الراياتِ السودَ قد جاءت
من قِبَلِ خُرَاسان فأتوها فإنَّ فيها خليفةَ اللهِ المهدىَّ
Artinya, “Jika kalian semua melihat bendera hitam datang dari arah Khurasan, maka datangilah bendera itu. Karena sesunggunya di sana ada Khalifatullah al-Mahdi.” (Imam Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad, [Beirut: Muassasah al-Risalah, 2001]. J. 37, h. 70
Merujuk pada hadis Rasulullahﷺ ini bahwa panji-panji hitam akan muncul bersama Al Mahdi dari arah khurasan. Khurasan di zaman rasulullah berbeda dengan khurasan pada saat ini. Khurasan pada zaman rasulullahﷺ itu sangat luas meliputi iran, Afghanistan, Pakistan, Kazakhstan, dan Azerbaijan. Tetapi khurasan saat ini diyakini oleh beberapa orang adalah daerah iran.
Sedangkan berdasarkan hadits Rasulullahﷺ panji-panji hitam muncul dari arah khurasan bersama Al Mahdi. Bila kita memahami arah khurasan berarti bisa jadi benar benar dari arah khurasan sedangkan Pakistan itu berada pada wilayah khurasan pada zaman rasulullahﷺ. Bila kita merujuk ke arah khurasan saat ini Pakistan juga berada didekat iran atau arah khurasan saat ini, Sehingga dalil terlengkapi.
3. Tempat tinggal
Dalam al-Mustadrak ‘ala -as-Shahihayn, Imam At-Tirmidzi meriwayatkan hadits dengan judul Babu “Ma Jaa fi al-Mahdi.”
حدثنا عبيد بن أسباط بن محمد القرشي الكوفي قال حدثني أبي حدثنا سفيان الثوري عن عاصم بن بهدلة عن زر عن عبد الله قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لا تذهب الدنيا حتى يملك العرب رجل من أهل بيتي يواطئ اسمه اسمي قال أبو عيسى وفي الباب عن علي وأبي سعيد وأم سلمة وأبي هريرة وهذا حديث حسن صحيح
Artinya; “Dari Abdullah (bin Mas’ud) berkata, Rasulullahﷺ bersabda, ‘Tidak hancur dunia (kiamat) hingga menguasai Arab seorang laki-laki dari keturunanku, yang namanya sama dengan namaku’.” (HR At-Tirmidzi, 2230).
Berdasarkan hadits Rasulullahﷺ ini kita meyakini bahwa Al Mahdi akan menetap di arab Saudi dan memimpin arab Saudi kelak. Sedangkan di dalam mimpi Muhammad Qassim bin Abdul Karim bahwa Rasulullahﷺ nanti akan memerintahkannya untuk datang ke Mekah dan saat beliau disana beliau akan di minta untuk memimpin masyarakat Arab Saudi. Hal ini terjadi karena saat itu terjadi kekacauan yang sangat dahsyat di arab Saudi.
Sebenarnya masih banyak hadits-hadits Rasulullahﷺ tentang Al Mahdi dan itu cocok sekali dengan Muhammad Qassim bin Abdul Karim. Asalkan kita mau bertabayun terlebih dahulu, berusaha mencari kebenaran, dan meminta petunjuk kepada Allahﷻ. Tetapi bila mana sudah terlebih dahulu menutup diri akan kebenaran dan tidak mau bertabayun, sampai kapanpun kita tidak akan menemukan Al Mahdi yang sesungguhnya. Apalagi sekarang banyak bermunculan al Mahdi palsu yang bermunculan dan sosok-sosok mereka tidak sesuai dengan dalil.
Sebenarnya sesederhana ini untuk bisa memahaminya. Padahal dalil-dalilnya sudah cukup untuk di mengerti. Tetapi kenapa banyak sekali yang masih meremehkan bahkan ustadz- ustadz yang mengerti dan paham betul tentang hadist Rasulullahﷺ. Sungguh dahsyatnya fenomena saat sekarang ini. Mereka yang katanya meyakini Allahﷻ dan Rasulullahﷺ tetapi malah tidak mau meyakini hadis Rasulullahﷺ tentang kebenaran mimpi yang merupakan petunjuk di akhir zaman. Hal ini tidak terlepas dari hidayah dan petunjuk dari Allahﷻ.
Orang-orang yang di dalam hati nya ada kesombongan walau sebesar biji dzarahpun tidak Allahﷻ berikan petunjuk akan kebenaran.
سَاَصۡرِفُ عَنۡ اٰيٰتِىَ الَّذِيۡنَ يَتَكَبَّرُوۡنَ فِى الۡاَرۡضِ بِغَيۡرِ الۡحَـقِّ ؕ وَاِنۡ يَّرَوۡا كُلَّ اٰيَةٍ لَّا يُؤۡمِنُوۡا بِهَا ۚ وَاِنۡ يَّرَوۡا سَبِيۡلَ الرُّشۡدِ لَا يَتَّخِذُوۡهُ سَبِيۡلًا ۚ وَّاِنۡ يَّرَوۡا سَبِيۡلَ الۡغَىِّ يَتَّخِذُوۡهُ سَبِيۡلًا ؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمۡ كَذَّبُوۡا بِاٰيٰتِنَا وَكَانُوۡا عَنۡهَا غٰفِلِيۡنَ
Akan Aku palingkan dari tanda-tanda (kekuasaan-Ku) orang-orang yang menyombongkan diri di bumi tanpa alasan yang benar. Kalaupun mereka melihat setiap tanda (kekuasaan-Ku) mereka tetap tidak akan beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak (akan) menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka menempuhnya. Yang demikian adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lengah terhadapnya (QS Al a’raf:146)
Oleh Sebah itu hilangkanlah sifat sombong di dalam hati kita, merendahlah di hadapan Allahﷻ dan minta lah petunjuk kepadaNya.karena hanya dengan itu Allahﷻ akan membuka mata, hati dan telinga kita untuk menerima ilmu dan kebenaran yang datangnya dari Allahﷻ.Wallahu a’lam bishowab