Tujuan Dialog Internasional Pembahasan Master Plan Mubasyirat

Berikut adalah Tujuan Dialog Internasional Pembahasan Master Plan Mubasyirat yang akan di selenggarakan Majelis Gaza pada tanggal 1 mei mendatang.

Berikut disampaikan:
1). TUJUAN,
2). MANFAAT,
3). LANGKAH LANJUTAN,
dari Dialog Terbuka Membahas Kumpulan Mimpi dan Takwilnya (Master Plan Mimpi)

I. Latar Belakang

Dalam kondisi global yang penuh krisis moral, sosial, politik, dan spiritual, umat manusia membutuhkan petunjuk alternatif yang lebih bersifat ilahiyah.

Di dalam tradisi Islam, mimpi-mimpi benar (mubasyirat) yang sahih telah diakui sebagai bagian dari sisa-sisa nubuwwah (hadits riwayat Imam Bukhari).

GAZA (Gerakan Akhir Zaman) mengambil inisiatif untuk membuka ruang dialog berbasis kumpulan mimpi umat dari berbagai penjuru dunia — disertai takwil ilmiah berdasarkan Al-Qur’an, Hadits, dan kaidah tafsir mimpi ulama — untuk menggali petunjuk Allah terkait arah peradaban masa depan.

II. Tujuan Utama Dialog

Mengungkap Master Plan Ilahiyah berdasarkan mimpi-mimpi umat.

Menguji, mengklarifikasi, dan memperkaya penafsiran takwil mimpi dengan masukan dari seluruh komponen masyarakat.

Mengidentifikasi pesan strategis untuk menghadapi krisis nasional dan global.

Menjalin kolaborasi spiritual dan intelektual lintas organisasi Islam, akademisi, ormas, media, tokoh masyarakat, dan pemerintahan.

Membuka kesadaran kolektif tentang pentingnya wahyu ruhani dalam pembentukan roadmap masa depan.

Baca Juga:  Kenali Bahasa Wahyu dalam Mimpi Muhammad Qasim.

III. Manfaat Nyata yang Diperoleh

1). Validasi Kebenaran Melalui Musyawarah

Dengan melibatkan banyak pihak (ulama, tokoh agama, cendekiawan, akademisi, pejabat negara, media), kebenaran mimpi-mimpi dan takwilnya diuji secara terbuka, memperkuat legitimasi spiritual dan akademik.

Prinsip musyawarah (Qur’an Surat Asy-Syura: 38) ditegakkan untuk keputusan penting masa depan umat.

2). Memetakan Krisis dan Peluang Masa Depan

Setiap takwil mimpi membuka indikasi arah krisis, baik geopolitik, ekonomi, sosial, maupun agama.

Membantu umat mengantisipasi fitnah akhir zaman dengan persiapan ruhani dan sosial yang matang.

3). Menyiapkan Roadmap Peradaban Baru

Mimpi-mimpi yang terhimpun memberi isyarat jalan keluar peradaban: model sosial baru, kepemimpinan baru, sistem ekonomi baru, dan skema penyelamatan umat.

Membentuk draft awal untuk Master Plan Islam Rahmatan lil ‘Alamin di masa fitnah besar.

4). Menyatukan Visi Lintas Golongan

Menjadi sarana penyatuan ruhani antara ormas Islam, pesantren, akademisi, pemerintah, dan rakyat dalam visi kolektif membangun masa depan berdasarkan petunjuk ilahiyah.

Menghilangkan sekat madzhab, organisasi, politik, dalam rangka persatuan hakiki di akhir zaman.

5). Menjadi Forum Ilmiah Mubasyirat Internasional

Menjadi pelopor dialog berbasis mubasyirat di dunia Islam.

Membuka pintu untuk ke depannya membentuk Forum Internasional Mubasyirat sebagai rujukan petunjuk ruhani umat manusia.

Baca Juga:  Wahai Muslim Bersiaplah Akan Datangnya Mujaddid

6). Menyadarkan tentang Keniscayaan Campur Tangan Ilahi

Membangkitkan kesadaran bahwa di tengah kegagalan solusi manusiawi (politik, ekonomi, militer), hanya campur tangan Allah melalui wahyu ruhani yang menjadi jalan keselamatan.

7). Menegaskan Peran Indonesia dalam Peta Akhir Zaman

Banyak mimpi menunjukkan Indonesia sebagai benteng terakhir Islam.

Dengan membuka dialog ini, Indonesia diletakkan dalam panggung ruhani dunia menuju masa-masa transisi besar (akhir zaman).

IV. Rencana Tindak Lanjut Pasca Dialog

1). Penyusunan Buku Putih Master Plan Ruhani dari hasil dialog.

2). Komitmen Bersama menjaga amanah petunjuk ilahiyah.

3). Pembentukan Tim Kecil Mubasyirat untuk monitoring dan updating perkembangan krisis dan petunjuk baru dari Allah.

4). Penyelenggaraan Forum Tahunan Mubasyirat Dunia.

VI. Penutup

1). Dialog ini bukan hanya sekedar acara akademik, melainkan:

2). Gerakan ruhani menyelamatkan peradaban.

3). Forum sakral menjemput campur tangan Allah.

4). Titik awal lahirnya konsensus ruhani yang akan menguatkan posisi Indonesia sebagai poros penyelamat dunia.

5). Mimpi-mimpi itu bukan ilusi.
Takwil-takwil itu bukan khayalan.
Semua adalah pertanda bahwa Allah masih membimbing manusia yang mau mendengarkan.

(MAJELIS GAZA)
April 2025

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Enjoy this blog? Please spread the word :)

Scroll to Top