Muhammad Qasim Adalah Al Mahdi Utusan Allahﷻ

Muhammad Qasim Adalah Al Mahdi Utusan Allahﷻ untuk memimpin umat akhir zaman. Sejarah para nabi dan Rasul sebagai utusan Allahﷻ selalu berulang, tetapi semua memiliki visi dan misi yang sama.

Sebagaimana di sebutkan dalam QS. Hud 11: 2, Allahﷻ berfirman:

اَ لَّا تَعْبُدُوْۤا اِلَّا اللّٰهَ ۗ اِنَّنِيْ لَـكُمْ مِّنْهُ نَذِيْرٌ وَّبَشِيْرٌ 
“agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah pemberi peringatan dan pembawa berita gembira dari-Nya untukmu,”
(QS. Hud 11: Ayat 2)

Setiap utusan Allahﷻ bertugas memberantas kesyirikan dan memurnikan Tauhid pada wilayah yang sangat besar potensial kesyirikannya. Dan saat ini keadaan tersebut ada di Pakistan.
Akan selalu terjadi penolakan
terhadap utusan Allahﷻ. Dari di katakan gila dan seorang penyihir. Begitu pula yang terjadi pada Muhammad Qasim.

Karena ketidak samaan antara pemahaman ahlul kitab dan harapan para ulama saat ini tentang seorang Al Mahdi yang akan di utus. Selalu terjadi pertanyaan yang sama yaitu kenapa bukan dari kaum mereka yang berilmu dan kaya? tapi kenapa dari orang-orang biasa yang fajir yang banyak kesalahan, umi dan sederhana?

Penolakan ulama yang terjadi saat ini terhadap ketetapan Allahﷻ yang memilih Al Mahdi (Muhammad Qosim) adalah, mereka (ulama) merasa sudah cukup baik, nyaman dengan budaya nenek moyang dan tidak memerlukan petunjuk atau bimbingan dari utusan Allahﷻ, sehingga kesombongan dan keangkuhan menguasai jiwa mereka.

Demikian juga keterikatan dengan tradisi dan kebiasaan yang sudah ada hingga mereka tidak mau menerima perubahan atau ajaran baru yang dibawa oleh utusan Allahﷻ. Mereka terlena dengan ajaran yang mengakar dan sulit menerima kebenaran. Minside mereka sudah tertanam bahwa Agama nenek moyang adalah turunan yang harus dilestarikan. Padahal itu adalah perangkat setan untuk menggelincirkan manusia agar tersesat tanpa mereka sadari.

Selain itu, kurangnya pengetahuan tentang agama juga menjadi salah satu pencetus penolakan. Bahkan akhirnya mereka mengejek, menghujat, menyepelekan dan melaknat bahkan sampai membunuh utusan Allahﷻ. Semua bermula dari
pengaruh kepentingan pribadi atau kelompok yang ditunggangi oleh pengaruh setan dan kejahatan.

Al Qur’an sebagai hujjah yang terpercaya menceritakan bagaimana Sikap umat dahulu kepada para Rasul sebagai utusan Allahﷻ yang tertulis pada Al Qur’an surat azzariyat 51: 52-55

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

كَذٰلِكَ مَاۤ اَتَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ مِّنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا قَا لُوْا سَا حِرٌ اَوْ مَجْنُوْنٌ 

“Demikianlah setiap kali seorang rasul yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, mereka (kaumnya) pasti mengatakan, “Dia itu pesihir atau orang gila.””
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 52)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اَتَوَا صَوْا بِهٖ ۚ بَلْ هُمْ قَوْمٌ طَا غُوْنَ 

“Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu. Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas.”
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 53)

Baca Juga:  Muhammad Qasim dan Diki Candra Singkronasi Dua Poros Kebangkitan Timur

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

فَتَوَلَّ عَنْهُمْ فَمَاۤ اَنْتَ بِمَلُوْمٍ

“Maka berpalinglah engkau dari mereka, dan engkau sama sekali tidak tercela.”
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 54)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَّذَكِّرْ فَاِ نَّ الذِّكْرٰى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِيْنَ

“Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang mukmin.”
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 55)

Allahﷻ berfirman dalam QS. Al-Isra’ 17: Ayat 41:

وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِيْ هٰذَا الْقُرْاٰ نِ لِيَذَّكَّرُوْا ۗ وَمَا يَزِيْدُهُمْ اِلَّا نُفُوْرًا

“Dan sungguh, dalam Al-Qur’an ini telah Kami (jelaskan) berulang-ulang (peringatan), agar mereka selalu ingat. Tetapi (peringatan) itu hanya menambah mereka lari (dari kebenaran).”
(QS. Al-Isra’ 17: Ayat 41)

Hal ini selaras dengan prilaku umat Islam yang sangat kontradiktif menyerang, menghujat, bahkan meremehkan Muhammad Qasim sebagai Al Mahdi.

Menurut pendapat para ustadz, ataupun tokoh agama sampai dengan jamaahnya mengatakan dengan bahasa yang sangat menyakitkan, “Muhammad Qosim adalah orang yang tidak berilmu, Muhammad Qasim setan yang terkutuk, Muhammad Qasim tidak pantas menjadi Imam Mahdi, masa imam Mahdi botak”.

Itulah bukti bahwa mereka hanya melihat zahirnya saja tanpa mendalami siapa Muhammad Qasim yang sebenarnya.
Kekurangan pengetahuan dan pemahaman umat yang masih sangat rendah tentang akhir zaman, juga merupakan bagian dari ketidaktahuan umat tentang keadaan yang sebenarnya saat ini.

Dalam mubasyirat, Qasim sebagai Al Mahdi digambarkan sebagai pemuda biasa, yang umi dalam agama, kurang percaya diri, tidak memiliki jiwa kepemimpinan, masih anak mami, masih bolong bolong shalatnya, walaupun ciri fisik dan kejujuran diatas rata-rata rata manusia normal sangat sesuai dengan hadits, yang harus diislah secara totalitas dalam satu malam.

Berikut adalah petikan isi mubasyirat:

Dalam mimpi ini Allahﷻ berkata:
“Qasim! Al-Quran adalah kata-kataku, jika setan, jin dan semua manusia
bersatu, mereka tidak dapat membuat satu ayat pun. Begitu pula dengan mimpi yang telah aku tunjukkan kepadamu juga diciptakan oleh-Ku (Allahﷻ), bahkan jika setan, jin dan manusia bersatu, mereka tidak dapat membuat mimpi seperti itu”.

Hukuman Allahﷻ kepada mereka yang tidak mengerjakan perintah Nya, juga terdapat dalam mubasyirat. Berikut mubasyiratnya:
“Qasim berkata, aku melihat mimpi ini pada 5 Oktober 2017. Aku sedang berada di sebuah tempat yang dikelilingi oleh rumah-rumah dan gedung-gedung. Aku merasa bahwa Allahﷻ berada tepat diatas kita, lebih dekat kepada kita daripada awan-awan. Aku merasakan
bahwa Allahﷻ sedang sangat murka. Dengan suara yang keras dan mengerikan, Dia mulai mengatakan hal-hal seperti ayat-ayat hukuman dalam Al Quran.

Aku merasa bahwa Allahﷻ telah memberikan sebuah perintah kepada orang-orang untuk melakukan sesuatu. Namun orang-orang tidak mematuhi perintah-Nya, bahkan mereka tidak memperdulikan-Nya. Lalu Allahﷻ berkata: “Aku akan mengirimkan azab yang sama kepada kalian, sebagaimana azab yang dulu Aku
kirimkan kepada orang-orang sebelum kalian yang tidak mematuhi seruan-Ku!”.

Baca Juga:  Menelusuri Nasab Dzurriyah Rasul pada Muhammad Qasim, Habib Abdul Qodir bin Umar Al Hasni: Saya Siap Berbaiat

Allahﷻ menyebutkan azab yang
diturunkan kepada umat Nabi Luth عَلَیهِ‌ السَّلام dan berkata: “Apakah kalian telah melupakan azab-Ku!” Aku berkata: “Oh tidak, Allahﷻ telah sangat marah!” Aku melihat orang-orang berlari kesana kemari dengan panik, dan mencoba untuk menyembunyikan diri mereka. Allahﷻ berkata: “Aku mengetahui dimanapun kalian bersembunyi, dan tidak ada seorangpun yang dapat bersembunyi dari-Ku!” Lalu mereka mulaiberlarian ke arah lainnya, dan Allahﷻ berkata lagi
dengan kata-kata yang sama. Setelah melihat ini semua, akupun mulai berlari untuk bersembunyi, aku berkata: “Ini tidak baik. Saat Allahﷻ menjadi marah, maka tidak ada seorangpun atau apapun yang dapat menghentikan azab-Nya.Lebih baik pergi menjauh dan mencari tempat yang aman.” Lalu aku melihat beberapa orang berlari di sampingku tapi aku tidak bertanya mengapa mereka berlari bersamaku….”

Perang sesama muslim jika tidak mempercayai mimpi Muhammad Qasim.
Berikut mubasyiratnya:
“Februari 2015, dalam mimpi ini Allahﷻ berkata kepadaku: “Qasim, selama umat Islam tidak percaya pada mimpimu, Aku tidak akan mengubah kondisi mereka, mereka akan tetap seperti itu dan Aku akan terus menekan mereka dari segala sisi sampai mereka mempercayai mimpimu
sebagai kebenaran dan semuanya akan terjadi persis seperti yang telah Aku tunjukkan dalammimpimu.”
Pada tanggal [22-09-2015]. Allahﷻ bertanya kepadaku: “Qasim, apakah muslim percaya padamu? Aku menjawab: “Banyak yang tidak percaya padaku dan hanya beberapa orang saja yang
percaya.” Kemudian Allahﷻ berkata: “Qasim, selama mereka tidak percaya padamu, maka Aku akan mengguncang mereka dengan keras dan membuat mereka berperang satu sama lain, dan mereka akan terus bertarung satu sama lain.”

Kemudian aku melihat muslim mulai saling membunuh, pertempuran dan ketegangan terus meningkat dan bertambah parah. Umat Muslim lainnya menjadi takut dan bingung karena mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi dan apa yang akan terjadi pada mereka. Sebenarnya mereka hanya ingin yang lain berhenti berperang. Kemudian orang-orang yang menolak mimpiku mulai mempercayainya. Bahkan orang-orang dengan banyak pengikutnya pun mulai percaya pada mimpiku. Dan juga orang-orang yang dulu mencoba menghentikan orang lain untuk mempercayai mimpiku. Kemudian mereka orang lain tentang mimpiku dan mimpi ini menyebar ke seluruh dunia.

Semoga Allahﷻ mudahkan seluruh umat Islam untuk mempercayai mubasyirat yang di terima Muhammad Qasim adalah petunjuk akhir zaman untuk menyelamatkan umat dari musuh-musuh Islam. Aamiin

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Enjoy this blog? Please spread the word :)

Scroll to Top