Alhamdulillah, lima hari setelah “Dialog Internasional Mubasyirat” terselenggara dan diliput berbagai platform media, Majelis GAZA merasakan manfaat yang sangat besar dan menjadikan semangat yang makin berkobar untuk dakwah Mubasyirat ini. Berikut 10 manfaat utama Dialog Internasional Mubasyirat yang telah berhasil di gelar beberapa hari lalu.
1). MODAL yang di butuhkan dalam perjuangan Majelis GAZA yang harus di lengkapi mengenai dakwah khusus Mubasyirat akhir zaman dan Al-Mahdi, harus memiliki tiga perlengkapan utama ;
▪️ KUMPULAN MIMPI.
Alhamdulillah Majelis Gaza sudah selesai menginput mimpi-mimpi yang setiap hari diterima oleh umat di berbagai belahan dunia dan masih menerima setoran mimpi baru tentang akhir zaman dari belahan dunia sekaligus takwil dan analisanya (Master Plan Mimpi).
▪️ SUMBER DAYA MANUSIA.
Setelah melalui proses penyaringan disemua level, saat ini Majelis GAZA sudah memiliki tim dengan sumber Daya Manusia (SDM) yang sudah terdidik dan satu frekwensi, yang sangat solid kini telah tinggal di tanah uzlah, karena melalui tarbiyah langsung setiap hari. Tidak terasa, tarbiyahnya selama 18 jam sehari, sebab dari awal ibadah atau solat tahajud, sampai bermualah selalu berjamaah dan bekerja untuk memperjuangkan Islam tanpa pamrih.
▪️ PENGAKUAN.
Tujuan utama dan terpenting dalam dialog tanggal 1 Mei 2025, adalah hadirnya secara fisik para tokoh agama. Sehingga langsung atau tidak langsung, tokoh agama yang dikenal luas mengakui kehadiran, misi dan kegiatan GAZA.
(Jejak digital, pengakuan langsung atau tidak langsung, sudah terjadi dari tokoh agama yang berpengaruh tentang keberadaan, kegiatan dan misi Majelis GAZA & Mubasyirat. Serta kesediaan para tokoh agama yang mau datang dan mengisi dialog mubasyirat yang diadakan Majelis GAZA dengan tanggapan yang positif. Sehingga memperkenalkan atau membawa mubasyirat ke pemerintah RI dan negara sahabat, ada semacam legitimasi informal/ rohani).
2). Validasi dan Klarifikasi Makna Mimpi, menjadi langkah awal tafsir mimpi dapat dibandingkan dan diuji silang, sehingga makna-maknanya menjadi lebih objektif dan terhindar dari penafsiran yang menyimpang atau subjektif semata.
3). Legitimasi dihadapan umat tentang apa, bagaimana dan siapa Majelis GAZA dan dakwahnya. Semua bukti dialog yang dihadiri beberapa tokoh agama, akan dijadikan modal besar bagi Majelis GAZA untuk mendekati masyarakat di Indonesia dan dunia.
4). Persatuan Umat Islam Global.
Mimpi-mimpi yang serupa di berbagai negara (seperti tentang kabar peringatan/gembira, Imam Mahdi, fitnah Dajjal, atau kebangkitan Islam) bisa menjadi pemicu kesadaran kolektif global, untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan menyatukan narasi umat.
5). Pemetaan Ruhani Global (Spiritual Mapping).
Melalui mimpi-mimpi yang tersebar di berbagai belahan dunia, kita dapat menyusun peta ruhani umat akhir zaman, mengetahui daerah-daerah yang menerima ilham dan petunjuk Allah, serta menyusun langkah strategis dakwah.
6). Konfirmasi terhadap Tokoh yang akan bermunculan sesuai nubuwwah atau Peristiwa Akhir Zaman.
Ketika banyak orang dari berbagai latar belakang memimpikan sosok atau peristiwa yang sama, hal ini menjadi semacam bai’at ruhani kolektif dan pengakuan tak langsung terhadap kebenaran fenomena tersebut.
7). Kebangkitan Kesadaran Esoterik dan Ilahiyah.
Umat Islam mulai menyadari bahwa ilham dan petunjuk ilahi tidak terbatas pada teks saja, melainkan juga melalui alam mimpi yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah, sebagaimana dialami para nabi dan orang saleh.
8). Tanggul Terhadap Fitnah dan Propaganda.
Dengan membahas mubasyirat secara terbuka dan ilmiah, umat bisa dibentengi dari tafsir liar, klaim palsu, dan penyalahgunaan mimpi demi kepentingan pribadi atau kelompok.
9). Menghidupkan Warisan Keilmuan Salaf.
Dengan mengumumkan ke publik tentang adanya kumpulan mimpi dan takwilnya (master plan mimpi), adalah tradisi menafsirkan mimpi secara ilmiah sebagaimana dilakukan oleh ulama klasik seperti Ibnu Sirin, Imam al-Nawawi, dan Imam al-Barzanji bisa dihidupkan kembali dan disesuaikan dengan konteks global.
10). Memperkuat Strategi Dakwah Mahdawiyah.
Dialog ini menjadi basis perencanaan dakwah yang berakar pada petunjuk langit, sehingga gerakan menuju kebangkitan Islam akhir zaman tidak hanya logis dan syar’i, tapi juga profetik.
Atas dukungan dan kerjasama semua pihak khususnya para pembicara, panitia, keluarga besar Tanah Uzlah Bukit Lebah, wartawan dan Helper serta semua partisipan “Dialog Internasional Mubasyirat” Majelis Gaza mengucapkan jazakumullah Khairan, in syaa Allaah semua kerja keras dan kerjasama ini Allaah ﷻ ridhoi. Amiin ya Rabbal Alamiin.
Majelis Gaza, 5 Mei 2025
(Diki Candra Purnama)