Dalam surat al-Kahfi dimuat seruan agar kaum beriman (mu`min) membangun benteng pertahanan yang kokoh bagi aqidah dan keimanan. Sebagaimana yang pernah di lakukan Ashabul Kahfi terdahulu demi menjaga diri dari fitnah akhir zaman. Dan kelak, Muhammad Qasim akan di Bantu Oleh Ashabul Kahfi ketika mendapat tugas penting menyelamatkan agama Allahﷻ.
Hadits tentang Ashabul Kahfi yang akan bangkit di akhir zaman untuk membantu Imam Mahdi disebutkan dalam beberapa literatur, seperti;
• kitab Al-Fitan karya Nu’aym bin Hammad.
• Kitab “Al-Mahdi Al-Muntadhar” oleh Syaikh Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd.
Namun, hadits ini tidak memiliki sanad yang sahih dan umumnya dianggap dhaif (lemah).
Kritik terhadap Kitab Al-Fitan;
• Nu’aym bin Hammad, penulis kitab Al-Fitan, dikenal sebagai ulama yang meriwayatkan banyak hadits lemah.
• Ulama seperti Ibnu Hajar Al-Asqalani dan Adz-Dzahabi mengkritik beberapa riwayat dalam kitab tersebut .
Namun JIKA HADITS LEMAH, TAPI BENAR TERJADI, maka derajatnya menjadi shahih.
Karena Majelis Gaza meyakini al mahdi sudah diutus, dan faktanya tanpa mengetahui tentang hadits itu sebelumnya, faktanya ada pengikut al mahdi (Qasim) yang sudah uzlah.
Salah satu teks riwayat yang sering disebutkan adalah:
• “Ashabul Kahfi akan keluar dari gua mereka di akhir zaman untuk membantu Imam Mahdi dalam perjuangannya melawan kezaliman dan menegakkan kebenaran.”
• Dalam Hadits yang lain diriwayatkan oleh Ibn Abbas, “Ashabul Kahfi adalah penolong al-Mahdi atau dia yang mendapat petunjuk Tuhan”.
• “Sesungguhnya ketika Zahir DIKENAL (dikenal/disebut dipublik) Al-Mahdi, berserulah Malaikat dari atas kepalanya: ‘Inilah Al-Mahdi, khalifah Allahﷻ, maka kamu ikutilah dia.’ Seluruh manusia tunduk dan patuh kepadanya dan merasakan kasih sayangnya. Sesungguhnya Al-Mahdi itu menguasai timur dan barat. Dan adapun yang berbai’at kepadanya diantara Rukun dan Maqam, yang pertama sejumlah pasukan tentara Badar, kemudian Wali Abdal dari Syam mendatanginya, diikuti oleh Wali Nujabak dari Mesir dan golongan Asoib dari timur. Setelah itu Allahﷻ mengutus tentara dari sebelah Khurasan dengan panji-panji hitam kepadanya dan mereka menuju ke Syam. Dan Allahﷻ mengirimkan kepadanya 3000 malaikat dan ahli Ashabul Kahfi adalah antara pembantu-pembantunya.”
Hadits lain dari Sunan Abu Dawud (Kitab Al-Mahdi, No. 4282): Al-Mahdi akan dibantu oleh 3000 malaikat, tetapi sanadnya lemah.
BAHKAN Ashabul kahfi akan umrah dengan nabi isa عَلَیهِ السَّلام;
Misalnya hadits yang diriwiayatkan oleh Abu al-Rabi’ Sulaiman bin Sab`in dalam Kitab al-Syifa` :
“Diriwayatkan bahwa Isa Almasih berumrah sesudah keluarnya Dajjal, Yajuj, dan Ma’juj selama empat puluh tahun dan penolongnya adalah Ashabul Kahfi dan al-Raqim dan mereka melakukan haji bersama-sama sebab belum pernah melakukannya.”
SIAPKAH ASHBUL KAHFI ITU?
• Lihat fakta yang ada siapa yang sudah menjadi ashabbul kahfi
• Karena sekarang zaman mubasykirat, Cari apakah pernah dimimpikan oleh umat islam
• UNTUK MEMASTIKANNYA, SIAPA AHSBUL KAHFI DIUJUNG AHIR ZAMAN. TUNGGU/CARI/ BACA MUBASYIRAT;
Resume Mimpi seorang helper ;
• Terdapat rentang waktu tiga bulan untuk mempersiapkan kebaikan dan berani mengambil tindakan.
• Diperlukan kerja keras secara maksimal dalam rentang waktu tiga bulan tersebut.
• Belum diketahui secara pasti kapan dimulainya tiga bulan tersebut.
• GAZA akan kembali ke Pakistan bersama tujuh orang tim ahli. Tiga orang ahli akan dibiayai oleh Kang Diki Candra untuk perjalanan ke Pakistan.
• Kang Diki Candra semakin selektif dalam memilih tim ahli agar tidak mengulangi kesalahan yang pernah terjadi.
• Para ahli yang dipilih harus memiliki keimanan yang kuat, keahlian, dan pengalaman di bidang tertentu, misalnya teknik sipil.
• Kemungkinan, tujuh ahli tersebut adalah bagian dari ahli Ashabul Kahfi.
• Tujuan perjalanan ke Pakistan adalah untuk membangun sektor ekonomi, seperti perusahaan, yang diperkirakan akan terwujud tahun depan.
• Kang Diki Candra akan memberikan tiga hadiah kepada satu orang yang berhasil membantu menemukan tujuh ahli tersebut.
Kisah masa lalu yang harus terulang di zaman modern ini adalah;
1. Berani / punya nyali
2. Bersabar
3. Berpegang teguh pada kebenaran
meskipun harus disakiti.
Kisah ashabul Kahfi sudah tergambar dalam Al Qur’an :
“Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.” (QS. Al-Kahfi [18]: 13)
Setidaknya ada tiga kisah heroik yang senantiasa menimbulkan percikan semangat, setiap kali mengulik kisah mereka.
Yang Pertama,kisah “radikal” dari Nabi Ibrahim عَلَیهِ السَّلام di masa mudanya, yakni ketika memilih menghancurkan berhala meski ayahnya sendiri yang membuatnya, ada di surah Al-Anbiya ayat 51—72.
Yang Kedua, pengorbanan Ghulam, seorang anak muda dalam kisah Ashabul Ukhdud, sebagaimana tafsir dari surah Al-Buruj.
Kisah ini dikenal dengan kisah ashabul ukhdud yaitu orang-orang yang membakar orang beriman dalam parit. Orang-orang yang beriman ini tetap teguh pada keimanan mereka pada Allah, hingga raja di masa itu marah dan membakar mereka hidup-hidup. Kisah ini mengajarkan wajibnya bersabar dalam berpegang teguh pada kebenaran meskipun harus disakiti.
Kisah ini disebutkan dalam firman Allahﷻ,
وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْبُرُوجِ (1) وَالْيَوْمِ الْمَوْعُودِ (2) وَشَاهِدٍ وَمَشْهُودٍ (3) قُتِلَ أَصْحَابُ الْأُخْدُودِ (4) النَّارِ ذَاتِ الْوَقُودِ (5) إِذْ هُمْ عَلَيْهَا قُعُودٌ (6) وَهُمْ عَلَى مَا يَفْعَلُونَ بِالْمُؤْمِنِينَ شُهُودٌ (7) وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلَّا أَنْ يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ (8) الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ (9)
“Demi langit yang mempunyai gugusan bintang, dan hari yang dijanjikan, dan yang menyaksikan dan yang disaksikan. Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar, ketika mereka duduk di sekitarnya, sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.” (QS. Al Buruj: 1-9).
Yang Ketiga, perjuangan Ashabul Kahfi yang memilih bersembunyi di gua demi menjaga akidah ketika harus mengalami periode kepemimpinan raja zalim di masa kekosongan Nabi yang ada pada surah Al-Kahfi.
Kang Diki merasa yakin dengan semua, karena sudah mempelajari tiga kisah tersebut sampai selesai. Namun, beliau meminta di izinkan untuk menginterpretasi ulang hikmahnya.
Sosok “bapaknya para anbiya” ini sejak belia memang selalu berpikir kritis sehingga Allahﷻ karuniakan keimanan yang “bukan kaleng-kaleng”.
Keimanan yang bukan keleng-keleng maksudnya, memiliki akar yang kuat menghunjam dan pohonnya berbuah rimbun.
Bisa di bayangkan, saat menyuarakan kebenaran kepada orang tua sendiri dengan resiko dibakar hidup-hidup! Hal itu adalah bentuk keimanan yang sangat tangguh dan bercahaya. Hingga Allahﷻ sendiri yang melantiknya menjadi Nabi dengan kedudukan termulia, setelah Nabi Muhammadﷺ.
“Dan Allahﷻ telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan apa pun dengan-Ku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik” (QS An Nuur: 55).
WAJAR DISEBUT ASHABUL KAHFI, KARENA SESUAI DENGAN ASHABUL KAHFI DALAM AL-QURAN. SALAH SATU CIRI ASHABUL KAHFI DI UJUNG AKHIR ZAMAN
In shaa Allah mereka adalah Sebaik-baiknya manusia.
“Sebaik-baik manusia ketika berhadapan dengan fitnah adalah ;
– Orang yang memegang tali kekang kudanya menghadapi musuh-musuh Allahﷻ. Ia menakuti-nakuti mereka dan merekapun menakut-nakutinya.
– Atau seseorang yang mengasingkan diri ke lereng-lereng gunung, demi menunaikan apa yang menjadi hak Allahﷻ”
(HR. Al Hakim 4/446).
Siapa yang menjadi manusia paling utama?
“Seseorang bertanya kepada Nabiﷺ “‘siapakan manusia yang paling utama wahai Rasulullah?’ Nabiﷺ menjawab: ‘Orang yang berjihad dengan jiwanya dan hartanya di jalan Allah1ﷻ’. Lelaki tadi bertanya lagi: ‘lalu siapa?’. Nabiﷺ menjawab: ‘Lalu orang yang mengasingkan diri di lembah-lembah demi untuk menyembah Rabb-Nya dan menjauhkan diri dari kebobrokan masyarakat’” (HR. Al Bukhari 7087)
Siapa yang berani melangkah Untuk menyelamatkan Islam kita?
Rasulullahﷺ bersabda,
“Tak lama lagi sebaik-baik harta seorang muslim adalah kambing yang ia gembalakan di lereng-lereng gunung dan tempat-tempat hujan turun, ia lari untuk menyelamatkan agamanya dari gelombang fitnah.” (HR.Bukhari 6561)”
Siapa kelompok yang bisa menghindari pusat keramaian (Kota/ jalan), resiko akan murtad saat dajjal muncul.
Dalam sebuah hadits, Rasulullahﷺ mengatakan;
“Bukanlah sudah aku katakan bahwa itu adalah fitnah besar, di mana kaum Muslimin banyak yang murtad di tangan Dajjal.”
Sahabat bertanya; “Lalu apa yang sebaiknya kami lakukan apabila Dajjal muncul dan kami masih hidup?”. Rasulullahﷺ menjawab; “Larilah kalian ke gunung dan jangan berada di jalannya (ditempat publik/ keramaian). Sungguh, tidak ada perkara yang lebih besar sejak Adam diciptakan hingga hari Kiamat kecuali perkara Dajjal (HR. Muslim – 2937)
Wallahu a’lam