Atas desakan para helper untuk mengungkap fakta sebenarnya tentang tuduhan para helper rasa haters,akhirnya Raden Diki Candra Purnama (ketua Gaza, Gerakan Akhir Zaman) mengklarifikasi secara terbuka masalah tersebut di channel YouTube Gerakan Akhir Zaman. Helper adalah pembantu penyebar mimpi Muhammad Qasim tentang mimpi petunjuk akhir zaman.
Untuk berita selengkapnya silahkan klik tautan berikut https://youtu.be/r4Ar7pPEkC0?si=sllHMa900Rs1tvWb.
Pertama Kang Diki (sapaan ketua Gaza ) mengungkapkan kejadian beberapa tahun yang lalu atas tuduhan Suyatno salah satu mantan helper Gaza,bahwa Diki Candra mengkorupsi dana iuran majelis Gaza.
Dengan tegas kang Diki membantah bahwa semua itu tidak benar.
Bermula dari di sewanya lahan PTPN di Kartanegara terdahulu, Majelis Gaza kena tipu seseorang yang kerjasama dalam proses penyewaan PTPN tersebut.
Kang Diki juga mengungkapkan agar orang-orang berfikir cerdas dalam menanggapi hal ini.
Secara logika orang bisa berfikir, jika para helper tersebut merasa tertipu,kenapa tidak ada yang melaporkan Diki Candra ke polisi?
Lalu kenapa orang-orang yang sudah lama bergabung dengan Gaza dari awal tidak keluar dari Majelis yang di pimpin Diki Candra?
Jika memang di mata Allahﷻ kang Diki bersalah,kenapa Allahﷻ makin memberikan mubasyirat (mimpi petunjuk dari Allahﷻ) dala5tgrentang masa depan Islam secara berturut-turut?
Dari sini orang awam pasti memahami bahwa tuduhan helper rasa haters itu salah!
Kang Diki berani mengucapkan Wallahi (demi Allahﷻ) untuk bersumpah bahwa beliau tidak menipu dan mengkorupsi iuran anggota Majelis Gaza seperti yang di tuduhkan Suyatno dan para pengikutnya.
Bahkan kang Diki mengaku bertanggung jawab dan mengganti lahan penyewaan PTPN di Kartanegara tersebut dengan lahan yang sekarang sedang di kelola di Ciater,atau lebih di kenal dengan laha Uzlah bukit lebah Ciater dengan menggunakan uang pribadinya (Diki Candra).
Ada juga berita yang tersebar di kalangan kelompok helper rasa heaters tersebut bahwa keberangkatan kang Diki Candra ke Pakistan baru-baru ini atas iuran dari anggota Gaza. Dengan tegas kang Diki mengatakan itu tidak benar. Karena kang Diki berangkat ke Pakistan diam-diam tanpa sepengetahuan anggota Majelis Gaza dengan uang pribadinya. Kalaupun ada sebagian iuran para helper itu bukan atas permintaan kang Diki, namun atas keikhlasan para anggota helper itu sendiri. Itupun jumlahnya jauh dari dana yang di butuhkan.
Terlepas dari program kang Diki selanjutnya adalah untuk menyadarkan Muhammad Qasim yang banyak di antara mereka kaki tangan dajjal.Sejalan dengan mimpi Muhammad Qasim sendiri bahwa dirinya saat ini sedang tertutup dengan topeng dajjal. Saat ini Muhammad Qasim tidak menyadari hal itu.
Penasehat Gaza semua bisa menganalisa bahwa hal itu benar adanya.Penasehat Gaza bisa menganalisa wajah Muhammad Qasim bukan wajah aslinya,yaitu tertutup topeng dajjal.
Dengan sikap yang bertentangan dengan Al Mahdi yg seharusnya. Tapi Muhammad Qasim tidak menyadari hal itu. Karena pada hakikatnya Muhammad Qasim itu bukan lawannya dajjal. Dia tidak akan mampu melawan dajjal. Terbukti saat ini dia salah mencari teman yang mempengaruhi ke jalan yg tidak sesuai dengan ciri-ciri Al Mahdi yang seharusnya. Semua berjalan sesuai mimpi nya.
Sesungguhnya disini ada pesan yang banyak orang tidak mengerti maksudnya karena terprotek dengan harapan bahwa Al Mahdi adalah orang yang sudah sempurna dalam ketaatan,yang bisa melawan dajjal.
Padahal tidak seperti itu.
Di dalam mimpi Muhammad Qasim Allahﷻ meminta untuk menyebarkan, termasuk kekurangan yang di miliki Muhammad Qasim. Tujuannya adalah Allahﷻ ingin manusia mengetahui bahwa Muhammad Qasim awalnya manusia biasa yang berproses menjadi seorang utusan seperti Nabi-nabi yang lain. Tapi sudah ada ketetapan bahwa dialah yang terpilih menjadi utusan. Itulah pesan di balik semua kejadian di bukanya kekurangan-kekurangan yang di miliki Muhammad Qasim.
Sebagaimana Nabi Muhammadﷺ yang dulunya tidak bisa membaca, Muhammad Qasim juga awalnya dari orang biasa yang masih kurang ilmu tentang agama. Dia harus belajar untuk menjadi lebih baik dan layak menjadi seorang utusan. Dalam mimpi Muhammad Qasim dia di daftarkan oleh Nabi Muhammadﷺ ke sekolah Abu Bakar ash Shidiq.
Jadi intinya secara logika mustahil kang Diki yang terkenal sihir dajjal sebagaimana tuduhan helper serasa heater,dengan fakta yang ada sekarang kelompok kang Diki programnya berjalan mulus dan makin sering mendapat mubasyirat- Mubashirat yang sejalan dengan mimpi Muhammad Qasim yang dahulu.