Translate :

Home / Fact

Rabu, 5 Januari 2022 - 06:43 WIB

Panji-panji hitam pasukan Imam Mahdi sebenarnya adalah jet-jet tempur?

Ia didatangi mimpi-mimpi yang rutin ratusan kali sejak masih kanak-kanak hingga hari ini.

Sejak bertahun-tahun lalu mimpi-mimpinya dibahas di berbagai media nasional di Pakistan, diulas dalam beberapa buku, video YouTube, dan diskusi intelektual Muslim di berbagai negara.

Muhammad Qasim bin Abdul Karim adalah seorang Muslim sunni biasa dari Pakistan kelahiran tahun 1976. Sejak usia 12 tahun ia didatangi oleh Cahaya Allah SWT dan sosok Rasulullah SAW melalui mimpi dan sejak tahun 2014 diperintahkan oleh Rasulullah SAW melalui mimpi untuk menyebarkan mimpi-mimpinya kepada seluruh umat Islam di dunia.

Mimpi Muhammad Qasim disebut-sebut bertaut lekat dengan tanda-tanda kebangkitan Islam dari timur, persatuan umat Muslim di Pakistan, munculnya pasukan jet tempur hitam yang tak terkalahkan dan akan membebaskan tanah-tanah suci umat Muslim yang hilang, juga tentang Ghazwa Hind dan Malhamah Kubra, keluarnya Dajjal dan Yajuj Majuj selepas kedamaian dunia selama beberapa tahun.

Muhammad Qasim berkata: “Allah SWT telah memperlihatkan dalam banyak mimpi saya bahwa nanti ketika negara Pakistan mulai berkembang pesat maka negara India akan mencoba untuk memerangi Pakistan. Tapi saya tidak ingin pecah perang karena saya tahu perang ini pasti amat teruk dan ada banyak Muslim di India, maka saya meminta kepada Allah SWT untuk berbuat sesuatu dan meminta-Nya untuk mencegah perang ini terjadi. Maka Allah SWT mengirimkan ratusan pesawat jet tempur hitam tak terkalahkan dengan pertolongan-Nya dan India menjadi ketakutan setelah melihat jet-jet tempur hitam ini. Bagaimana Pakistan bisa memeroleh jet-jet tempur hitam ini? Pikir mereka. Seluruh dunia bahkan insinyur militer Amerika Serikat terkejut dan khawatir. Maka, Pakistan akan mempunyai waktu untuk mempersiapkan diri dan juga membebaskan Kashmir namun sekutu-sekutu India dan kelompok-kelompok teroris akan bersedia pula untuk berperang dengan Pakistan. Ketika melihat Pesawat Tempur Hitam ini, banyak umat Islam dari berbagai belahan dunia akan pindah ke Pakistan untuk memainkan peran mereka dalam membangun kembali Islam. Allah akan menolong kita.”

Rasulullah SAW bersabda: “Jika zaman itu telah dekat (Kiamat), banyak mimpi orang beriman tidak bohong. Dan, sebenar-benar mimpi di antara kalian adalah mimpi orang yang paling jujur dalam perkataan.” HR. Muslim

Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ رَآنِى فِى الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِى فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَتَمَثَّلُ بِى

yang artinya: “Siapa saja yang melihatku dalam mimpi, maka ia benar telah melihatku karena setan tidak dapat menyerupaiku.” (HR. Muslim no. 2266).

Beberapa ulasan diskusi dan buku menguatkan penjelasan bahwa panji-panji hitam bukanlah bendera tetapi sebuah alat pengenal berwarna hitam kebanggaan badan militer suatu negeri, yang akan terbit mengapung di angkasa tanpa penyangga apapun, sehingga apabila hendak melihatnya kita mestilah mengangkat wajah kita sebagaimana kita hendak memandang kepada matahari dan bulan yang terbit di angkasa, dan mereka adalah pasukan jet tempur canggih Pakistan pada masa Imam Mahdi.

Perhatikan hadits berikut:

إذا رأيتم الرايات السود خرجت من قبل خراسان فأتوها ولو حبوا ، فإن فيها خليفة الله المهدي

Baca Juga:  Seruan Allah Agar Umat Percaya Mimpi Qasim dan Megathrust Ancaman Yang Di Tangguhkan

Yang artinya: “Jika kalian melihat Panji-Panji Hitam keluar dari Qabl Khurasan, maka datangilah mereka walau dengan merangkak karena padanya ada Khalifah Allah, al-Mahdi.” Mustadrak al-Hakim, Hadits no. 8578, Baihaqi dalam Dalail an-Nabuwwah 6/516.

Dan hadits berikut:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى، وَأَحْمَدُ بْنُ يُوسُفَ، قَالاَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، عَنْ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ، عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ، عَنْ أَبِي قِلاَبَةَ، عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ الرَّحَبِيِّ، عَنْ ثَوْبَانَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏ يَقْتَتِلُ عِنْدَ كَنْزِكُمْ ثَلاَثَةٌ كُلُّهُمُ ابْنُ خَلِيفَةٍ ثُمَّ لاَ يَصِيرُ إِلَى وَاحِدٍ مِنْهُمْ ثُمَّ تَطْلُعُ الرَّايَاتُ السُّودُ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ فَيَقْتُلُونَكُمْ قَتْلاً لَمْ يُقْتَلْهُ قَوْمٌ ‏”‏ ‏.‏ ثُمَّ ذَكَرَ شَيْئًا لاَ أَحْفَظُهُ فَقَالَ ‏”‏ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَبَايِعُوهُ وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ فَإِنَّهُ خَلِيفَةُ اللَّهِ الْمَهْدِيُّ Ibn Majah 4084

Artinya: “Rasulullah SAW bersabda, “Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu (Ka’bah). Mereka semua adalah putera khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian terbit panji-panji hitam dari Qibali al-Masyriq (sebelahnya timur), lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu”, kemudian dikatakan bahwa Tsauban RA berkata: “Kemudian beliau SAW menyebutkan sesuatu yang tidak aku hafal, lalu bersabda, “Maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di atas salju, karena dia adalah khalifah Allah al-Mahdi.”

Jika membaca lafaz Arab pada kedua hadits itu dan membandingkannya dengan terjemahan bahasa Inggris atau Melayu yang tersebar luas, maka dengan jelas Anda sadari bahwa kedua Hadits itu tidak merujuk kepada Khurasan sama sekali.

Dapat dilihat dengan jelas bahwa kata-kata Qabl dan Qibali telah ditinggalkan dan tidak diterjemahkan meski tertulis di lafaz Arabnya.

Nabi Muhammad SAW memaknai ar-Rayah (panji) sebagai “alat pengenal”.

Membuktikannya melalui pojok sejarah adalah bahwa Nabi Muhammad SAW menamai panji beliau dengan sebutan al-Uqab yang berarti “elang”.

Berdasarkan Ilmu Fiqih, mustahil tulisan kalimat Syahadat dinamai dengan nama hewan (elang). Dengan demikian, secara logika, tidak mungkin panji-panji hitam yang dimaksud oleh Nabi Muhammad SAW mencantumkan kalimah Syahadat sebagaimana yang digunakan oleh ISIS, misalnya.

Nabi Muhammad SAW niscaya sangat cerdas dalam urusan ini dan pasti tahu bahwa Khawarij di masa-masa mendatang akan menggunakan slogan Islami untuk bendera mereka.

Golongan Khawarij pertama yang memakai slogan Islami adalah Urwah yang berkata: “Tidak ada hukum kecuali hukum Allah, dan menentang Sayyidina Ali RA.”

Selain itu, Nabi Muhammad SAW menubuatkan Panji Imam Mahdi akan terbit (tathlu’u). Kata ini senantiasa dipakai hanya untuk menggambarkan terbitnya matahari dan bulan dan panji-panji ini akan memerangi musuh dengan suatu cara yang belum pernah dilakukan oleh kaum manapun sebelumnya.

Umat Islam sama sekali belum pernah memiliki armada tempur udara. Berbeda halnya dengan angkatan darat umat Islam yang telah ada sejak zaman Rasulullah SAW.

Baca Juga:  Tidak Asal Percaya! Ini yang Dilakukan Cendekiawan Muslim Indonesia kepada Muhammad Qasim

Sedangkan angkatan laut umat Islam ada sejak zaman Mu’awiyah RA. Kini telah jelas maknanya dan tidak ada keraguan bahwa ini adalah nyata.

Secara eksplisit penjelasan tentang panji-panji hitam yang sebenarnya adalah armada jet tempur dibentangkan dalam beberapa buku. Di antaranya buku berjudul Kajian Mimpi Muhammad Qasim Bin Abdul Karim yang ditulis oleh Indra Noferia pada tahun 2018, dan buku Allah dan Muhammad dalam Mimpiku dengan tim penulis: Helper Muhammad Qasim, terbit pada tahun 2019.

Kedua buku tersebut menghamparkan penjelasan detail terkait ‘mimpi Ilahi’ yang dialami oleh seorang pemuda Pakistan bernama Muhammad Qasim. Bukan hanya soal panji-panji hitam dan jet tempur. Lebih dari itu.

Sejauh ini belum ada ulama di seluruh dunia yang mencap mimpi Muhammad Qasim adalah mimpi yang sesat lantaran mimpi tersebut tidak ada yang menyelisihi Alquran dan haditsh sahih.

Imran Abbasi dan Awais Naseer adalah dua orang intelektual Muslim yang merupakan barisan awal yang mempublikasikan mimpi-mimpi Muhammad Qasim ke seluruh dunia.
Awais Naseer mulai meneliti mimpi Muhammad Qasim tetapi belum percaya pada awalnya bahkan bersikap berhati-hati sampai ia sendiri telah mendapat mimpi bertemu Nabi Muhammad SAW yang membenarkan mimpi Mhammad Qasim. Sejak saat itulah Awais aktif mendukung dan menyebarkan mimpi Muhammad Qasim.
Imran Abbasi lebih awal percaya mimpi Muhammad Qasim sebelum Awais Naseer. Imran Abbasi banyak membuat video yang menyampaikan mimpi-mimpi Muhammad Qasim dalam bahasa Urdu maupun bahasa Inggris. Kepercayaannya berasal dari hasil kajian yang teliti, adil, dan komprehensif sehingga berkesimpulan bahwa mimpi Muhammad Qasim sangat sesuai dan tidak menyelisihi sedikitpun dalil dan sunnah.
Beberapa media berita nasional di Pakistan telah mewawancarai Muhammad Qasimdi antaranya Royal News7NewsHd dan Daily Ausaf.

Dalam berbagai wawancara media, Muhammad Qasim bin Abdul Karim menjelaskan bahwa dirinya telah mendapatkan mimpi Ilahi ini sejak masih kecil sekitar umur 12 atau 13 tahun.

Kemudian setelah menginjak umur 17 tahun, ia terus-menerus mendapat mimpi Ilahi sampai saat ini.

Muhammad Qasim dalam salah satu kesaksiannya mengatakan:

“Aku telah melihat mimpi-mimpi ini selama lebih dari 23 tahun terakhir Allah datang ke dalam mimpiku lebih dari 500 kali dan Nabi Muhammad lebih dari 280 kali. Aku berumur sekitar 12 atau 13 tahun ketika Allah dan Nabi Muhammad keduanya datang bersamaan dalam mimpiku untuk pertama kalinya. Dan kemudian setelah itu di tahun 1993 ketika aku berumur 17 tahun, Allah dan Nabi Muhammad mulai datang secara teratur dan terus menerus dalam mimpiku. Dan sejak saat itu, Allah dan Nabi Muhammad terus datang ke dalam mimpi-mimpiku.”

Pertanyaan yang terbetik yaitu, bagamana Allah dan Nabi Muhammad SAW datang dalam mimpi Muhammad Qasim?

Kenapa dia menyebarkan mimpinya? Kenapa Muhammad Qasim dan teman-temannya terus-menerus menyebarkan mimpi tersebut ke seluruh dunia?

Pertanyaan terpenting adalah, benarkah mimpi-mimpi Muhammad Qasim bin Abdul Karim?

Baca Juga

Fact

Fakta Mimpi ke 18 “Kedatangan Ketua GAZA dari Indonesia ke Pakistan”
Hubungan Turki dan Rusia

Fact

Hubungan Turkiye dan Rusia
Fakta Balas dendam Iran

Fact

Fakta Balas Dendam Iran kepada Amerika

Fact

Fakta 14 Melemahkan Virus Mimpi Muhammad Qasim
lagu berjuang al mahdi

Fact

Tidak Asal Percaya! Ini yang Dilakukan Cendekiawan Muslim Indonesia kepada Muhammad Qasim
Palestina dan Rentetan Perang Dunia ke-3

Fact

Palestina dan Rentetan Perang Dunia ke-3 Telah Dimulai

Fact

Perawakan Nabi Ibrahim عَلَيْهِ السَّلَامُ Dalam Mimpi Muhammad Qasim Sesuai Hadith

All Dreams

Kenali Bahasa Wahyu dalam Mimpi Muhammad Qasim.