Salah satu helper Muhammad Qasim dari Kalimantan Barat sampaikan mimpi beserta surat ajakan menjauhi syirik kepada pak sohibin. Ibu Sri Ginarti bertemu langsung dengan pak Sohibin di kediamannya yang berada di kecamatan Kubu, kabupaten Kubu raya Kalimantan barat pada hari selasa 2 april 2024.
Ibu Sri Ginarti menyampaikan, “saya menyampaikan mimpi beserta surat ajakan meninggalkan syirik kepada beliau, mengingat bahwa peran dan tugas beliau sebagai seorang penyuluh agama, memiliki peran yang begitu besar terhadap kondisi dan keadaan umat hari ini”.
Ibu Sri Ginarti juga menambahkan, “selain berharap beliau mau mengkaji buku MMQ (mimpi Muhammad Qasim), juga saya berharap kedepannya beliau bisa menyampaikan dan menyebarkan tentang MMQ kepada orang lain. Agar semua umat Islam menjauhi syirik dan segala bentuknya dan Allahﷻ memenuhi janjiNya akan memenangkan umat Islam.
Sebagaimana kita ketahui siapa Muhammad Qasim. Dia adalah pemuda asal Pakistan Lahore. Keturunan dari jalur nasab Nabi Muhammadﷺ dari keturunan Hasan.
Ayahnya yang bernama Abdul Karim (kalur keturunan Hasan anak Rosulullohﷺ) dan ibunya keturunan dari nasab Abu Bakar As Shidiq. Dengan ciri-ciri fisik seperti Al Mahdi sebagai berikut :
Fisik maupun sifat dari Imam Mahdi yang disebutkan dalam riwayat shahih. Dari segi fisik, Imam Mahdi adalah seorang laki-laki yang memiliki hidung mancung, kening lebar, beralis tipis memanjang yang keduanya terpisah.
Mata Imam Mahdi hitam dan besar, pipinya terdapat tahi lalat hitam, gigi depan mengkilap, janggutnya tebal. Sementara wajahnya bersinar seperti bintang cemerlang. Di pundaknya terdapat tanda seperti tanda kenabian.
Badan Imam Mahdi seperti orang Israel, warna kulit seperti orang Arab, kedua pahanya kurus, saat berbicara nadanya agak berat. Jika lambat berbicara, dia memukul paha kirinya dengan tangan kanannya. Umur Imam Mahdi saat kemunculannya yaitu di kisaran 30 sampai 40 tahun.
Imam Mahdi memiliki sifat khusyuk kepada Allah seperti khusyuknya burung nasar dengan sayapnya. Akhlaknya pun mirip nabi. Dia akan bertemu dengan Isa bin Maryam dan diminta menjadi imam saat shalat bersama Nabi Isa.
Dari riwayat Abdullah bin Harits, Rasulullah bersabda: “Manusia akan keluar dari arah timur mengikuti al-Mahdi, yaitu pemimpin mereka. Pada masanya, hujan akan banyak turun dan bumi mengeluarkan simpanannya. menumbuhkan tanaman-tanaman, harta berlimpah, dan banyak ternak.” (HR Ibnu Majah)
Nabi Muhammad bersabda: “Jika kalian telah melihat bendera hitam yang keluar dari Khurasan, datangilah dia walaupun harus dengan merangkak di atas salju karena di sana ada khalifah Allah, al-Mahdi.” (HR al-Hakim)
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda: “Isa bin Maryam turun pada waktu shalat dan al-Mahdi telah membariskan manusia untuk mengimami mereka. Al-Mahdi berkata, Isa, kemarilah. Jadilah imam shalat kami.’ Isa menjawab, “Tidak! Sesungguhnya, sebagian kalian adalah pemimpin bagi sebagian yang lain, sebagai penghormatan dari Allah kepada umat ini. ” (HR Muslim)
Nabi Muhammad bersabda: “Bumi ini akan penuh dengan kesemena-menaan dan kelaliman. Pada saat itulah, Allah mengutus seorang laki-laki dari keluargaku, namanya sama dengan namaku. Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu dengan kelaliman dan kesewenang-wenangan.” (HR Imam Ahmad, Ibnu Hibban, al-Hakim, al-Bazzar, Ibnu Adi, dan Abu Nu’aim)
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah pernah bersabda: “Bagaimanakah kalian jika Isa bin Maryam turun di antara kalian lalu imam kalian dari golongan kalian?” (HR Bukhari) Yang dimaksud imam kalian dari golongan kalian adalah al-Mahdi.
Kelahiran dan Kehidupan di Masa Imam Mahdi
Ada perbedaan pendapat mengenai tempat kelahiran Imam Mahdi. Al-Qurthubi dalam kitab at-Tadzkirah menyebut al-Mahdi dilahirkan di Maroko. Sebagian ulama mengatakan kelahirannya di Andalusia.
Namun menurut riwayat yang paling shahih, seperti dari Abu Nu’aim dari Hamad dari Ali bin Abu Thalib Imam Mahdi dilahirkan di Madinah al-Munawwarah.
Dia akan menjadi pemimpin umat Islam selama sekitar 7-8 tahun. Selama kepemimpinannya, dia menguasai seluruh bangsa Arab, menegakkan keadilan, dan mengalahkan kelaliman dan fitnah yang melanda masyarakat di dunia.
Selain itu, Allah juga akan mengeluarkan seluruh kekayaan bumi sehingga kehidupan dunia menjadi sangat makmur, baik melalui pertanian, peternakan, hingga hasil bumi lainnya. Harta pun akan melimpah dan dibagikan merata kepada masyarakat.
