Al-Mubasyirot merupakan petunjuk langsung dari Allahﷻ di akhir zaman. Dan dengan Al-Mubasyirot pula banyak rahasia dan teka-teki akhir zaman yang terungkap, Hal ini dikarenakan Al-Mubasyirot sendiri sekaligus menjadi pelengkap serta penakwil hadist-hadist tentang akhir zaman. Dan kini saatnya Menelusuri Sosok Pemuda Bani Tamim Dan Keterkaitannya Dengan Kaidah Kausalitas. Lalu siapakah sosok Bani Tamim yang di maksud?
Diantara salah satu rahasia dan teka-teki akhir zaman yaitu munculnya sosok Pemuda Bani Tamim, Yang mana sosok tersebut merupakan sosok yang memiliki peran penting di akhir zaman dalam rangka menghantarkan serta mewujudkan kepemimpinan Imam Mahdi. Dan tentunya sosok Pemuda Bani Tamim ini senantiasa menjadi objek bahasan dan kajian serta penelitian bagi yang senantiasa mengkaji seputar akhir zaman. Lantas siapakah sosok Pemuda Bani Tamim tersebut sebenarnya?
Sebelum penulis lanjutkan, penulis sedikit mengingatkan kembali bahwa Al-mubasyirat menjadi penakwil hadist-hadist akhir zaman. Artinya dalam menelusuri sosok Pemuda Bani Tamim ini rujukannya tetap kepada hadist-hadist tentang pemuda bani tamim. Dan jika ada Mubasyirat yang menyebutkan bahwa sosok Pemuda Tamim adalah si Fulan, tetap saja kita harus menimbangnya berdasarkan kepada hadist. Hal ini dikarenakan untuk mengkonfirmasi kebenaran bahwa si Fulan sebagai sosok pemuda bani tamim.
Berdasarkan sebuah hadist, terdapat beberapa tanda atau ciri yang sangat masyhur yang dimiliki oleh sosok pemuda tamim,
عن ابن عمر رضی الله عنه أن النبی صلی الله علیه وسلم أخد بید علیّ فقال: سیخرج من صلب هذا فتی یملأ الأرض قسطا وعدلا فاذا رأیتم ذلك فإلیكم بالفتی التمیمی فإنه یقبل من قبل المشرق وهو صاحب الرايۃ المهدی
“Dari Ibnu Umar رَضِی اَللهُ عَنْه, bahwa Nabiﷺ memegang tangan Sayidina Ali dan bersabda: “Akan keluar dari sulbi ini seorang pemuda yang akan memenuhi bumi ini dengan keadilan(Imam Mahdi). Maka apabila kamu menyakini yang demikian itu, hendaklah kamu bersama pemuda dari Bani Tamim. Sesungguhnya dia datang dari sebelah timur dan dialah pemegang panji-panji Al-Mahdi”. (Riwayat At-Thabrani)
Dalam redaksi hadist tersebut, diantara salah satu ciri-ciri pemuda tamim yaitu “Datang dari timur”. Ini menunjukkan bahwa negeri asal tempat pemuda tamim adalah sebuah negeri yang ada di timur. Berikutnya pemuda tamim merupakan pemegang panji Al-mahdi. Artinya pemuda tamim ini merupakan sosok yang paling giat memperjuangkan Almahdi, mendzohirkan serta mengenalkan dan menjelaskan kepada umat bahwa “Inilah Almahdi”.
Dalam konteks realitas, sebuah perjuangan tentu saja membutuhkan adanya aktivitas perjuangan kolektif atau perjuangan secara berjamaah dan bersama-sama. Artinya siapapun yang hendak berjuang dalam rangka mencapai sebuah tujuan, apalagi tujuan tersebut merupakan hal yang sangat besar(kepemimpinan), maka ia mesti melibatkan banyak individu-individu. Lebih jelasnya membentuk sebuah kelompok, organisasi atau jama’ah perjuangan. oleh karena demikian Pemuda tamim di awal-awal kemunculannya merupakan sosok pemimpin sebuah kelompok atau jama’ah yang komitmen dan konsisten terhadap perjuangan Almahdi.
Berikutnya masih dalam konteks realitas, sebuah perjuangan haruslah ada keterkaitan antara tujuan yang ingin raih dengan perjuangan yang ditempuh (kaidah kausalitas). Orang yang ingin membangun rumah, sesederhana apa pun, mesti memenuhi sarana sarana yang harus ada untuk merealisasikan pembangunannya, yaitu meliputi harta dan tenaga ahli bangunan. Begitupun dengan orang yang ingin mencetak buku, ia harus memenuhi seluruh sarana yang berkaitan dengan bidang percetakan, baik berupa bahan dan alat, sumberdaya manusia, seni/keahlian, dan lain lain. Bahkan jika kita memperhatikan, anak kecil saja, yang ingin meraih kebutuhan kebutuhannya, secara alami akan menjalani kaidah kausalitas.
Begitupula dengan sosok pemuda bani tamim, ia akan berjuang menyampaikan pesan ke berbagai kalangan, baik kalangan pemerintahan ataupun kalangan rakyatnya tentang pentingnya pemerintahan atau kepemimpinan Almahdi guna mengantisipasi kejadian-kejadian huru-hara akhir zaman. Artinya pemuda tamim ini, selain arah dan langkah perjuangannya jelas, juga ia merupakan sosok yang diketahui oleh berbagai kalangan mulai dari rakyatnya hingga pemerintahannya(tidak tersembunyi, karena telah menyampaikan pesan Al-mahdi).
Oleh karena demikian, berdasarkan kepada petunjuk hadist dan konteks realita, sosok Pemuda Bani Tamim merupakan sosok yang mudah dikenali, nampak dan jelas serta tidak tersembunyi, jelas dan terarah perjuangannya, giat dan konsisten memperjuangkan Almahdi. Sebab, bagaimana mungkin ia akan berhasil dalam perjuangannya, jika sosoknya saja tersembunyi dan tidak diketahui oleh umat.
Penutup, Muhammad Qasim saja di dalam mimpinya tidak ditunjuk langsung bahwa ia adalah Almahdi. akan tetapi karena isi mimpinya yang menunjukkan bahwa ia merupakan sosok Almahdi. Begitupun dengan pemuda bani tamim, ia akan terlihat dari keterkaitan isyarat sebuah hadist dengan realitas yang di jalani dan diperjuangkannya (kausalitas).
Wallahu a’lam.
Penulis: Hanafi