London (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Saudi Arabia Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud pada selasa (7/3) mengatakan, hubungan yang membaik dengan Suriah bisa membuat negara tersebut kembali bergabung dengan Liga Arab setelah dikucilkan lebih dari 10 tahun.
Namun, Pangeran Faisal menyatakan bahwa pembahasan untuk itu masih terlalu dini.
Pangeran Faisal menegaskan kembali konsensus untuk membangun dunia Arab dan pengucilan Suriah tidak berhasil sehingga diperlukan dialog dengan Damaskus, terutama yang menyangkut situasi kemanusiaan di negara tersebut.
“Perlu upaya untuk mengatasi masalah ini yang mungkin pada akhirnya membuat Suriah kembali bergabung dengan Liga Arab. Namun untuk saat ini, terlalu dini untuk membahasnya,” kata Pangeran Faisal kepada wartawan di London.
Suriah dikucilkan oleh dunia Arab akibat tindakan keras Assad dalam memberantas kelompok yang menentang kekuasaannya pada 2011. Liga Arab kemudian mencabut keanggotaan Suriah dan banyak negara Arab menarik duta besar mereka dari Damaskus.
Namun, Assad kemudian mendapat bantuan melimpah dari negara – negara Arab menyusul gempa dahsyat yang telah menewaskan ribuan warga Suriah pada 6 Februari lalu.
Aljazair, yang pertama kali menjadi tuan rumah KTT Liga Arab sejak pandemi pada November lalu, berusaha untuk membujuk negara anggota agar mengakhiri pengucilan Suriah, tapi gagal.
Arab Saudi akan menjadi tuan rumah KTT Liga Arab tahun ini. Ketika ditanya apakah suriah akan diundang, Pangeran Faisal berujar, “Saya kira terlalu dini untuk membahasnya.”
“Namun, saya bisa katakan bahwa … ada kemufakatan untuk membangun dunia Arab, bahwa status quo tidak bisa dipertahankan terus. Artinya kita harus menemukan jalan agar status quo tersebut diakhiri.”
Sumber : ANTARA (Arab Saudi beri sinyal Suriah dapat kembali bergabung ke Liga Arab)