Mediasi Amerika Serikat dalam Konflik India-Pakistan Tuai Kritik di Islamabad

GAZA (Gerakan Akhir Zaman), 12 Mei 2025 – Mediasi Amerika Serikat dalam konflik India-Pakistan telah menghasilkan kesepakatan gencatan senjata pada 10 Mei 2025. Namun, keputusan ini menimbulkan kritik dari beberapa kalangan di Pakistan yang merasa bahwa kesepakatan tersebut lebih menguntungkan India daripada Islamabad.

Proses Mediasi yang Terburu-Buru

Para pengamat menyoroti bahwa mediasi AS dilakukan terlalu cepat, tanpa konsultasi luas dengan pejabat tinggi Pakistan. Sejumlah tokoh militer dan politik di Islamabad menyatakan ketidakpuasan mereka, menyebut bahwa Pakistan seharusnya memiliki waktu lebih banyak untuk mempertimbangkan dampak strategis dari kesepakatan tersebut.

Michael Kugelman, analis Asia Selatan yang berbasis di Washington, menyatakan bahwa langkah AS dalam menghubungi Jenderal Asim Munir merupakan langkah paling signifikan sejak krisis ini pecah. Namun, ia juga menambahkan bahwa Pakistan mungkin merasa tertekan untuk menerima kesepakatan tanpa mendapatkan jaminan keamanan yang cukup.

Baca Juga:  Tirani Kekuatan Jahat Ingin Menghancurkan Politik Pakistan

India Lebih Diuntungkan?

AS dikenal memiliki hubungan diplomatik yang lebih erat dengan India dibandingkan Pakistan. Kesepakatan yang dihasilkan dalam mediasi ini dianggap lebih memberikan keuntungan bagi India, termasuk dalam aspek militer dan diplomatik. Presiden AS Donald Trump mengklaim bahwa India dan Pakistan telah menggunakan akal sehat dan kecerdasan dalam menerima kesepakatan ini.

Kurangnya Jaminan bagi Pakistan

Meskipun gencatan senjata berhasil diterapkan, Pakistan masih mempertanyakan keberlanjutan perjanjian ini. Ada kekhawatiran bahwa India dapat melakukan operasi militer terbatas tanpa konsekuensi besar, sementara Pakistan tidak mendapatkan perlindungan yang cukup untuk membela diri.

Baca Juga:  Tim GAZA Berjalan Kaki Bersama Sayyid Muhammad Qasim di Pakistan

Dampak Geopolitik

Kesepakatan ini menjadi sorotan di kawasan Asia, terutama bagi negara-negara yang memiliki hubungan erat dengan Pakistan, seperti China dan Turki. Beijing telah menyatakan bahwa mereka akan terus memantau perkembangan ini, sementara pemerintah Turki menyerukan solusi yang lebih adil bagi Pakistan.

Dengan berbagai dinamika ini, konflik India-Pakistan masih menjadi perhatian utama dalam politik global. Para pemimpin dunia kini menunggu bagaimana Pakistan akan merespons kesepakatan ini dalam beberapa hari ke depan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Enjoy this blog? Please spread the word :)

Scroll to Top