Tidak dapat dipungkiri bahwa kemunculan Imam Mahdi di akhir zaman, menimbulkan berbagai macam kontroversi diantara umat, terutama dikalangan tokoh-tokoh atau ustadz-ustadz akhir zaman yang notabene menguasai ke-ilmuan serta dalil-dalil seputar Imam Mahdi.
Adapun diantara salah satu kontroversi tersebut yaitu sebagian tokoh beranggapan bahwa sebelum Imam Mahdi di baiat, keadaan sosoknya tidak dapat diketahui dalam arti dirahasiakan atau di sembunyikan.Benarkah demikian?
Menanggapi kontroversi tersebut, Majelis GAZA yang diketuai oleh Diki Candra atau biasa disapa Kang Diki, Hadir ditengah-tengah umat dengan membawa sebuah terobosan yang dapat menjawab serta memecahkan kontroversi yang terjadi, hingga umat menjadi tercerahkan serta terang benderang dalam mengetahui sosok Imam Mahdi.
Majelis GAZA melihat realita tokoh-tokoh agama serta ustadz-ustadz akhir zaman yang senantiasa eksis di Majelis Ta’lim ataupun di media sosial memberikan kajian-kajian tentang akhir zaman, terutama seputar Imam Mahdi justru pada faktanya mereka seolah-olah menghalangi umat untuk percaya kepada Al-mahdi. padahal mereka berharap, dengan banyaknya mengkaji dalil-dalil akhir zaman, akan dapat mengetahui serta menjadi pengikut Imam Mahdi, namun justru berbalik 180 derajat. Faktanya mereka (ustadz akhir zaman) tidak mengenal sosok calon Imam Mahdi itu sendiri.
Kejadian ini, sama persis dengan kisah para Ahlul Kitab jaman dahulu, Yang menanti-nanti dan menunggu-nunggu kelahiran Nabi Muhammadﷺ sosok utusan terakhir. Para Ahlul kitab merupakan tokoh agama serta ulama-ulama jaman dahulu yang berpegang teguh kepada kitab-kitab Injil, Zabur, dan Taurat. Mereka telah mempelajari serta mengetahui tentang tanda-tanda sosok Nabiﷺ sebagai utusan terakhir. Bahkan diantara mereka ada yang berhijrah dan bermukim di Madinah dalam rangka menunggu kelahiran sosok utusan terakhir yang telah di janjikan. Namun diakibatkan karena kesombongan, akhirnya mereka malah menolak sosok Nabiﷺ sebagai utusan Allahﷻ. walaupun mereka sebenarnya telah mengakui kebenaran tanda-tanda yang ada pada sosok Nabi Muhammadﷺ. dikarenakan mereka melihat bahwa sosok Nabi Muhammadﷺ merupakan sosok biasa bahkan umiy.
Sudah menjadi sunnatullah, sejarah akan terus berulang, Hubbud dunya atau cinta dunia akan senantiasa di hancurkan dan diberantas oleh Allahﷻ. Kecintaan para Ahlul Kitab kepada dunia dimasa lalu menjadikan mereka termasuk orang-orang yang merugi. Begitupun dengan Ustadz-ustadz, kyai, Habib dan para tokoh agama lainnya dimasa kini, mereka semua sedang tertidur bahkan sedang berada dalam sihir dan pengaruh dajjal sebagaimana dilihat dalam mimpi Muhammad Qasim. Hal tersebut dapat di buktikan bahwa realita yang terjadi, justru orang-orang yang berilmu, dan memahami dalil-dalil terkait Imam Mahdi tidak dapat mengenal dan menemukan sosok calon Imam Mahdi.
Majelis GAZA menegaskan bahwa, Anggapan yang menyatakan sosok Imam Mahdi sebelum di baiat merupakan sosok yang disembunyikan dan dirahasiakan adalah sebuah kedustaan dan kebohongan. Hal ini dikarenakan bertentangan dengan keadilan Allahﷻ yang justru telah mengabarkan tentang tanda-tanda Al-mahdi itu sendiri dari berbagai sisi. Bahkan Majlis GAZA sendiri telah menelusuri dan melakukan pengkajian,tidak satupun ditemukan keterangan dari satu hadistpun yang menyatakan Almahdi di sembunyikan sebelum dibaiat.
Dengan demikian, anggapan dan pernyataan tersebut, merupakan kekeliruan dan kedustaan. Di tambah dengan tidak adanya upaya untuk tabayyun serta meneliti dan mengkaji kebenaran Mimpi-mimpi Muhammad Qasim.
Adapun salah satu bukti kebenaran mimpi-mimpi Muhammad Qasim,realita menunjukkan bahwa kondisi umat islam saat ini berada dalam keterpurukan, kemerosotan serta kekalahan diberbagai bidang. Terpengaruh serta terseret oleh kultur asing dan budaya barat, Sisi ke-agamaannyapun sudah luntur seolah tidak membekas. bahkan umat islam senantiasa menjadi objek penindasan bagi bangsa barat. Persoalannya kenapa Allahﷻ belum memberikan pertolongannya? apa yang menjadi penghalangnya?
Selama ini kita tidak pernah menyadari, bahkan para tokoh agamanyapun sama sekali tidak pernah mengetahui penyebab yang menghalangi turunnya pertolongan Allahﷻ. Namun dengan adanya Mubasyirot Muhammad Qasim, kita dan umat islam menjadi tercerahkan dan mengetahui tentang penyebab yang menghalangi turunnya pertolongan Allahﷻ yaitu prilaku Syirik. hal tersebut sebagaimana di dalam salah satu mubasyirat, Allahﷻ mengatakan “Qasim syirik di zamanmu ini, jauh lebih besar dibandingkan di zaman Nabi Muhammadﷺ”.
Perkataan Allahﷻ tersebut merupakan suatu kebenaran yang menjadi petunjuk untuk umat islam. Sebab, perkataan tersebut tidak akan mungkin terucap dari orang biasa yang tidak mengetahui ilmu, atau bahkan Ahli ilmu sekalipun tidak akan mungkin. karena ia tahu konsekuensi dari sebuah ucapan. Sementara Muhammad Qasim sendiri merupakan sosok biasa yang tidak memahami ilmu. namun yang menarik, justru ia mampu mengurai serta memerinci tentang segala bentuk prilaku syirik di abad modern ini. sehingga umat menjadi tahu tentang bentuk bentuk syirik di abad ini. Bahkan orang-orang yang membenci prilaku syirik inilah yang akan mampu melihat dajjal ketika ia telah muncul.