Dalam hadits akhir zaman sudah tertulis bahwa Al Mahdi di bantu oleh Bani Tamim. Meskipun saat ini Muhammad Qasim sedang di pisahkan oleh kelompok pengikut dajjal, agar Tidak Bertemu Diki Candra lagi. Alur cerita dunia yang sudah tertulis dalam hadits tidak akan bisa di rubah meskipun musuh-musuh Allahﷻ berusaha untuk menggagalkannya. Lalu apa peran kelompok yang berusaha menggagalkan misi meraih kemenangan Islam tersebut?
Sebagaimana di ketahui hadits tentang akhir zaman jumlahnya sangat sedikit. Dengan cara melalui petunjuk yang di berikan Allahﷻ melalui mimpi Muhammad Qasim manusia bisa mengetahui lebih banyak gambaran akhir zaman yang akan terjadi, tanpa bertentangan dengan hadits yang sudah ada sebelumnya.
Kisah yang terjadi mengiringi di turunkannya utusan Allahﷻ akan terulang lagi sebagaimana kisah saat di turunkannya para Nabi dan Rasul terdahulu. Begitu pula utusan akhir zaman yang saat ini terjadi di jaman sekarang. Seorang utusan yang terlahir sebagai orang biasa sebagaimana kisah Nabi Muhammadﷺ kala itu. Begitu juga yang terjadi pada Muhammad Qasim seorang ahlu bait yang akan menjadi calon Imam Mahdi. Selain sulit di kenali, membantu perjuangan Al Mahdi juga di janjikan Allahﷻ akan mendapatkan pahala yang besar. Oleh karena itulah syetan selalu berperan untuk menggagalkan dan menghentikan manusia untuk meraih pahala tersebut. Baik syetan manusia dan syetan dari bangsa jin, baik dari luar maupun dari dalam. Hal itu sudah jadi konsekuensi yang harus di jalani oleh pejuang agama Allahﷻ.
Musuh dari luar yang berkedok helper (pendukung Al Mahdi) yang dari luar sudah di lemahkan oleh Diki Canra selaku ketua Gaza beberapa bulan yang lalu (Ruqayah cs). Musuh dari dalam yang saat ini sedang memenjarakan Muhammad Qasim dalam sekolah dajjal saat ini sengaja mengadu domba dan Muhammad Qasim dengan Diki Candra agar tidak bisa bersatu dan mewujudkan apa yang akan di taqdirkan Allahﷻ, meraih kemenangan Islam.
Berikut fakta bahwa mereka adalah bagian dari kelompok dajjal.
Pertama Ghulam Yamin seorang mantan Helper Gaza pengkhianat yang sekarang menjadi penasehat Yunidiah, seorang perempuan yang berperan dominan dalam mengendalikan Muhammad Qasim Sekarang. Ghulam Yamin sengaja mengadu domba Diki Candra dengan fitnahan yang keji hingga membuat Muhammad Qasim saat itu marah dan meminta para Helper untuk keluar dari grup Gaza. Setelah Muhammad Qasim berhasil di kuasai dan di belenggu dalam pikatan kenikmatan dunia (Yunidiah memfasilitasi semua kebutuhan Muhammad Qasim) hingga Muhammad Qasim enggan keluar dari zona nyaman dan melupakan tugasnya sebagai calon Imam Mahdi. Begitu juga peran Diki Sapno yang berusaha meyakinkan orang-orang dengan kontennya di sebuah Chanel YouTube dengan menggiring opini seolah-olah Diki Candra sesat, agar Helper segera meningggalkan Majelis Gaza. Semua aksi mereka tidak akan bisa merubah taqdir yang sudah di tuliskan Allahﷻ untuk kemenangan Islam, termasuk taqdir bersatunya Al Mahdi dan Bani Tamim. Sesungguhnya peran mereka hanya sebagai ujian bagi Helper dan calon pejuang yang akan bergabung bersama Imam Mahdi nanti. semua hanya proses penyaringan yang harus di jalani oleh pejuang Al Mahdi pilihan Allahﷻ yang berkualitas.
HADIST RASULULLAHﷺ
Berikut adalah hadits, mimpi Muhammad Qasim, dan mimpi helper yang bisa di jadikan rujukan bahwa Muhammad Qasim dan Diki Candra pasti bersatu dan menjemput taqdir kemenangan Islam yang di janjikan Allahﷻ.
Hadits Rasullahﷺ mengenai pemuda ini diriwayatkan dari Ibnu Umar رَضِی اَللهُ عَنْه, bahwa pada suatu hari Rasulullahﷺ, sambil memegang tangan Saidina Ali رَضِی اَللهُ عَنْه, beliau bersabda :
“Akan keluar dari sulbi ini seorang pemuda yang memenuhi bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu menyakini demikian itu hendaklah bersama Pemuda Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang panji-panji Al Mahdi.” (Hadis riwayat At Tabrani).
MIMPI MUHAMMAD QASIM
Ada beberapa mimpi Muhammad Qasim yang pernah di ceritakan langsung oleh Muhammad Qasim sendiri kepada salah seorang Helper, bahwa beberapa kali Diki Candra ada dalam mimpinya.
Ada juga mimpi yang menggambarkan Muhammad Qasim menemukan rumah nabi Ibrahim عَلَیهِ السَّلام (tanah uzlah yang bebas syirik) dalam perjalanannya mencari rumah Nabi Muhammadﷺ (terbentuknya Pakistan bebas syirik). Dalam mimpi tersebut Muhammad Qasim harus berdekatan dengan Diki Candra jika ingin menemukan rumah yang di janjikan. Jika menjauh, maka pintu rumah tersebut akan hilang tertutup oleh sihir dajjal.
Pada tanggal 24 Maret 2017, Muhammad Qasim melihat sebuah mimpi,
Aku sedang melakukan perjalanan di kota untuk mencari rumah Nabi Muhammadﷺ namun aku melihat kegelapan ada di mana-mana. Kaum Muslimin memiliki rumah yang kecil-kecil dan hampir rusak serta tidak ada penerangan. Sementara itu, gedung-gedung besar milik non-muslim memiliki banyak cahaya. Saat itu, aku sedang melakukan perjalanan jauh dan aku sampai di suatu tempat yang sangat jauh pula namun aku tidak mendapatkan tumpangan untuk sampai kesana.
Aku berkata: “Inilah kesempatan terbaik bagiku untuk menemukan rumah Nabi Muhammadﷺ. Kemudian aku melihat beberapa orang yang mengenaliku dan mereka bertanya kepadaku: “Qasim, kamu mau kemana?” Aku mengatakan kepada mereka: “Aku sedang mencari sebuah tempat di mana kita akan mendapatkan segalanya dan tidak akan ada lagi kegelapan. Tempat itu adalah rumah Nabi Muhammadﷺ yang telah hilang.”
Mereka bertanya kepadaku: “Bisakah kita menemukan tempat itu?” Aku menjawab: “Ya, dari mimpiku, aku menemukannya.” Kemudian mereka mulai berjalan bersamaku lalu aku bertanya kepada mereka: “Mengapa kalian ikut denganku?” Mereka menjawab: “Kami percaya padamu dan kami juga ingin melarikan diri dari kegelapan ini.” Kemudian aku mengatakan kepada mereka: “Perjalanan ini akan sangat sulit dan melelahkan bagi kalian, dan kalian mungkin akan meninggalkan aku.” Mereka berkata: “Kami tidak akan lelah, dan kami tidak akan meninggalkanmu”. Aku berkata: “Baik, tapi jika kalian lelah maka jangan salahkan aku!”
Kemudian kami melakukan perjalanan agak jauh dan mulai putus asa karena tidak menemukan tempat yang kami cari. Lalu seseorang menunjuk ke suatu tempat dan berkata: “Kita harus pergi ke sana”. Kami mulai berjalan kesana dan sampai di pinggir kota. Lampu-lampu gedung menghilang dan kami berada dalam kegelapan total.
Aku katakan kepada mereka: “Hewan berbahaya apapun dapat menyerang kita kapan saja, ayo kita kembali”. Kemudian aku berpaling untuk melihat kota itu lagi dari belakang dan melihat cahaya terang nan indah dari satu tempat. Lalu aku berkata: “Akan sulit menemukan rumah Nabi Muhammadﷺ tanpa mesin.”
Dalam perjalanan pulang, kami melihat seorang penjaga misterius. Aku berkata kepadanya bahwa aku pernah melihatnya di suatu tempat dan bertanya: “Apa yang kamu lakukan di sini?” Dia tidak menanggapiku, tapi kukatakan setidaknya kita tidak sendiri. Tiba-tiba, aku melihat cahaya tajam dari tempat penjaga itu berada. Kami berbelok satu atau dua blok sampai kami mencapai sebuah taman. Taman itu dipenuhi dengan lampu-lampu yang mengagumkan dan indah.
Semua lampu berasal dari satu rumah kecil di tengah taman. Di pintunya tertulis: “Rumah Ibrahim ‘Alaihissalam”. Aku menjadi senang karena menemukan “Rumah Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam.” Ketika aku membuka pintu, cahaya luar biasa terpancar dari dalam. Ada kamar-kamar kecil tetapi hanya cukup untuk kami duduk. Lalu aku berkata: “Rumah Nabi Muhammadﷺ jauh lebih besar dari ini dan kita harus menemukannya”. Seorang wanita berkata bahwa Ibrahim ‘Alaihissalam adalah sahabat Allah ﷻ. Aku berkata: “Iya, kamu benar, tetapi kita harus keluar dari kegelapan ini”. Kemudian aku menemukan sebuah ruangan kecil dengan ruang kontrol di dalamnya yang menghadap jendela.
Aku menyadari bahwa rumah ini bisa terbang, lalu aku memberitahukan kepada yang lain bahwa kita bisa menggunakan ini untuk menemukan rumah Nabi Muhammadﷺ . Lalu aku menerbangkan rumah itu dengan sangat tinggi menuju ke arah kota yang lebih jauh. Lalu aku berkata pada diriku sendiri: “Insya Allah (jika Allah ﷻ menghendaki), dengan pertolongan-Nya kita akan segera sampai di sana. Kemudian kami terbang agak jauh.
Dan mimpi itu berakhir di sana.
Beberapa mimpi helper juga banyak terjadi, bahwa Muhammad Qasim datang ke tanah Uzlah untuk menemui Diki Candra atau lebih akrab di panggil kanh Diki. Jadi langkah apapun yang mereka lakukan, itu hanya salah satu kendala yang harus di tuntaskan, demi terwujudnya kemenangan yang di janjikan Allahﷻ.
Wallahu a’lam