Tokoh agama merupakan sosok yang paling sentral di hadapan umat, namun siapa sangka, justru para tokoh agamalah yang menjadi penyebab turunnya azab Allah ﷻ, mengapa demikian?
Mimpi merupakan salah satu petunjuk Allahﷻ untuk menginformasikan kepada hambanya tentang suatu kejadian. Sebagaimana kita ketahui di akhir zaman mimpi seorang muslim banyak yang menjadi kenyataan. Karena tidak ada lagi wahyu kabar kenabian,maka petunjuk Allahﷻ di berikan lewat mimpi orang-orang mukmin yang di kehendakiNya. Berikut salah satu cerita mimpi salah satu helper(pendukung Muhammad Qasim) yang di yakini sebagai Al Mahdi (seseorang yang di beri petunjuk).
Salah satu helper majelis GAZA yang menerima informasi dari Allahﷻ melalui Mubasyirat yang diterimanya. Ini menyangkut bencana besar yang akan menimpa RI dan juga mungkin banyak negara lain.
Adapun diantara Isi mubasyiratnya adalah
menceritakan sebuah kejadian seorang helper yang mimpi tentang sebuah kejadian tsunami yang besar yang menimpa suatu daerah.
“Saya melihat tsunami itu lebih tinggi dari bangunan yang saya tempati tersebut. Setelah itu saya melompat dan ayah saya lari. Dan saya disana melihat bumi retak bergaris-garis”. cerita helper.
Saya melihat satu orang anak berusia 15 tahun laki-laki sangat panik dan ketakutan, dan banyak suara yang ketakutan serta menjerit ketakutan. Anak itu juga melihat retakan tanah itu. Dia amat lebih takut daripada ketakutan yang saya alami. Dalam hati saya ini tanda peringatan telah dekatnya hari kiamat. Sudah tidak ada waktu lagi, dan hati saya sangat segera memperbaikinya, dan hati saya ingin segera memperbaiki lagi”.sambung Helper tersebut.
Isi mimpi tersebutpun sudah ditakwilkan oleh ustadz A dan D (inisial nama dua orang Ustadz) yang artinya kurang lebih sama.
Adapun isi takwilnya yaitu:
Peringatan akan terjadinya bencana besar gempa yang dahsyat yang membuat tsunami dan akan menelan korban jiwa begitu banyak sekali. Tanah akan membuka dan mengeluarkan air lumpur dan menggulung semua yang ada di lokasi tersebut. Bangunan akan banyak yang hancur, Allahﷻ murka kepada mereka yang berbuat syirik yang belum pernah terjadi sebelumnya.Orang akan menjerit meminta tolong namun tidak ada yang bisa menolong kecuali Allahﷻ. Peringatan ini agar kita semua harus berjaga dan selalu memperbarui niat kita setiap hari dan selalu minta taubat kepada Allahﷻ, lebih khusus terkait dengan perilaku syirik.
Hadits terkait dengan hal itu adalah;
“Dan Tuhanmu tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, selama penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan”. (QS. Hud; 117)
Allahﷻ berfirman:
وَ مَا كَا نَ رَبُّكَ مُهْلِكَ الْقُرٰى حَتّٰى يَبْعَثَ فِيْۤ اُمِّهَا رَسُوْلًا يَّتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِنَا ۚ وَمَا كُنَّا مُهْلِكِى الْقُرٰۤى اِلَّا وَاَ هْلُهَا ظٰلِمُوْنَ
“Dan Tuhanmu tidak akan membinasakan negeri-negeri, sebelum Dia mengutus seorang rasul di ibukotanya yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan (penduduk) negeri; kecuali penduduknya melakukan kezaliman.”
(QS. Al-Qasas 28: Ayat 59)
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah ﷻ, sesungguhnya mempersekutukan (Allah ﷻ) adalah benar-benar kezaliman yang besar”. (QS. Al-Luqman; 13)
Jadi jelas perilaku syirik adalah sebuah kezaliman besar. Saya menyerukan kepada para tokoh agama agar kita mengoreksi diri karena anda adalah sumber fitnah itu, anda lah yang mayoritas mengajarkan kepada umat untuk berbuat syirik, anda lah yang justru mendorong umat berbuat syirik, anda lah yang mengundang azab dari Allah ﷻ. Justru Nabi Muhammad ﷺ yang mengatakan di ujung akhir zaman ini anda adalah seburuk-buruk makhluk.