Pentingnya Muhammad Qasim Untuk Membangun Kesadaran Diri Agar Segera Terwujud Semua Mimpi-Mimpinya

Membangun kesadaran diri adalah proses yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup manusia. Kesadaran diri adalah kemampuan untuk memahami diri sendiri, termasuk pikiran, perasaan, dan perilaku diri sendiri. Pentingnya Muhammad Qasim Untuk Membangun Kesadaran Diri agar segera terwujud semua mimpi -mimpinya.

Dengan membangun kesadaran diri, seseorang dapat:

1. Mengenali kekuatan dan kelemahan kita
2. Memahami motivasi dan tujuan kita
3. Mengendalikan emosi dan perilaku kita
4. Meningkatkan kemampuan kita untuk membuat keputusan yang tepat
5. Meningkatkan kualitas hubungan kita dengan orang lain

Berikut beberapa cara untuk membangun kesadaran diri:

1. Berdoa, membaca Al Qur’an , puasa , dzikir dan Ibadah lainnya yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammadﷺ serta refleksi diri.
2. Menganalisis pikiran dan perasaan diri sendiri.
3. Mencari umpan balik dari orang lain (menerima koreksi dan masukan dari orang lain).
4. Membaca buku dan artikel tentang psikologi dan pengembangan diri untuk jadi pribadi yang lebih baik.
5. Memperdalam ilmu agama yang benar sesuai dengan ajaran Nabi Muhammadﷺ.

Dalam Islam, membangun kesadaran diri juga sangat penting. Allahﷻ berfirman: “Ketahuilah, sesungguhnya dalam jasad manusia ada segumpal darah, jika segumpal darah itu baik, maka seluruh jasadnya baik, dan jika segumpal darah itu rusak, maka seluruh jasadnya rusak. Segumpal darah itu adalah hati.” (HR. Bukhari)

Dengan membangun kesadaran diri, seseorang dapat meningkatkan kualitas hidup dirinya serta menjadikan diri lebih dekat dengan Allahﷻ, sehingga tercipta Spiritualitas yang tinggi, Kebersihan hati akan terjaga, bisa mengambil kebijakan dan keputusan yang tepat dan tidak mudah terkena serangan energi negatif termasuk sihir Dajjal.

Sebagaimana di ketahui dan sudah menjadi konsumsi publik, bahwa Muhammad Qasim saat ini belum berdamai dengan Diki Candra. Padahal untuk mewujudkan mimpi-mimpinya tersebut, Muhammad Qasim dan Diki Candra harus bersatu. Sebagaimana hadits yang meriwayatkan, pasukan Imam Mahdi akan di dukung oleh kelompok Bani Tamim.

Meskipun saat ini sudah terungkap sumber penyebab perpecahan itu terjadi, bahkan sudah terbukti bahwa sebenarnya perpecahan itu adalah akibat fitnah dan adu domba beberapa helper yang ternyata tukang sihir pengikut Dajjal, namun sampai hari ini keduanya belum berdamai. Itu semua di sebabkan karena belum terbentuknya kesadaran diri yang dimiliki Muhammad Qasim.

Jika saja Muhammad Qasim mau menurunkan egonya untuk meminta maaf, dan jika saja hari ini keduanya sudah berdamai dan saling memaafkan, insha Allah akan segera terbentuk pasukan yang solid untuk menegakkan keadilan kembali di muka bumi. Karena hukum sunnatullah, Allahﷻ tidak akan merubah sesuatu tanpa adanya usaha.

Turunkan ego dan rendahkan hati untuk mengakui kesalahan serta saling memaafkan adalah salah satu sifat yang mulia. Hal itu akan mendapatkan suatu kebaikan dan keberkahan dari Allahﷻ.

Diki Candra mengaku sudah memaafkan semua kesalahan Muhammad Qasim. Jika tidak, mustahil sampai hari ini beliau masih semangat menyebarkan mimpi Muhammad Qasim ke publik. Bahkan beliau berusaha untuk mendekati pemerintah, itu semua juga karena berusaha mewujudkan mimpi Muhammad Qasim. Beliau juga membela Muhammad Qasim ketika dapat kecaman dari orang yang menghina Muhammad Qasim tanpa adanya bukti kebenaran.

Namun sudah berbagai usaha Diki Candra mengalah, bahkan untuk mendatangi Muhammad Qasim hingga ke Pakistan ketika mendengar Muhammad Qasim ada dalam bahaya. Namun pengorbanan yang beliau lakukan sia-sia karena Muhammad Qasim justru sembunyi dan menghindar. Itulah sebabnya kenapa waktu Muhammad Qasim ada di Indonesia Diki Candra tidak mau mencari Muhammad Qasim lagi. Itu semua karena beliau khawatir akan mendapatkan perlakuan yang sama.

Diki Candra sekarang lebih memilih fokus untuk melakukan tugasnya mempersiapkan pendekatan kepada pemerintah Indonesia, agar taqdir Muhammad Qasim segera terwujud untuk menegakkan kembali keadilan di muka bumi.

Seandainya Muhammad Qasim bisa menelaah dengan jernih, sebenarnya tujuan Diki Candra membuka kekurangan yang ada pada Muhammad Qasim waktu itu adalah bertujuan agar Muhammad Qasim segera memperbaiki diri. Persiapan Dajjal untuk memanipulasi manusia sudah semakin matang. Sementara Muhammad Qasim belum melakukan perbaikan apa-apa, bahkan lebih suka bersenang-senang dengan menikmati tawaran kenikmatan yang di suguhkan Dajjal.

Jika saja Muhammad Qasim sudah bisa membangkitkan kesadaran dirinya, pasti dia akan menyadari bahwa teman yang baik adalah yang selalu mengingatkan, bukan yang mengadu domba dan menyesatkan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Enjoy this blog? Please spread the word :)

Scroll to Top