Langkah Erdogan untuk Turkiye
Sebuah mimpi Muhammad Qasim pada 28 Februari 2017 menjelaskan tiga hal sekaligus mengenai langkah Erdogan yang memengaruhi kebijakan Turki.
Link mimpi: Rencana Menghancurkan Turki dan Erdogan
Link video mimpi: https://youtu.be/F3s-Ih7DFrs
dalam mimpi tersebut yang terjadi pada tanggal 28 Februari 2017, Muhammad Qasim melihat Erdogan Presiden Turki sedang berbicara di depan orang banyak.
Dia berkata, “Rakyat Turki, kita akan membangun kekhilafahan Ottoman kembali dan semua kekuatan yang kudapatkan ini juga bagian darinya, dan sekarang kita akan mengembalikan status kaum Muslimin yang hilang.”
Setelah berbicara kepada orang banyak, Erdogan duduk di tempatnya kembali, dia tersenyum dengan penuh kebanggaan.”
Fakta kejadian yang terjadi dan membuktikan akan kebenaran mimpi tersebut adalah sebagai berikut:
~ Berita tanggal 13 Maret 2017:
Aroma Kebangkitan Turki Utsmani yang Ditakuti Barat Kian Terwujud dan justru Erdogan mempunyai kalimat pemersatu Erdogan yaitu : di mana ada kumandang adzan di situ tanah airku.
Melansir The Guardian pada Ahad, 12 Maret 2017, sumber di Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan pemerintahnya menutup kantor kedutaan Belanda dan konsulat di Ankara, sebagai bukti bahwa langkah Erdogan untuk memperkuat Turky di dunia Internasional. selain itu Turki juga menutup kediaman Dubes Belanda, charge d’affaires, dan konsuler di mana tensi antara Ankara dan partner NATO meningkat.
Di tilik dari sisi sejarah sebenarnya ketegangan ini bukan merupakan fenomena yang pertama kalinya, namun sudah terjadi untuk kesekian kalinya sejak Turki yang kala itu masih menjadi sebuah Kekhilafahan Turki Utsmani.
Terkait hubungan segitiga antara Kesultanan Aceh Darussalam, Kesultanan Turki Utsmani, dan Kerajaan Belanda.Ketika diserang oleh Belanda pada tahun 1873, Aceh meminta perlindungan dengan persetujuannya yang lebih dulu tercapai dengan Kesultanan Utsmaniyah sebagai salah satu dependensinya/vasal, namun klaim itu ditolak oleh kuasa Barat yang takut bila kejadian masa lalu terulang.
Link berita:
~Berita tanggal 25 Maret 2018:
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Republik Turki merupakan kelanjutan dari
Kesultanan Ottoman (Utsmaniyah).Dalam sambutan pada upacara peringatan 100 tahun meninggalnya Sultan Abdul Hamid II di istana Yildiz di Istanbul, Erdogan mengatakan “Sama seperti negara kita sebelumnya yang merupakan kelanjutan dari satu sama lain, Republik Turki juga sebuah kelanjutan dari Ottoman.Tentu saja, perbatasan telah berubah. Bentuk pemerintahan telah berubah. Namun intinya sama, jiwanya sama, sebagian institusinya sama,” kata Erdogan dikutip Anadolu Agency.
Link berita:
~ Berita tanggal 23 Juni 2018:
Dalam sebuah kunjungannya ada opini bahwa Erdogan akan membuat kekhilafahan
Utsmaniyah lebih hebat lagi.
Link berita:
https://www.matamatapolitik.com/opini-erdogan-akan-membuat-kekhilafahan-utsmaniyah-hebat-lagi/
~ Berita tanggal 22 Februari 2020:
Pembahasan menarik terkait kebijakan geopolitik Erdogan termasuk langkah militernya di Syria bila dihubungkan dengan ambisi masa depan Turki yang mengusung semangat kekhilafahan Ottoman di masa lalu.
Link berita:
√ Langkah Erdogan mengenai Suriah
Dalam mimpi tersebut Sayid Muhammad Qosim Melihat pemimpin-pemimpin durjana menjadi sangat marah ketika mereka melihat ini.
Mereka berkata, ” Laki-laki ini sangat berbahaya. Setelah mendapatkan kekuatan sebanyak ini, dia akan mampu melakukan apapun, juga berbahaya.”Dan bila seperti kekhalifahan Ottoman, maka dia akan menjadi musuh yang lebih berbahaya lagi.”
Seseorang mengatakan, “Dia harus dihentikan berapapun bayarannya. Dia sedang memulai misinya dan dia sedang menakhlukkan Suriah.
Fakta:
Pada 21 Januari 2018 Turki mulai memasuki wilayah Suriah. ‘Operation olive branch’ yang didahului serangan udara
pada Saptu, 20 Januari 2018 menargetkan kelompok militan Kurdi di Afrin (utara Suriah).
Turki mengklaim alasannya mengirim pasukan karena tidak mampu lagi menampung pengungsi Suriah yang terus berdatangan ke perbatasan Turki-Suriah sementara jumlah pengungsi yang telah ada mencapai jutaan jiwa. Pihak Turki tidak akan membiarkan serangan pemerintah Suriah terus terjadi hingga membuat banyak warga Suriah mengungsi.
Link video:
√ Rencana menghentikan Erdogan
Petikan mimpi:
Seseorang yang lainnya lagi mengatakan, “Dia mungkin akan menjadi pemimpin yang sangat kuat bagi kaum Muslimin. Apapun yang terjadi kita harus menghentikannya mendapatkan kekuatan lebih.
Fakta:
Pasca serangan Turki di Suriah utara, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada Turki berupa kenaikan tarif baja hingga 50% dan mengakhiri negosiasi perdagangan.
Turki juga mendapat sanksi embargo senjata
dari beberapa negara yaitu Prancis, Jerman, Norwegia, Finlandia.
Link berita:
Link:
