Setelah sebelumnya bermuhabalah dengan pihak Osama, Nazar, Ci susila dan Khadijah di daerah Pasaman Barat, Sumatra Barat. Dalam acara safari dakwah Majelis GAZA ke berbagai kota di Jawa Timur. Perjalanan Majelis Gaza selanjutnya berlanjut singgah ke berbagai kota mengunjungi beberapa tempat untuk menemui dan memberikan berkas tentang mubasyirat dan profil Majelis GAZA kepada para pimpinan perguruan tinggi, Pondok pesantren dan DKM masjid di kota Surabaya.
Tema yang di sampaikan Ketua Majelis GAZA (Diki Candra) kali ini adalah pembahasan tentang di perkirakan Umur Umat Islam Tinggal 18 Tahun Lagi. Di hadapan para jamaah masjid di kota Surabaya.
Kunjungan di Jawa Timur dalam penyampaian materi di awali dari kota Surabaya. Tema umur umat Islam sampai saat ini masih jadi perdebatan banyak pihak karena selama ini para ustadz selalu membicarakan akhir zaman yang dikonotasikan dengan kiamat. Atau mereka menganggap konotasinya jika berbicara tentang umur umat Islam berarti sedang membicarakan tentang kiamat.
“Padahal kiamat bukanlah urusan orang muslim. Karena kiamat itu hanya akan dialami oleh orang yang tidak punya iman walau sebiji sawi sekalipun. Artinya tidak percaya kepada tauhid atau agama Islam.” Tegas kang Diki sapaan Diki Candra.
Menurut HR Ahmad hadits tersebut shahih. Imam Muslim juga meriwayatkan dalam Shahih-nya,
“Kiamat itu tidak akan terjadi, kecuali pada seburuk-buruknya manusia.”
Artinya kiamat itu tidak akan pernah dirasakan bahkan oleh orang yang shalatnya hanya setahun sekali karena dia masih punya keimanan sebiji sawi. mereka yang masih punya kepercayaan kepada Allahﷻ dan Rasulullahﷺ serta percaya kepada takdir juga hal ghaib.
itulah kondisi umat yang masih mempunyai iman sebesar biji sawi, insya Allah akan akan dicabut nyawanya dalam sebuah peristiwa terhembusnya angin lembut dari Yaman. Angin tersebut digambarkan sangat lembut, bahkan melebihi lembutnya kain sutra.
“Sesungguhnya Allahﷻ mengirimkan angin dari arah Yaman yang lebih lembut daripada sutra angin itu tidak akan pernah meninggalkan seorang pun yang di dalam hatinya terdapat keimanan seberat biji sawi melainkan dia mencabutnya (mewafatkannya).” (HR. Muslim).
Oleh karena itu umat Islam tidak perlu terlalu takut dengan kiamat, dan jangan terlalu fokus membicarakan kiamat. Karena umat Islam tidak akan pernah merasakan kiamat. Justru yang harus fokuskan adalah mempersiapkan adalah masa-masa sebelum kiamat.
yaitu pada fase huru-hara yang saat ini sudah semakin dekat. Perang dunia 3 atau malhamah kubro, pembaitan Imam Mahdi, datangnya Dajjal laknatullah, ya’juj ma’juj Sampai kedatangan nabi Isa عَلَیهِ السَّلام. Semua itu akan datang seperti untaian kalung mutiara yang terlepas, artinya sangat dekat dan cepat.
Berdasarkan perhitungan Imam As Suyuti ( hidup dari 1445 sampai 1505 masehi atau 849 sampai 911 Hijriyah menyebutkan dalam kitabnya al-hawi 2.2 239 – 256)
Umur dunia itu hanya 7000 tahun. Nabiﷺ sendiri diutus pada akhir-akhir seribu yang ke-6. Berarti umur umat Islam ini lebih dari 1000 tahun kurang dari 1500 tahun.
Itulah landasan mengapa Imam suyuthi berpendapat umur umat Islam ini lebih dari 1000 tahun kurang dari 1500 tahun.
Dalam sahihnya Imam Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Abdullah bin Umar رَضِی اَللهُ عَنْه, perumpamaan eksistensi kalian umat Islam dibanding umat-umat sebelum kalian ialah seperti waktu antara shalat Ashar hingga tenggelamnya matahari.
Ahli Taurat Yahudi diberi kitab taurat, lalu beramal sehingga tatkala mencapai tengah hari atau zuhur mereka tak sanggup lagi beramal, lalu diberi pahala.
Berdasarkan pendapat Imam Asuyuti bahwa umur umat Islam hanya 1447tahun, maka perhitungannya 1447H-1446H = 31 tahun.
31-13 = 18tahun lagi.
Menurut Ibnu Hajar menyatakan, babak akhir umat Nabi Muhammadﷺ di mulai ketika Al Mahdi sudah di utus.
Berikut hadits terkait,
Aku kabarkan berita gembira mengenai Al Mahdi yang di utus Allahﷻ di tengah-tengah umatku banyak terjadi perselisihan antar manusia dan terjadi gempa-gempa maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kedzaliman ( HR. Ahmad).
Menurut Imam Ibnu Hajar,
“Sesungguhnya babak baru yang harusnya menjadi pemikiran umat Islam bersama.”
Artinya,seharusnya keadaan saat ini adalah proses menuju babak baru yang harus di perjuangkan oleh umat Islam bersama-sama.
Dan saat inilah al Mahdi sudah di utus.
Dua syarat sudah terpenuhi, dengan fakta dari berita BMKG di seluruh dunia hampir setiap hari terjadi gempa. Itu artinya pernyataan di atas hitungannya tepat.
Dengan urutan dan hitungan umur umat Islam tinggal 18 tahun ini sebagai berikut:
1. Malhamah Kubra
2. Kekeringan selama 3 tahun
3. Munculnya Dajjal
4. Masa Imam Mahdi berkuasa (7tahun)
5. Perang dengan dajjal dan pengikutnya
6. Kemunculan Yakjuj makjuj
7. Pencabutan nyawa serempak.
Insha Allah pendapat tersebut sangat presisi dengan keadaan sekarang.
Ketika Al Mahdi sudah di utus dan menyampaikan beritanya (berita yang di sampaikan Muhammad Qasim). Ketika keadaan ini sudah terjadi dan manusia tidak percaya,itu sama saja mereka telah mengingkari hadits.
Dalam keadaan saat ini yang sesuai dengan hadits tersebut,kemunculan Al Mahdi di tahun yang sama saat di mulain terjadinya gempa-gempa (sesuai data BMKG) tahun 1981. Itu artinya Al Mahdi benar-benar sudah di utus. Jika masih ada yang mengingkari dan tidak mau tahu peringatan tersebut, tunggu kemurkaan Allahﷻ dengan bencana yang lebih besar dari sebelumnya.
Sebagian besar untuk menyadarkan manusia memang harus di paksa. Ketika Allahﷻ sudah mengingatkan dengan cara halus (gempa-gempa kecil) belum sadar juga, bencana besar akan di timpakan sebagai bentuk peringatan yang keras. Itu semua adalah cara Allahﷻ demi kebaikan hambaNya. Marilah segera berfikir, asah kepekaan tentang peringatan Allahﷻ dan mentaati segala perintahNya agar jadi hamba yang selalu mendapatkan pertolonganNya. Jauhi syirik dan segala bentuknya Allahﷻ berjanji RahmatNya akan diturunkan.