LPPI Tabayyunlah Soal MQ Ke Dialog Terbuka Di Dewan Dakwah Pagi Ini
﷽
(Penilaian ke 1).
*PENILAIAN (MENGKRITISI) ATAS BEBERAPA PONDASI PALING DASAR DARI BUKU BERJUDUL PENYIMPANGAN MIMPI-MIMPI MUHAMMAD QASIM (YANG DITULIS USTADZ RAHMAT RAMADHAN LC. MH. – LPPI)*
▪️Karena waktu, dimana hari ini saya sedang mempersiapkan makalah untuk acara dialog terbuka di DDII, maka penilaian saya bagi 2. Pertama, yang paling dasar (penilaian ke 1).
▪️Ada beberapa kejutan dalam buku ini, beberapa kali nama saya di sebut-sebut di dalam halaman yang berbeda.
▪️Ada banyak kekeliruan mendasar :
1). Terjadi beberapa *kesalahan telak*, ini karena penulis (Ustadz Rahmat Ramadhan Lc. MH.), tidak pernah tabayyun. Hanya mengutip-mengutip
2). Penulis menyatakan saya (diki candra) ke Pakistan *dalam rangka berbai’at* kepada Muhamamad Qasim sebagai Imam mahdi (kesalahan pertama).
3). Sangat keliru jika yang percaya Muhammad Qasim dituduh *”mengembalikan pondasi teologisnya kepada mimpi*. Padahal, orang2 yang sudah percaya dengan mimpi2 yang dialami banyak orang, mimpi hanya dijadikan informasi tambahan yang lebih jelas dari informasi yang sebelumnya disampaikan oleh Rasulullah ﷺ.
Baik mengenai peristiwa difase ujung akhir zaman, maupun hal mendasar agar bantuan Allah ﷻ turun, yaitu terkait syirik. Dimana persoalan syirik pun sudah ada dalam hadits2 yang ada. Buka hal baru.
Saat ini para pengikut (yang percaya mimpinya) Muhammad Qasim tetap ada di masing2 haraqahnya. Yang Muhammadiyah, yang JT, yang salafi, yang NU, dll, masih tetap berada di organisasi masing2. Dengan pemahaman thologisnya masing2.
.jpg)
4). Penulis berpikir (menuduh) para pengikut *Muhammad Qasim sudah menggap dia adalah Imam Mahdi*. Padahal kita belum menganggap Muhammad Qasim adalah Imam Mahdi. *Belum jadi Imam kita.* Muhammad Qasim belum dibaiat. Baru pada posisi orang yang mendapat petunjuk (al-Mahdi). Saat ini kita dalam posisi mengamati/ mengikuti/ percaya perjalanan seorang Muhammad Qasim dan perjalanan dunia di fase ujung akhir zaman.
Kesalahan penulis ini *berimplikasi kepada substansi dalam pemikiran penulis*.
5). Dan lain-lainnya. Yang karena pagi ini saya harus mempersiapkan dialog terbuka, belum bisa di lanjutkan.
6). Saya memutuskan *membuat buku untuk mengkritisi kekeliruan2 buku tersebut*, yang mudah (terburu2), menyatakan *”menyimpang/ sesat”*, tanpa tabayyun langsung ke Muhammad Qasim atau setidak-tidaknya kepada saya yang banyak disebut2 dalam buku tersebut.
7). Penyesalan paling mendalam adalah *LPPI akhirnya tidak menghasilkan produk berkualitas,* kacuali untuk bacaan orang-orang awam. Ini karena tidak melajukan langkah tabbayyun / dialog dulu dengan objek yang di bicarakan. LPPI yang brandingnya sebuah lembaga penelitian *tidak ada bedanya* dengan para penulis yang lain.
*Majelis GAZA*
(Diki Candra)
17 Juni 2023.
Seperti diketahui pimpinan Majelis GAZA akan jadi pemateri dalam dialog terbuka di Gedung Dewan Dakwah hari ini. Barangkali karena sering ke Markas Dewan Dakwah, ada ajakan tabayyun ini sampai ke LPPI yang dekat emosional di markas Dewan Dakwah agar LPPI sesuai khittah pendirinya K.H Amin Jamaluddin
﷽
*DIALOG TERBUKA MASA DEPAN POLITIK INDONESIA. SALAH SATUNYA DARI TINJAUAN MUBASYIRAT (MIMPI BENAR)*
▪️Hari sabtu tgl. 17 Juni 2023, diundang menjadi salah satu pembicara, terkait perpolitikan di tahun 2024. Di gedung Dewan Dakwah Pusat – Jakarta.
▪️Dihadiri oleh 50 wartawan (mayoritas belum diundang ke ciater / belum mengatahui tentang Mubasyirat)
▪️Pembicara ;
1. Mayjen TNI (Purn) M. Fuad Basyra.
2. Prof. Dr. Dailami Firdaus.
3. Diki Candra Purnama (Mewakili Majelis GAZA).
4. DR. Hedrajit.
▪️Ini adalah acara dialog ilmiah terbuka yang pertama GAZA menjadi pembicara.
▪️Alhamdulillah, kita manfaatkan acara ini untuk memperkenalkan Mubasyirat lebih luas.
▪️Undangan & Pembicara, terlampir.
▪️Saya berharap ada rekan2 disekitar Jakarta/ Bekasi yang bisa hadir.
Doakan agar saya lancar dan bisa menjawab apapun yang nanti timbul.
Majelis GAZA
(Diki Candra).
16 Juni 2023
