Sebelum membahas 99 fakta Al Mahdi Muhammad Qasim sebagai Mujadid,Majelis GAZA sudah ratusan kali mengenalkan, memahamkan umat dan ustadz-ustadz tentang Mubasyirat dan Muhammad Qasim sebagai Al Mahdi diabaikan dan diacuhkan. Maka tulisan ini dengan jelas menjabarkan, untuk mencegah kemurkaan Allahﷻ karena semua petunjuk-Nya diabaikan. Dan ini sebagai pengingat, untuk menyadarkan agar semua paham dan mulai percaya dengan mubasyirat dan keberadaan Al Mahdi (Muhammad Qasim).
Banyak ulama, kyai, para ustadz akhir zaman ,tokoh masyarakat, influecer, bahkan petinggi pemerintah membicarakan bahwa di tahun 2024 ini akan muncul mujaddid yang ditunggu yaitu Al Mahdi. Tapi sampai dengan akhir bulan September ini, mendekati akhir tahun 2024, sepi sekali berita tentang mujaddid yang ditunggu. Padahal sebenarnya Allahﷻ telah memberikan tanda-tanda alam/ isyarat sesuai hadits kemunculan Al Mahdi. yaitu banyaknya gempa yang terjadi di semua belahan dunia, pertikaian, kerusuhan, konflik perang. Baik di lingkungan pribadi, keluarga, lembaga sampai negara hingga hampir meletusnya perang dunia III.
Belum lagi tanda munculnya para pendusta dan nabi palsu sudah berapa banyak yang di temui di Indonesia khususnya. Mulai dari perseteruan nasab ba’alawi yang mengaku sebagai zuriat Rasulullahﷺ. Namun setelah di tes DNA beda gen.
Semua tanda itu diabaikan, padahal Allahﷻ telah mengutus Mujaddid Al Mahdi (Muhammad Qasim bin Abdul Karim) dan tangan kanannya yang akan mempersiapkan pemerintahan Al Mahdi yaitu putra Bani Tamim atau satria piningit ada yang di sebut juga Ratu Adil atau Al Harits Al Haras, beliau adalah kang Diki Candra. Seorang pemimpin Majelis GAZA yang aktif menyuarakan tentang berita akhir zaman dan menentang misi dajjal.
Sesungguhnya mujaddid telah Allahﷻ utus di tengah-tengah umat. Namun sebagian besar umat tidak mengetahui. Kemunculannya sesuai dengan hadits maupun mubasyirat. Semua itu bisa di baca pada bagian uncategorized di portal ini maupun di GAZA TV.
Semua orang yang di maksud sampai hari ini hanya diam dan menunggu. Karena mereka tidak memakai petunjuk/ mubasyirat yang telah Allahﷻ berikan. bagaimana mungkin mau menggunakan petunjuk tersebut, sedangkan mereka tidak percaya dengan mubasyirat. Itulah ingkar hadits atau ingkar Sunnah yang dihukumi KAFIR.
Dikutip dari IslamQA115125, niSunnah Rasulullahﷺ adalah sumber syariat Islam yang kedua.
Seperti penjelasan dari al-Qur’an surat an-Najm 53:3-4, “Dia (Muhammadﷺ) mustahil berbicara tentang keinginannya sendiri. Itu hanyalah sebuah wahyu yang diungkapkan. Artinya Allahﷻ telah mewajibkan kepada orang-orang mukmin agar tunduk sepenuhnya kepada sabda Nabiﷺ beserta hadits-hadit dan ketetapan hukumnya. Bahkan Allahﷻ bersumpah dengan Dzat-Nya yang Maha Suci bahwa barangsiapa yang mendengar sabda Nabiﷺ kemudian mengingkari dan tidak menerimanya, maka tidak ada sedikit pun keimanannya. Allahﷻ berfirman pada QS: an-Nisa’ 4:65 yang artinya:
“Demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sampai mereka menjadikanmu (Muhammadﷺ) sebagai hakim dalam setiap perselisihan di antara mereka. Mereka tidak menemukan halangan apa pun dalam diri mereka terhadap keputusanmu, dan mereka menerima (keputusanmu) dengan penuh kepasrahan.”
Maka telah terjadi kesepakatan di kalangan ulama bahwa siapa saja yang mengingkari bahwa sunnah merupakan hujjah syar’i secara umum, atau mengingkari suatu hadits Nabi Muhammadﷺ, padahal ia mengetahui bahwa hadits tersebut adalah sabda Nabiﷺ, maka ia telah kafir. Yaitu orang yang belum sampai pada taraf keislaman dan ketundukan kepada Allahﷻ dan Rasul-Nya, meskipun tarafnya paling rendah.
Kondisi umat dan para alim, ustadz ada yang percaya mubasyirat, ada yang ingkar. Oleh karena itu mereka hanya bersandar pada Al-Qur’an dan hadits serta ditambah ilmu dan kitab. Padahal di akhir zaman ini seharusnya bersandar pada Al-Qur’an dan hadits ditambah mubasyirat sebagai petunjuk. Karena Majelis GAZA juga tetap bersandar pada Al Qur’an dan hadist ditambah mubasyirat, sehingga petunjuk dan teguh sami’na wa’atona pada Allahﷻ dan Rasulullahﷺ. Makin kuat dalam mengenal Al Mahdi dan berjuang melawan kaki tangan Dajjal walaupun Dajjal belum muncul.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan para ustadz akhir zaman juga menunggu. Bisa jadi karena dalam hatinya terbersit kenapa sosok Al Mahdi pilihan Allah tidak seperti bayangan atau persepsi mereka ? Tidak sesuai hadits ?
Tidak sesuai hadits karena yang dibaca para ustadz adalah hadits tentang Imam Mahdi bukan Al Mahdi, dan mereka belum bisa membedakan Kapan diutus sebagai Al Mahdi dan kapan muncul sebagai Imam Mahdi. Dari penampilan Al Mahdi saat ini yang seperti bintang film Hollywood orang tidak akan percaya, ditambah kondisi keimanan Muhammad Qasim juga sedang futur,karena jarang sholat dan ummi dengan berbagai kitab.
Versi Al Mahdi yang mereka bayangkan dan sedang Allahﷻ tampakkan sangat berbeda jauh. Hal itulah yang menjadi penyebab mereka tidak percaya. Melihat orangnya saja sudah tidak yakin, apalagi bila disuruh untuk membaca dan menganalisis mimpi Muhammad Qasim.
Hal itu terjadi karena mereka LUPA BAHWA SELURUH UTUSAN ALLAH BUKAN DARI KALANGAN AHLI KITAB DAN DARI ORANG BIASA. TAPI MEREKA SEMUA MEMILIKI SIFAT ” PALING JUJUR ” YANG TIDAK DIMILIKI OLEH KITA SEMUA .
Maka hilanglah kesombongan ilmu dan interpretasi pikiran sendiri. Karena itu, gunakanlah mubasyirat sebagai petunjuk agar tidak MENUNGGU mujaddid yang sudah ada di depan mata.
Hal ini seperti salah satu mimpi Muhammad Qasim, bahwa ulama tidak percaya akan mimpi-mimpi benar Muhammad Qasim adalah dari Allahﷻ dan Rasulullahﷺ. Ketika semua mimpi itu terwujud, para ulama itu akan menyesali diri, namun sudah telat.
Maka janganlah menjadi orang yang akan menyesal nantinya,maka jadilah kita sebagai hamba Allahﷻ yang sami’na wa’atona menerima semua ketentuan Allahﷻ baik dan buruk-Nya adalah yang terbaik bagi kita. Menjadi bagian dari dakwah mubasyirat ini dan menerima semua takdir Nya dengan usaha dan doa yang tulus ikhlas. Aamiin
