Jawa Barat, GAZA Indonesia – Agama Islam di hina di tengah perang Israel – Hamas yang sampai saat ini belum jelas ujungnya. Telah terjadi peningkatan Islamofobia secara signifikan di wilayah Eropa dalam beberapa hari terakhir. Berita tersebut di kutip dari media CNBC Indonesia yang di terbitkan pada jumat (1/12) lalu. Pejabat anti – rasisme di seluruh Eropa telah meminta lembaga penegak hukum untuk tetap waspada kepada kejahata rasial terhadap umat islam dan “semaksimal mungkin” melindungi mereka. Hal ini merupakan salah satu pernyataan pertama yang bertujuan mengatasi peningkatan Islamofobia di tengah perang Israel – Hamas.
Di tengah panasnya perang Israel – Hamas, setidaknya telah terjadi 774 kasus Islamofobia yang di terima muslim Amerika. Bahkan di Eropa ada 10 Negara yang mengalami peningkatan Islamofobia, wilayah Asia seperti Korea Selatan, Thailand dan Indonesia yang sejatinya mayoritas penduduknya adalah muslim sekalipun tak luput dari peningkatan Islamofobia.
Peningkatan Islamofobia ini sejalan dengan apa yang telah disampaikan dalam pidato Muhammad Qasim beberapa waktu yang lalu di Lahore, Pakistan. Dalam pidato tersebut Muhammad Qasim di tanya oleh salah seorang audien “Apakah perang saat ini adalah perang dunia 3?”. Muhammad Qasim menjawab “Apabila perang saat ini adalah sekenario yang sama seperti mimpi saya, maka ini bukanlah masa yang baik untuk umat Islam”.
Di dalam mimpi Muhammad Qasim telah di gambarkan bagaimana kondisi kaum muslim yang begitu menderita selama masa perang dunia 3. Setidaknya akan ada 800 juta kaum muslim meninggal dunia dan kelaparan meningkat di seluruh dunia. Perang yang panjang tersebut membuat dunia seolah di tutup kegelapan Islam semakin di hina di seluruh dunia. Hingga pada saat Ghazwa Hind selesai dan Islam akan kembali dihormati di seluruh dunia.
