Sejak jaman kenabian dari masa ke masa telah di tetapkan di Lauh Mahfudz bagaimana kehidupan akan terjadi. Semua kejadian akan selalu mengerucut pada ajakan untuk mentauhidkan Allahﷻ dzat yang menciptakan semua makhluk baik di langit dan di bumi. Kejadian demi kejadian yang terjadi pada intinya tetap mempunyai satu tujuan yang sama dengan pola yang berbeda. Sejarah selalu berulang dengan poin utama tujuan yang sama. Begitu pula kejadian yang terjadi di jaman ini, sudah di tetapkan akan di turunkan utusan Allahﷻ, seorang Al Mahdi (yang diberi petunjuk) yang akan menuntun umat manusia akhir zaman pada jalan kebenaran seperti ajaran Nabi-nabi terdahulu. Lantas siapakah utusan yang mendapat tugas itu?
Kembali mengupas sejarah, ketika bayi Muhammadﷺ lahir ke dunia membawa cahaya bersinar menyinari rumahnya dan kota Mekah. Keluarganyapun tidak mengetahui kalau bayi kecil itu akan menjadi seorang Nabi dan Rasul. Sampai beranjak remaja dan dewasa tepat di usia 40 tahun Muhammadﷺ, seorang “Al Amin” mendapat petunjuk di gua Hira berupa wahyu langsung dari malaikat Jibril. Petunjuk berupa wahyu langsung disampaikan Jibril عَلَیهِ السَّلام. Itulah saat pertama kali di utus sebagai seorang Nabi dan Rasul Allahﷻ.
Saat diberitahukan tentang petunjuk yang di terima Nabi Muhammadﷺ, tidak serta merta semua orang mempercayainya walaupun ia digelari Al Amin karena membawa hal yang menyelisihi kebiasaan umat saat itu. Kalangan ahlul kitab, para pembesar, dan tokoh saat itu tidak ada yang percaya. Hanya hitungan jari orang yang percaya, dan itu adalah orang-orang kecil yang tidak memiliki pangkat dan jabatan. Rasulullahﷺ dibantu oleh istri tercintanya Khadijah RA, kakek beliau Abu Thalib dan Paman beliau Abdul Muthalib, serta para sahabat dan shabiyahnya “all out” untuk memerangi para kafir Quraisy dan Yahudi yang berusaha untuk selalu memadamkan cahaya Islam, dakwah Rasulullahﷺ. Rasulullahﷺ adalah seorang umi, yang tidak bisa membaca dan menulis, namun dapat berhitung.
Demikian juga saat ini sejarah berulang. Ketika Muhammad Qasim kecil berusia 5 tahun pada tahun 1981 Allahﷻ memberi mimpi Rahmani atau mubasyirat perdana berjalan menaiki tangga hingga mencapai langit tertinggi bertemu Allahﷻ dibalik tabir. Itulah awal kelahiranya sebagai Al Mahdi ( orang yang diberi petunjuk baik dan benar yang berisi tentang kabar gembira dan peringatan di akhir zaman).
Muhammad Qasim berasal dari Pakistan, keturunan Bani Hasyim dari jalur Hasan رَضِی اَللهُ عَنْه, adalah anak yang jujur dan paling jujur dalam aqidah. Selalu menjaga dirinya dari syirik dalam bentuk apapun, sekecil apapun dan ratusan kali bermimpi bertemu Allahﷻ dan Rasulullahﷺ. Ia adalah seorang umi modern, yang tidak tahu tentang agama, membaca Qur’an apalagi kitab, tetapi bisa menulis dan membaca latin, menggunakan komputer dan HP.
Setiap kali bermimpi bertemu Allahﷻ dan Rasulullahﷺ maka tubuhnya pun bersaksi. Mimpi kabar kenabian dari Allahﷻ dan Rasulullahﷺ sejak tahun 1981 sampai hari ini, adalah tanda bahwa mubasyirat itu murni dari Allahﷻ dan Rasulullahﷺ.
Hingga pada tahun 2014 tepat di usia 38 tahun Allahﷻ memerintahkan kepada Muhammad Qasim untuk membagikan mimpinya pada setiap orang di seluruh dunia, agar semua mengetahui tentang kabar gembira dan peringatan di akhir zaman melalui pemberitaan dan wawancara di acara televisi. Itulah saat Muhammad Qasim diutus menjadi Al Mahdi.
Hal ini sesuai hadits berdasarkan HR Ahmad ;
Dari Abu Sa’id al-khudri Dia berkata Rasulullahﷺ bersabda “Aku berikan kabar gembira kepada kalian dengan datangnya Al Mahdi. Ia DIUTUS kepada umatku ketika terjadi perselisihan dan gempa-gempa di antara manusia.”
Maka berbagai macam tanggapan, mulai dari yang menghina, mengolok-olok, menuduh pendusta, sampai yang percaya dan membantunya hanya 1 orang (Arif Brunai). Alhamdulillah berkat Rahmat pertolongan dan kasih sayang Allahﷻ hingga saat ini banyak orang yang percaya, bahkan membantu menyebarkan mimpi Muhammad Qasim dengan berbagai cara. Dan salah satu Helper/ansarullah membangun sistem yang terorganisir dalam menyebarkan mimpi adalah kang Diki Candra dengan mendirikan Majelis GAZA, dan tanah uzlah di bukit lebah untuk mempraktikkan Islam yang sejati sesuai Al Qur’an dan hadits, dilengkapi mubasyirat yang di terima Muhammad Qasim.
Dari banyaknya kelompok Helper yang ada di seluruh dunia saat ini, ada kelompok yang melenceng (bertentangan dengan mubasyirat) dan menjauh dari esensi mimpi Muhammad Qasim, yaitu memurnikan Laa illaha illallah dari segala bentuk syirik dan mengembalikan umat Islam pada tauhid sejati (tauhid yang murni) yang dibawa Rasulullahﷺ. Bahkan memiliki Al Mahdi sendiri yaitu Muhammad bin Abdullah (yang sudah di baiat di medsos). Dari dakwah mubasyirat yaitu kelompok Yunidiah dan Ruqhoyyah karena berada di penjara Dajjal, sekolah di sekolah Dajjal dan selalu menyebar fitnah Dajjal ke seluruh kelompok bahkan umat Islam.
Sejarah memang akan selalu berulang, untuk melihat siapa yang sami’na wa ato’na pada Allahﷻ dan Rasulullahﷺ. Apakah umatNya percaya dengan utusan Allahﷻ yang sangat berbeda dari pandangan dan penafsiran manusia tentang sosok Mujadid “Imam Mahdi” yang ditunggu? Maha Besar Allah dari apa yang mereka pikirkan.
Alhamdulillahirobbilalamin atas Hidayah Allahﷻ Kang Diki selaku pimpinan majelis Gaza telah menemukan 99 fakta bahwa Muhammad Qosim adalah Al Mahdi.
TANDA KEMUNCULAN AL MAHDI
1. Dari sisi waktu, Kelahiran Al Mahdi ditandai dengan dua gerhana dalam satu bulan Ramadhan. Dikutip dari kanal youtube @Ismul Adzom pada Rabu 19 April 2023, gerhana yang terjadi dua kali di bulan Ramadan atau disebut gerhana matahari hibrida pernah terjadi pada tahun 1981 dan 1982 di jazirah Arab
Fakta: Muhammad Qosim menerima mimpi pertama kali di usia 5 tahun pada tahun 1981.
kelahiran Al Mahdi yaitu pertama kali mendapat petunjuk dari Allahﷻ, bukan lahir dengan arti hari kelahirannya dari perut ibunya. Tapi pada saat beliauﷺ mendapatkan petunjuk berupa mimpi menaiki tangga sampai bertemu Allahﷻ ( takwilnya adalah sebagai pemimpin seluruh umat di dunia).
Ibn Hajar Al Haitami, Al Qaul Al Mukhtasyar Fi Alamat Al Mahdi Al Muntazar, hal. 47): “Sebelum Kemunculan Imam Mahdi akan berlaku secara berturut-turut 2 gerhana pada bulan Ramadhan.
Kitab Mukhtasar Tazkirah Qurtubi: Akan ada dua gerhana matahari di bulan Ramadan sebelum kedatangan Al Mahdi.
Riwayat Abu Nuaim dalam Kitab Al fitan : “Telah sampai kepadaku bahwa sebelum Al Mahdi datang, bulan akan gerhana dua kali di bulan Ramadhan.”
Al Muttaqin Al Hindi Al Burhan Fi Alamat Al Mahdi Akhir Al-Jaman hal. 37: “Gerhana matahari di pertengahan bulan Ramadhan dan gerhana bulan di akhirnya.”
2. Masih berdasarkan kitab di atas sosok yang akan muncul disebut Al Mahdi. Mahdi artinya orang yang mendapat petunjuk atau kabar kenabian. Karena Rasulullahﷺ telah berkata tidak ada lagi petunjuk setelah aku wafat kecuali dalam bentuk mimpi.
Hadits Sunan An Nasa’i no. 1108: ” Rasulullahﷺ suatu saat menyingkap tirai, kepala dan kepalanya dililit (diperban) dengan kain karena sakit, (yang akhirnya menyebabkan beliau meninggal dunia). Lalu beliauﷺ bersabda: “: Ya Allah telah kusampaikan (tiga kali diucapkan) sesungguhnya tidak tersisa lagi kabar kenabian kecuali mimpi yang benar, yakni mimpi yang dilihat atau memperlihatkan kepada seseorang hamba.”
Fakta: Al Mahdi petunjuknya pasti adalah dalam bentuk mimpi dan ini berkesesuaian bahwa, Rasul maupun Nabi dapat petunjuk melalui mimpi. Untuk apa menyebarkan mimpi? agar kita bisa mengkroscek mimpinya sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Hadits yang tidak bisa diingkari,dan bisa diuji. Demikian juga takwilnya sangat bisa diuji.
Dan petunjuknya adalah milik umat, bukan untuk pribadi yang tidak disebar-sebar, ini sudah ada juga di kitab-kitab sehingga kita bisa meneliti tentang kebenaran utusan Allahﷻ. Bukan hanya pernyataan yang menyesatkan seperti yang saat ini sudah dilakukan oleh para ustadz yang mengaku pernah bermimpi tapi hanya untuk dirinya sendiri.
3. Muhammad Qasim mirip dengan nabi utusan Allahﷻ.
Fakta:
Muhammad Qasim adalah ummi modern, tidak pernah membaca kitab, dan itu membuktikan bahwa semua mimpinya tidak dikarang sendiri, tidak dibuat oleh iblis, tapi murni dari Allah dan Rasulullah ﷺ. Dan ia Akan mendirikan madzhab sendiri serta menghapus semua Mazhab yang lain seperti QS. Yunus 10: Ayat 19.
Allahﷻ berfirman:
وَمَا كَا نَ النَّا سُ اِلَّاۤ اُمَّةً وَّا حِدَةً فَا خْتَلَفُوْا ۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ لَـقُضِيَ بَيْنَهُمْ فِيْمَا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ
“Dan manusia itu dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidak karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu, pastilah telah diberi keputusan (di dunia) di antara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu.”
4. Kabar kenabian masih ada setelah beliau wafat berupa Mimpi ( berupa petunjuk dan kabar gembira) yang statusnya adalah kabar kenabian di ujung akhir zaman.
“Mimpi seorang muslim yang sholeh adalah satu dari 46 bagian kenabian”. (HR Ibnu Majah 3895 dan dishahihkan Al Albani)
5. Rasulullahﷺ wasallam bersabda; agama ini Islam akan tetap berdiri sampai 12 khalifah yang semuanya dari golongan Quraisy, memerintah atas kalian. Shahih muslim hal 4. No. 3398 cetakan Mesir.
لا يزال هذا الدين قائما حتى يكون عليكم اثنا عشر خليفة، كلهم تجتمع عليه الأمة
“Agama ini akan selalu tegak sampai ada bagi kalian, 12 khalifah. Mereka semua disepakati oleh umat” (HR. Abu Dawud: 4279).
Dengan demikian, berarti dua belas khalifah telah ada delapan orang. Yaitu Khulafaur Rasyidin yang empat (Abu Bakr, Umar, Utsman, Ali), Hasan, Muawiyah, Abdullah bin Zubair, dan Umar bin Abdul Aziz. Jumlah ini mungkin dapat ditambah dengan al-Muhtadi dari Bani Abbasiyah yang kedudukannya seperti Umar bin Abdul Aziz dari Bani Umayyah, dan dengan az-Zahir karena dengan keadilannya. Tinggal dua khalifah lagi yang kita tunggu, yang salah satunya adalah Al-Mahdi dari ahli bait Rasulullahﷺ.
Fakta : setelah di cross cek langsung ke keluarganya, ternyata Muhammad Qasim berasal dari golongan quraisy/Bani Hasyim.
6.Umur umat Islam tidak ada hubungannya dengan kiamat. karena seluruh umat Islam pasti akan mati. Pada saat pencabutan nyawa serempak karena terpaan angin lembut. Hanya orang kafir yang ingkar dengan Allahﷻ yang akan merasakan kiamat. Nauzubillah min Zalik.
“Sesungguhnya Allahﷻ mengirimkan angin dari arah Yaman yang lebih lembut daripada sutra, angin itu tidak akan pernah meninggalkan seorangpun yang di dalam hatinya terdapat keimanan seberat biji sawi melainkan dia mencabutnya,mewafatkannya”. (HR muslim)
Para ulama hadits memprediksi tentang usia umur umat Islam Ibnu Hajar asqalani, pengarang Fathul bari 1476, Imam Suyuthi 1477 Ibnu Hajar Hambali 1400-1500
Fakta:
Perhitungan umur umat Islam menurut Ibnu Hajar : 1476H-1446H = 30H-13H = 17H.
Ket: kKalender Hijriyah dibuat setelah 13th berjaya.
Artinya umur umat Islam tinggal 17 atau 18tahun lagi menurut ulama. sekarang kita cocokkan dengan usia Muhammad Qasim:
Pada bulan Februari 2015, Allahﷻ berkata padaku dalam mimpi bahwa Qasim, kamu adalah orang terakhir, dari umat Nabi Muhammadﷺ yang akan mati di muka bumi ini. Jadi, itu berarti bahwa setelah kematianku tidak akan ada lagi muslim yang tersisa di bumi ini. Dan hanya orang-orang yang terburuk yang tersisa di bumi setelah itu, dan baru kiamat akan ditimpakan pada mereka.
Umur Muhammad Qasim saat ini adalah 49 tahun. Sisa umur umat Islam=16 sampai 18 tahun. 49+ 16 = 65 sampai 67 tahun.
Dan ini sesuai dengan riwayat Muhammad Ibn al-musayyab IBN Ishaq.
” Rasulullahﷺ bersabda, usia umatku berkisar antara 60 hingga 70 tahun sedikit sekali di antara mereka yang masih bisa berusia melebihi usia tersebut.
Muhammad Qasim saat pencabutan nyawa serentak itu berusia 67 tahun dalam kondisi masih kuat. Secara psikologis sudah matang dan sanggup berjuang.
Fakta:
Dan ini sesuai dengan mimpi Muhammad Qosim bahwa, umat terakhir dari Nabi Muhammad adalah dirinya yang paling terakhir diwafatkan.
8. Muhammad Qasim mengatakan dalam mimpinya, “Setelah mendengarnya mereka mulai tertawa dan berkata, “Apakah kau sudah gila?, siapa yang bisa melihat Allahﷻ dalam mimpi? “namun ada beberapa orang yang mempercayaiku dan aku katakan, Kenapa tidak? Allahﷻ Maha kuasa atas segala sesuatu dan Muhammad Rasulullahﷺ telah bersabda kepadaku dalam mimpi, “Qasim siapapun yang membelamu maka dia telah membelaku” .
Fakta: Uzma sebagai seorang ustadz akhir zaman berkata “tidak apa-apa mendengarkan mimpi Muhammad Qasim, tapi tidak usah diikuti” dalam hal ini berarti Uzma telah berani melawan perkataan Rasulullahﷺ. Terbukti benar hampir tidak ada tokoh agama yang percaya dengan mubasyirat Muhammad Qasim.
Dan hal ini sejalan dengan takdirnya Al Mahdi sebagai Imam Mahdi.
Ummu Salamah berkata Rasulullahﷺ bersabda:
“seseorang akan dibaiat di antara Al- Rukn dan Al maqam oleh sejumlah orang seperti ahli badar (313 orang kemudian said dari penduduk Irak dan abdal dari penduduk Syam akan datang kepadanya sebuah pasukan dari penduduk Syam yang akan menyerang mereka ketika mereka mencapai Al Bai’da, mereka akan telan oleh bumi. ”
Fakta: apa yang disampaikan dalam mimpi Muhammad Qosim terbukti benar bahwa tokoh agama hampir tidak ada yang percaya dan sesungguhnya sesuai takdirnya yang membaiatnya hanya sedikit orang. Hal ini juga mengulang sejarah bahwa para utusan Allahﷻ tidak dipercaya oleh para ahli kitab.
Maka jika banyak ustadz dan orang yang percaya dengan Muhammad Qasim sebagai Al Mahdi, tentu itu akan bertentangan dengan hadits tersebut dan sejarah para nabi.
Bersambung pada seri- 2, dan untuk lebih lengkapnya pembaca setia PORTAL GAZA dapat menonton pada link berikut inihttps://youtu.be/jRLKsjwnWpA?si=8Vd3Ze1xtu70VQzS