Begitu banyaknya saat ini Ustadz yang menyampaikan tentang akhir zaman. Mengingat saat ini memang tercipta sebagai umat akhir zaman.
Namun sayangnya ada penggiringan opini yang salah yang di sampaikan oleh Ustadz akhir zaman saat ini.
Mereka tidak menyampaikan dengan rinci dan lengkap urutan-urutannya.Padahal Allahﷻ dudah memberikan petunjuk lewat mimpi-mimpi Muhammad Qasim untuk melengkapi hadits tentang akhir zaman yang hanya sedikit dan terbatas.
Berikut rincian yang sesuai mimpi Muhammad Qasim yang harusnya di ikuti untuk menghadapi akhir zaman.
Sebagaimana kita ketahui Muhammad adalah pemuda dari Lahore Pakistan keturunan Nabi Muhammadﷺ dari jalur Hasan.
Persiapan yang disarankan untuk menghadapi perang dunia ke-3 yaitu ikuti petunjuk Nabi ﷺ, Uzlah ke kampung-kampung, ke gunung-gunung itu yang paling aman. Karena dampak perang dunia ke-3 itu bukan hanya soal peluru berdesingan tapi juga dampak ekonomi. Sumber makanan itu ada di gunung-gunung. Di gunung tanpa menanam pun masih banyak yang bisa kita makan, daun-daun, kemudian kita bisa menanam biji-bijian, demikian juga dengan air.
Persiapkanlah kita, untuk memiliki tempat uzlah karena apa yang saya sarankan itulah yang disarankan Baginda Nabi Muhammad ﷺ. Nabi Muhammad ﷺ tidak pernah menyarankan hal lain ketika menghadapi huru-hara fitnah akhir zaman. Selain Menyelamatkan agamamu dari fitnah Dajjal tidak ada kata-kata lain dari Nabi ﷺ kecuali Uzlah, menyingkirlah.
Karena dampak dari Malhamah Kubro itu pasti ke ekonomi, ke distribusi tentang makanan dan sebagainya. Dan tentu banyak negara-negara lain yang terlibat perang tidak lagi berpikir pertanian, tapi berpikir membeli persenjataan. Menyiapkan persenjataan sehingga program pertanian pasti terabaikan.
Apakah Muhammad Qasim mengaku Al Mahdi?
Justru beliau marah, Bukankah dari segi usia Muhammad Qasim sudah tidak cocok dengan kamar Imam Mahdi? Justru dengan usianya sangat cocok, presisi dengan hadist. Kemunculan Al Mahdi itu ada 3 di dalam hadist,
Pertama dalam usia 30 sampai 40 tahun. Riwayat pertama, “Abdullah bin Marwan menceritakan dari al Haistam bin Abdurrahman dari orang yang menceritakan kepadanya dari Ali bin Abi Thalib berkata: “Dia (Al Mahdi) diutus antara umur 30 sampai 40 tahun”. Muhammad Qasim muncul di publik pertama kali pada usia antara 30-40 tahun, saat itu
di wawancara di salah satu stasiun tv Pakistan.
Riwayat kedua, “Dari Samith dari Ka’ab berkata: Al Mahdi diutus pada umur 51 atau 52 tahun”. In syaa Allah pada usia ini Muhammad Qasim di baiat di depan Ka’bah, pada tahun 2027/2028.
Riwayat ketiga, “Dari Jarah dari Arthaah berkata: Al Mahdi diutus pada umur 60 tahun”. In syaa Allah ini terjadi pada saat peperangan antara Imam Mahdi (setelah Muhammad Qasim dibaiat) melawan Dajjal.
Jadi justru presisi. Silakan tanyakan ke ustadz-ustadz akhir zaman kalau mereka mengatakan Imam Mahdi dibaiat 40 tahun itu merupakan bohong besar. Tidak ada kalimat Al Mahdi akan dibaiat pada usia 40 tahun dusta besar, yang ada teks hadistnya adalah muncul.
“Al-Walid menceritakan dari Sa’id dari Qotadah dari Abdullah bin al-Harits berkata: AlMahdi akan keluar (diutus) pada umur 40 tahun”. Berdasarkan teks hadistnya, Al Mahdi keluar/muncul/diutus, tidak tertulis dengan jelas dibaiat. Inilah terbukti bahwa ustadz akhir zaman itu menggiring opini dengan tafsir dan hawa nafsunya.
Benarkah akan terjadi bencana gempa dan tsunami di tanah Jawa pada 28 Ramadhan? Tsunami dan bencana alam tidak bisa persis diprediksi tanggalnnya. Jadi kalau ada orang yang mengatakan tanggal itu dusta. Bahkan saya membaca pernyataan-pernyataan BMKG saja yang dihitung secara ilmiah tidak bisa menjadwalkan bencana. Hanya Allah ﷻ Yang Maha Tahu karena bagian daripada hal-hal gaib. Namun bahwa akan terjadi sebuah bencana karena Cesar yang semakin bergeser saya percaya. Tetapi kalau sudah menyangkut tanggalnya jangan percaya karena itu lebih kepada menyesatkan kita, karena itu biasanya sumbernya dari dukun. Kecuali yang disampaikan oleh Al Mahdi yang sumbernya dari Allahﷻ.
Yang jelas kaitan dengan Ramadhan ini memang itu satu tanda kemunculan gerhana. “Rasulullahﷺ memberikan isyarat bahwa kelahiran Imam Mahdi di akhir zaman, diindikasikan dengan terjadinya dua kali gerhana dalam satu bulan Ramadhan”.
