Mujaddid ini memang sedang dinantikan oleh umat Islam, karena Mujaddid ini sudah jelas haditsnya;
“Sesungguhnya Allah mengutus kepada kaum Muslimin, setiap seratus tahun sekali, seseorang yang memperbaharui bagi mereka (Mujaddid) ajaran agamanya”. (HR Abu Daud)
Para ulama dan tokoh agama saat ini menyimpulkan bahwa Mujaddid itu akan muncul berkiprah di alam nyata pada tahun 2024. Artinya seorang Mujaddid harus sudah mulai terlihat, harus sudah mulai bisa dinilai oleh semua umat Islam pada tahun ini. Sosok Mujaddid dari sisi etimologi adalah pembaru.
Artinya sosok yang akan memperbaharui keislaman yang selama ini umat ikuti tentang penafsiran-penafsiran Islam, bagaimana definisi akhlak,syariat, dan sebagainya ini akan diperbaharui oleh Mujaddid tersebut.
Sosok Mujaddid secara ajaran atau pesan yaitu memperbaiki kerusakan yang ada dalam ajaran Islam. Seorang Mujaddid akan memenuhi syarat jika yang bersangkutan memiliki kemampuan untuk memperbaiki kerusakan di dalam konteks ajaran dan pemahaman yang menyangkut Islam dan berbagai kaidah-kaidah lainnya.
Sosok Mujaddid secara kuantitas adalah berarti seorang yang dilahirkan,itu artinya ada kerusakan yang begitu masif pada mayoritas seluruh ajaran-ajaran Islam.
Atau kaidah-kaidah Islam sudah sangat rusak,hingga hampir semua masyarakat Islam terkena imbas dari kerusakan ini. Hanya minoritas yang tidak terkena pengaruh yang masih berpegang teguh dan lurus pada ajaran Islam yang sesungguhnya yang sudah diajarkan Nabi Muhammadﷺ.
Artinya kerusakannya adalah sesuatu yang Allahﷻ paling tidak Yaitu kerusakan yang menyangkut tauhid, syirik, kemusyrikan, dan sesuatu yang Allahﷻ tidak akan maafkan ketika seseorang sudah meninggal dunia.
Karena tidak ada dosa lain yang lebih besar daripada dosa syirik.
Tauhid dan syirik adalah ajaran utama yang di sampaikan oleh utusan Allahﷻ. ajaran pokok yang sangat mendasar. Sebaagaimana munculnya Nabi Ibrahim عَلَیهِ السَّلام sebagai bapaknya para Nabi dan bagaimana munculnya Nabi terakhir Nabi Muhammadﷺ.
Dan para tokoh agama sepakat bahwa Mujaddid terakhir itu Al Mahdi.
Tanda-tanda seorang Mujaddid yang paling cocok dengan hadits-hadits akhir zaman itu tidak ada lagi kecuali Muhammad Qasim bin Abdul Karim.
Al Mahdi pasti orang yang mendapat petunjuk 100% dari Allahﷻ melalui mimpi. Karena seorang Mujaddid tidak mungkin orang yang pandai membaca kitab. sumber rujukannya adalah kitab. Kalau rujukannya kitab atau dia pandai karena sekolah atau mondok, karena belajar, maka kami pastikan dia bukanlah Mujaddid,pasti bukan Al Mahdi.
Bagian terpenting adalah bahwa seorang Mujaddid itu pasti memiliki bekal pengetahuan dari petunjuk Allahﷻ, bukan dari membaca kitab. Alhamdulillah syarat-syarat itu sudah
dipenuhi oleh Muhammad Qasim, di mana Muhammad Qasim murni punya kemampuan menyampaikan takdir masa depan melalui petunjuk Allahﷻ.
Jangan lupa, seorang Mujaddid terakhir adalah Al Mahdi pasti petunjuknya berupa bentuk mimpi.Tidak ada lagi wahyu yang di turunkan karena tidak ada kenabian.
Nabi Muhammad ﷺ bersabda;
“Tidak ada yang tersisa dari kenabian selain Al-Mubasy-syirat”. Para sahabat bertanya, “Apa itu Al-Mubasy-syirat?”Beliau menjawab, “Sebuah mimpi yang baik.” (HR Shahih-Riwayat Bukhari)
Pesan yang perlu kita dengar dari seorang Mujaddid adalah pernyataan yang luar biasa dan ternyata ini keluar dari mulut seorang Muhammad Qasim yang tidak memiliki pengetahuan agama, yang lemah dalam pemikiran agama. Yaitu pernyataan Baginda Nabi Muhammadﷺ, bahwa Islam yang dibawa oleh Baginda Nabi Muhammadﷺ sudah tidak ada atau sudah rusak.
Inilah hal yang sebetulnya sangat mengejutkan kita di bawa oleh seorang Mujaddid. Walaupun beliau belum resmi menjadi mujaddid, karena memang belum mendapatkan kekuasaan.
Maka dari tanda-tanda yang dibawa oleh Muhammad Qasim dan apa yang disampaikan sangat serasi dengan definisi sosok Mujaddid tersebut.