Pernyataan bahwa Diki Candra selaku ketua Gaza (Gerakan Akhir Zaman) siap menghadapi anak buah Abah Aos. Kang Diki (panggilan Diki Candra) pada tanggal 13 Juni 2024 mendapatkan surat somasi dari tiga orang murid Abah Aos terkait video dalam salah satu chanel YouTube nya Gerakan Akhir Zaman berikut;
Kang Diki menyatakan siap menghadapi kubu tim Abah Aos, Namun beliau tidak mau mengikuti tuntutannya. Kang Diki juga sedang mempertimbangkan dalam artian belum pasti akan mensomasi balik pihak Abah Aos terkait tuntutan penodaan agama yang terlampir dalam surat somasi yang di tujukan pada beliau tersebut. Salah satu pernyataan Abah Aos yang mengklaim sebagai dajjal jika tidak memilih Anis Baswedan pada kampanye menjelang pemilu bulan Febuari lalu.
Kang Diki juga menyatakan bahwa perjuangan ini mulai memasuki tahap baru yang sudah di pikirkan jauh sebelumnya. Beliau (kang Diki) juga menyatakan bahwa ini baru latihan dan di anggap biasa-biasa saja. Masih ada tingkat lanjutan dalam rangka perjuangan memperjuangkan kemenangan Islam yang lebih berat akan di lalui.
Dalam chanel YouTube Gerakan Akhir Zaman kang Diki (Diki Candra) menyatakan tidak akan meminta maaf kepada Abah Aos terkait surat somasi yang di tujukan kepadanya. Justru dia (Diki Candra ) mengulang pernyataan Abah Aos yang telah mepertuhankan dirinya. Meskipun tuntutan atas tuduhan penodaan/penistaan Agama yang di tujukan terhadap dirinya (Diki Candra) adalah terkena sangsi 4tahun penjara,kang Diki tidak takut sedikitpun.
Kang Diki juga menyatakan,ketika dia sudah berkomitmen untuk berjuang dengan Al Mahdi untuk menegakkan Tauhid, tidak ada rasa takut sedikitpun dengan ancaman-ancaman yang ada. Semua sudah di pertimbangkan dengan matang beserta resiko-resiko yang akan terjadi selanjutnya.
Kang Diki siap meluruskan siapa saja yang bertentangan dengan Tauhid, yaitu pelaku syirik untuk segera bertaubat demi keselamatan umat Islam itu sendiri. Pernyataan Abah Aos terkait syirik yang di maksud selain mengklaim orang lain yang tidak memilih Anis Baswedan dalam pemilu Februari lalu dinyatakan sebagai dajjal,ada lagi pernyataan yang sangat menonjol bahwa Abah Aos merasa dirinya sebagai Tuhan.
pernyataan Abah Aos yang mengatakan dalam salah satu dakwahnya juga mengatakan, bahwa Abah Aos telah memerintahkan seribu malaikat untuk mengawal kampanye pendukung Anis Baswedan tersebut. Padahal yang bisa memerintah malaikat hanya Allahﷻ saja. Itu artinya Abah Aos jelas-jelas menganggap dirinya sebagai Tuhan tanpa disadari. Masih banyak pernyataan Abah Aos lain yang merujuk pada kesyirikan.Hal ini sangat di larang keras dalam agama Islam. Atau lebih tepatnya masuk golongan syirik (menyukutukan Allahﷻ).
Hanya Allahﷻ yang menguasai yang ghoib.
Dalam ajaran Tauhid dengan tegas menyatakan, tidak ada yang bisa menguasai makhlukNya kecuali hanya Allahﷻ saja.
Sebagaimana tertulis dalam Al Qur’an Qs. Ayat 59 Allahﷻ berfirman:
وَعِنْدَهٗ مَفَا تِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَاۤ اِلَّا هُوَ ۗ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْبَرِّ وَا لْبَحْرِ ۗ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَّرَقَةٍ اِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِيْ ظُلُمٰتِ الْاَ رْضِ وَلَا رَطْبٍ وَّلَا يَا بِسٍ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
“Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).”
Dalam agama Islam telah di tetapkan bahwa dosa syirik adalah dosa terbesar yang tidak akan di ampuni ketika orang tersebut sudah meninggal, kecuali bertobat semasa masih hidup. Pernyataan kang Diki untuk meluruskan pernyataan Abah Aos tersebut sesungguhnya adalah bentuk kasih sayang kang Diki sebagai seorang muslim agar tidak tersesat.
Allahﷻ berfirman dalam Qs. Jin ayat 9:
وَّاَنَّهٗ كَا نَ رِجَا لٌ مِّنَ الْاِ نْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَا لٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَا دُوْهُمْ رَهَقًا
“dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat.”
(QS. Al-Jinn 72: Ayat 6)
