Penulis : Ruslan (Yu sya)
Editor : M Azzam
Menilik sejarah Umat
﷽
Jika kita kembali lagi menuju peradaban umat di masa lampau, di zaman sebelum di utusnya Nabi kita Muhammad ﷺ di negeri Arab, terkhusus kota Makkah Al-Mukarramah. Maka kehidupan pada zaman itu yang menguasai adalah kerusakan, yang menguasai adalah moral jahilliyah yang saling menindas satu sama lain. Hingga Allah ﷻ mengutus Nabi Muhammad ﷺ untuk membawa Rahmat dan menyatukan berbagai suku bangsa beserta setiap hati mereka dalam satu panji Islam.
Setelah terbentuknya Ukhuwah Islamiyyah, yang pada awalnya jahilliyah berubah menjadi ber-akhlakul karimah karena Nabi kita Muhammad ﷺ. Mereka Allah ﷻ persaudarakan dan satukan dalam satu naungan panji Islam. Mereka adalah para sahabat Rasulullah ﷺ , yang saling membantu memperkuat agama dan menjunjung tinggi nilai Islam di setiap hati mereka.
Setelah wafatnya Rasulullah ﷺ
Setelah wafatnya Nabi kita Muhammad ﷺ, maka diambil alihlah kepemimpinan oleh para Khulafaur Rasyidin, dan mulailah timbul huru-hara perpecahan, akan tetapi dapat di bendung oleh para Khalifah yang mendapat petunjuk. sehingga barisan umat Islam masih tetap bersatu.
Namun setelah wafatnya para Khalifah, mulailah babak baru huru-hara perpecahan dalam tubuh kaum Muslimin, yang mana api perpecahan itu semakin besar dari hari ke hari. Sampai pada saat kita sekarang ini, perpecahan telah terjadi di mana-mana. Setiap golongan mengangkat bendera kelompok mereka masing-masing dalam membela islam, namun saling menghujat di antara sesama mereka sendiri. Setiap kelompok saling memperebutkan gelar ahlussunnah wal jamaah, seakan merekalah satu-satunya representasi ahlussunnah wal jamaah.
Sungguh memprihatinkan dan menyedihkan, kita kini telah mencapai pada apa yang di-nubuwwah-kan Rasulullah ﷺ. Umat Islam kini telah melihat terbentuknya kelompok-kelompok islam sebanyak 73 kelompok. Mereka saling bertikai dengan dalih membela islam, padahal yang diperangi adalah sesama mereka, sesama kaum muslimin. Allahul Musta’an.
Sampai pada akhirnya kini, hari ini, telah datang petunjuk Allah ﷻ pada salah seorang hambaNya. Tak lain agar pertikaian dalam tubuh umat Islam dapat terhenti dan umat ini bersatu kembali dalam naungan satu panji Islam.
Ialah saudara kita, Muhammad Qasim ibn Abdul Karim dari Pakistan yang membawa Al-Mubasyirah (kabar gembira) dari Allah ﷻ. Lihatlah saudaraku, telah nampak persatuan umat Islam dari segala penjuru dunia melalui para pejuang dari masing-masing negara yang menyebarkan petunjuk Allah ﷻ. Mereka para pejuang itu berasal dari berbagai aliran kelompok yang berbeda, bahkan berseberangan. Namun hari ini mereka saling bersaudara dan bersatu bahu membahu menyebarkan Al-Mubasyirah kepada seluruh kaum muslimin. Mereka kini bersatu dalam satu panji Islam menuju kebangkitan Islam di akhir zaman. Dari sini sangat jelas terdapat bukti bersatunya kaum Muslimin di akhir zaman melalui mimpi Ilahi (Ar-Ru’yah Ash-Shadiqah) yang Sayyid Muhammad Qasim alami.
Wallahu A’lam Bishawab.
