Hasil pertemuan dengan Tokoh terkemuka Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefullah Maslul (Abah Aos) di PonPes Suryalaya – Tasikmalaya.
Alhamdulillah, Dewan Penasehat & Ketua GAZA, secara khusus melaksanakan silaturahmi & menjelaskan kepada Abah Aos tentang mimpi Muhammad Qasim.
“Tentunya beliau tidak langsung percaya, karena beliau baru mengetahuinya. Insya Allah akan ada pertemuan berikutnya. Kami menginap & melihat berbagai kegiatannya selama 1 hari 1 malam.” Demikian ungkap R. Diki Candra Purnama, Ketua Gerakan Akhir Zaman.
Kabar gembiranya secara mengejutkan Abah Aos mengangkat Prof Dr. Nanda & Buya Azkar (Dewan Penasehat GAZA), menjadi Wakil Talkin-nya. Suatu posisi istimewa yang biasanya hanya bisa diperoleh setelah bertahun-tahun aktif & dekat dengan beliau. Dengan kata lain, posisi tersebut tidak mudah.
Ini menjadi kesempatan kita untuk berdakwah tentang mimpi Muhammad Qasim di lingkungan Tarekat Qodiriyyah Naqsyabandiyyah.
Di mana pengikut Abah Aos ini meliliki jumlah yang besar dan tersebar di berbagai daerah/negara tetangga. Alhamdulillah di lingkungan Pondok Pesantren Abah Aos sudah ada kampus/STAI & saat ini sedang membangun Universitas.
“Dengan adanya Dewan Penasehat GAZA dalam posisi sebagai Wakil Talkin, maka langkah-langkah berikutnya akan segera kami susun untuk melakukan dakwah.” Jelas kang Diki.
Pentingnya penyampaian mimpi Muhammad Qasim ke berbagai Pondok Pesantren, melalui safari dakwah bertujuan memperkenalkan siapa Muhammad Qasim dari Pakistan. Dimana mimpi tersebut tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Hadits. Jadi Umat Islam harus tahu serta segera mempelajarinya karena berkaitan dengan akhir zaman dan masa depan umat.
Semangat dakwah yang tinggi melatarbelakangi para Dewan Penasehat menyampaikan pentingnya Al- Mubasyirah yang di alami Muhammad Qasim bin Abdul Karim. Allah ﷻ dan Rosulullah ﷺ ada dalam mimpi Muhammad Qasim sejak usia belia hingga sekarang ini, mimpi tersebut berperan sebagai bentuk petunjuk, kabar gembira, berikut peringatan.