Dalam beberapa pekan ini Gaza TV sering menyoroti tentang kaki tangan Dajjal. Ada sebagian mantan helper Gaza yang terkena sihir dajjal dan sekarang jadi pemecah belah umat. Awalnya Mereka semua itu adalah para helper Muhammad Qosim yang setia, Namun makin hari makin mencerminkan sebagai antek / kaki tangan Dajjal dibanding sebagai Helper karena tindakan dan prilaku mereka tanpa dalil dan ilmu, yaitu kelompok yang merusak dari dalam dan dari luar. Siapapun yang menjadi kaki tangan dajjal sebenarnya mereka murtad tanpa sadar.
Kelompok yang terkena sihir dajjal tidak akan merasa. Bahkan mereka merasa dirinya berada di jalan yang benar. Termasuk para helper yang sekarang ini perannya merusak dari dalam,hanya menyakini mimpi Mumahmmad Qasim dan menafikan mimpi Mukmin yang lain. Padahal dalam hadits disebutkan bahwa Allahﷻ memberikan mubasyirat pada umat mukmin bukan hanya pada Muhammad Qasim.
Dari sini bisa diartikan. Bahwa orang yang diberi petunjuk dan kabar gembira sebagai Mahdi bukan hanya Muhammad Qasim saja. Namun dari sekian Mahdi hanya satu yang akan menjadi imam Mahdi yaitu Muhammad Qasim insya Allah. Kondisi ini diperparah dalam menebar kebohongan pada mimpi Muhammad Qasim di Chanel YouTube mereka dengan mengartikan mimpi,menghujat dan usaha menggembosi Majelis GAZA. Yang imbasnya GAZA harus mengklarifikasi semua tuduhan lewat Chanel YouTube Gaza,yang akhirnya justru membuka aib Muhammad Qasim dan mereka sendiri terbuka di publik.
Sementara itu pada kelompok mantan helper yang merusak dari luar bekerja menebar mimpi batil dari jin. Banyak sekali kebohongan dan kesombongan yang mereka tunjukkan dan lakukan demi menyatakan ke khalayak umum bahwa mimpi kaki tangan dajjal tersebut seolah melihat Allahﷻ dan Rasulullahﷺ secara langsung adalah benar. Padahal semua tahu dari berbagai hadist dan ayat Al Qur’an bahwa Nabi saja melihat Allah dari balik tabir , demikian juga Ketika melihat Rasulullahﷺ seharusnya lewat mimpi. Tetapi kaki tangan dajjal mengaku melihat Rasulullahﷺ secara langsung.
Pelajaran yang bisa diambil dari mimpi yg dialami mas helper aktif Gaza saat minta petunjuk pada Allah atas segala mimpi mantan helper yang merusak dati luar tersebut adalah firman palsu. Dalam mimpi kaki tangan dajjal tersebut mengatakan bahwa Allahﷻ mengaku suara tersebut adalah Allahﷻ. Bisa di pastikan suara tersebut adalah jin. Jika benar Allahﷻ, harusnya si penimpi tubuh dan hatinya bersaksi dan merasakan bahwa itu benar-benar Allahﷻ,bukan lewat pengakuan.
Dalam riwayat lain Muhammad Bin Sirin mengatakan, ketika seseorang menceritakan kepadanya bahwa ia bermimpi bertemu Rasulullahﷺ, maka ia akan berkata “Sebutkan kepadaku sifatnya yang engkau temui dalam mimpi”. Ketika diceritakan kepada Ibnu Sirin sebuah sifat nabi yang tidak pernah diketahuinya, ia berkata “Engkau tidak bermimpi bertemu Rasulullahﷺ”. Al-Hakim meriwayatkan, ‘Ashim bin Kulaib mendengar ayahnya berkata “Aku pernah mengatakan kepada Ibnu Abbas bahwa aku bermimpi bertemu Rasulullahﷺ, kemudian Ibnu Abbas berkata “Sebutkan kepadaku sifat Rasulullah ﷺ (di dalam mimpi)”, maka aku menyebutkan sifatnya mirip dengan Al-Hasan bin Ali (cucu Rasulullah ﷺ), kemudian Ibnu Abbas mengatakan “Engkau benar-benar bermimpi bertemu Rasulullah ﷺ” (Ibnu Hajar al-Asqalani, Fath al-Bari [Beirut: Dar al-Ma’rifah], 2003, vol. 12, h. 384).
Dusta dan kebodohan yang di lakukan anggota kaki tangan dajjal tersebut antara lain adalah, secara terang-terangan mereka membaiat Muhammad bin Abdullah dari Norwegia sebagai Al Mahdi dan putra Bani Tamim yang bisa dilihat di link berikut ini, https://youtu.be/8hh61nmkMkE?si=8LrvFWuqBbEh7Ln9, Tuhannya Ruqhoyyah telah membenarkan mimpi palsu yang dikarang seorang Helper untuk menjawab 10 pertanyaan kang Diki Candra selaku ketua Majelis GAZA. Bahkan grup Ruqhoyyah sejumlah 116 orang pun telah melakukan pembaitan secara online bahwa “Muhammad bin Abdullah adalah Al Mahdi dan putra Bani Tamim” dan baiat kedua adalah “menjaga aib ” bisa disaksikan pada link berikut ini https://youtu.be/0X3W2h_wXQw?si=9tqVwL_osx2Z01mj
Padahal telah diketahui bersama bahwa pembaiatan itu adalah untuk Imam Mahdi bukan untuk Al Mahdi, dan proses pembaiatan juga bukan secara online tapi secara langsung.
Antara Al Mahdi dan Putra bani Tamim juga bukan orang yang sama, tapi adalah orang yang berbeda. Sebelum kita berbaiat kepada Imam Mahdi, maka pertama kali seharusnya berbaiat dulu pada Putra Bani Tamim. Maka baiat yang mereka lakukan adalah kedustaan karena tidak berdasarkan dalil dan hadits. Dan keyakinan mereka yang mempercayai mimpi batil kaki tangan dajjal tersebut di pastikan dari jin. Hingga membuat pengikutnya murtad atau keluar dari Islam tanpa disadari. Kang Diki menyarankan, Tinggalkan kelompok tersebut!! Dan bersyahadatlah kembali agar tetap dalam iman Islam dan jika proses mubahalah tetap dijalankan, maka bersiaplah mereka akan menjadi orang yang merugi.