Translate :

Home / Uncategorized

Jumat, 22 November 2024 - 12:36 WIB

Yang Berusaha Memisahkan Al Mahdi dan Bani Tamim Termasuk Ciri-ciri Pengikut Dajjal

Sebagaimana di ketahui dalam hadits pembaiat Al Mahdi adalah kelompok Bani Tamim yang menyerupai Ashabul Kahfi. Namun ada beberapa kelompok pengikut Dajjal yang berusaha memecahkan belah pendukung Al Mahdi. Dalam sebuah perjuangan hal seperti ini pasti terjadi. Termasuk dalam kelompok pendukung Al Mahdi sendiri, pasti ada orang-orang munafik yang berusaha untuk menggagalkan terwujudnya kemenangan Islam kembali. Lalu siapakah kelompok Bani Tamim yang di maksud, dan siapa kelompok yang berusaha memisahkan Al Mahdi dan Bani Tamim?

Salah satu dari peristiwa yang disampaikan oleh Rasulullahﷺ akan terjadi pada akhir zaman adalah munculnya seorang pemuda dari keluarga Bani Tamim dan kelompoknya, yang akan mempersiapkan dasar yang solid untuk kedatangan seorang pemimpin bagi umat di akhir zaman, yang dikenal sebagai Imam Mahdi. Sosok kaum ini sangat disukai Rasulullahﷺ. Bani Tamim adalah umat Rasulullahﷺ yang paling tegar melawan Dajjal di akhir Zaman. Kelompok tersebut adalah kabilah yang akan mendukung Imam Mahdi melawan Dajjal di akhir zaman.

Berikut adalah hadits mengenai kelompok Bani Tamim yang di maskud;
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anha dia berkata; Saya akan senantiasa mencintai Bani Tamim, karena tiga hal yang pernah saya dengan dari Rasulullahﷺ tentang mereka: Pertama, saya pernah mendengar Rasulullahﷺ bersabda: “Mereka (Bani Tamim) adalah umatku yang paling gigih melawan Dajjal.”

Kedua ada seorang tawanan perempuan dari Bani Tamim di rumah Aisyah. Kemudian Rasulullah bersabda: ‘Hai Aisyah, bebaskanlah ia! Karena ia adalah keturunan Ismail.’ Ketiga, Rasulullahﷺ pernah bersabda ketika ada zakat dari Bani Tamim: ‘Ini adalah zakat dari kaum kami. (HR.Bukhari).

Terdapat beberapa dalil tentang keutamaan mereka, yang bisa disebutkan di antaranya:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: مَا زِلْتُ أُحِبُّ بَنِي تَمِيْم مُنْذُ ثَلَاثٍ سَمِعْتُ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَقُوْلُ فِيْهِمْ: سَمِعْتُ يَقُوْلُ فِيْهِمْ: (هُمْ أَشَدُّ أُمَتِي عَلَى الدَّجَّالِ) وَ جَاءَتْ صَدَقَاتُهُمْ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ( هَذِهِ صَدَقَةُ قَوْمِناَ) وَ كَانَتْ سَبِيَّةٌ مِنْهُمْ عِنْدَ عَائِشَةَ فَقَالَ ( أَعْتِقِيْهَا لِأَنَّهاَ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيْلَ)

Baca Juga:  Dekat Dengan Almahdi Besar Ujiannya

Dari Abu Hurairah رَضِی اَللهُ عَنْه ia berkata: Aku tetap mencintai Bani Tamim sejak aku mendengar Rasûlullâhﷺ menyebut tiga keutamaan mereka. “Mereka yang paling sengit dalam memerangi dajjal dari umatku”.

Hadits Rasullahﷺ mengenai pemuda ini diriwayatkan dari Ibnu Umar رَضِی اَللهُ عَنْه, bahwa pada suatu hari Rasulullahﷺ, sambil memegang tangan Saidina Ali رَضِی اَللهُ عَنْه, beliau bersabda :

“Akan keluar dari sulbi ini seorang pemuda yang memenuhi bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu menyakini demikian itu hendaklah bersama Pemuda Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang panji-panji Al Mahdi.” (Hadis riwayat At Tabrani).

Di antara sifat-sifat yang melekat pada Pemuda Bani Tamim adalah :
1. Dia berketurunan Suku Tamim atau Bani Tamim. Ulama berpendapat bahwa pemuda Tamim ini adalah berasal dari keturunan Ahlul Bait.

2. Keturunan pemuda ini telah menyatu dengan etnis Timur

Ia adalah seorang yang keturunan Bani Tamim yang telah bergabung dengan etnis dari timur, sehingga dia lebih dikenal sebagai anggota etnis Timur daripada suku Tamimnya.

Jika seseorang bertanya padanya, ‘Dari mana asalmu?’ Dia akan menjawab, ‘Saya berasal dari Timur.’ Dan jika ditanya, ‘Darimana engkau berasal?’ Pemuda Bani Tamim akan menjawab, ‘Dari Timur.’ Penjelasan ini dapat ditemukan dalam karya Imam Suyuti yang berjudul al-Jami’us Shaghir.

3. Pemuda tersebut adalah seorang yang disebut Syuaib bin Soleh

Menurut para penafsir, nama ini bukanlah nama aslinya, melainkan merujuk kepada suku atau kelompok etnisnya. Dia dikenal sebagai seorang pemuda yang baik dan berasal dari keluarga yang terkenal karena akhlaknya yang baik.

Dari segi bahasa Arab, kata “Syu’bun” mengacu pada suku atau kelompok etnis dalam suatu bangsa. Sementara itu, kata “Syu’aibun” merujuk pada suku kecil dalam sebuah kabilah. Kata “Bin” berasal dari “Ibnun,” yang artinya anak lelaki. Sedangkan kata “Soleh” menggambarkan sifat baik, baik dalam nama, kepribadian, kepercayaan, keturunan, agama, pemikiran, dan akhlak.

Baca Juga:  Awalnya Tak Percaya, Bu Nyai Yuhana Ponpes Baitul Qur'an Sawahan Bersedia Kaji Mimpi Muhammad Qasim

4. Dia adalah seorang mujaddid yang berperan dalam menghidupkan kembali agama, dimulai dengan memperkuat iman manusia untuk mengenali Allahﷻ.

Dengan upayanya, nama Allahﷻ diangkat kembali dalam kehidupan manusia, dan mereka hidup dengan mengikuti syariat serta akhlak yang mempesona. Pribadi Pemuda Bani Tamim ini pasti memiliki iman yang kuat, menunjukkan ciri-ciri keimanan orang-orang utama.

5. Pemuda Bani Tamim, seperti yang diisyaratkan oleh Rasulullahﷺ, termasuk dalam golongan pemimpin yang telah dijanjikan.

Setiap pemimpin yang dijanjikan akan mendapatkan kemenangan serta mendapatkan berbagai keberkahan, baik yang tampak secara fisik maupun yang bersifat spiritual, seperti yang telah dijanjikan.

Ciri-ciri Bani Tamim sama persis seperti yang dimiliki Diki Candra lelaki Ahlul bait atau keturunan Nabiﷺ dari jalur Husain, sementara Muhammad Qasim adalah seorang Al Mahdi yang di maksud, seorang ahlul bait keturunan Nabiﷺ dari jalur Hasan. Mereka di taqdirkan akan bersatu untuk memperjuangkan Islam tegak kembali di muka bumi.

itulah alasannya kenapa ada beberapa kelompok yang sengaja memisahkan Al Mahdi dan Bani Tamim. Kelompok tersebut adalah kelompok Yunidiah dan Ghulam yang saat ini menguasai Al Mahdi agar tidak bisa bersatu dengan Diki Candra atau lebih akrab di panggil kang Diki.
Mereka sengaja mengadu domba Muhammad Qasim dengan kang Diki agar tidak segera terwujud kemenangan Islam yang di harapkan umat.

Namun apapun usaha musuh-musuh Islam, itu hanya bersifat sementara sebagai ujian para pejuang agama Allahﷻ. Tidak akan ada yang bisa merubah ketetapan Allahﷻ yang sudah tertulis dalam hadits, bahwa suatu saat Al Mahdi dan Bani Tamim pasti bersatu demi tegaknya Islam kembali.

Wallahu a’lam

Baca Juga

Uncategorized

Tradisi Menyambut Ramadhan Dan Perang Dunia Ke Tiga Di Bandung

Uncategorized

Harta Karun Di Akhir Zaman

Uncategorized

Mujadid di Depan Mata Namun Banyak yang Tidak Melihat

Uncategorized

Strategi Dajjal Sama Dengan Strategi Iblis

Uncategorized

Menyikapi Kenikmatan Dunia Dan Pembagian Makanan Pada Seluruh Umat Dalam Mimpi Muhammad Qasim

Uncategorized

Ketum DDII Diduga Hapus Postingan Soal Muhammad Qasim Di Kolom Komen, Tetap Tak Mau Dialog?

Uncategorized

99 Fakta Muhammad Qasim Adalah Al Mahdi Part 9

Uncategorized

LPPI Tabayyunlah Soal MQ Ke Dialog Terbuka Di Dewan Dakwah Pagi Ini