Tema kali ini berfokus pada keadaan yang akan terjadi sebelum kemunculan Imam Mahdi. Dengan penekanan bahwa istilah “muncul” tidak berarti pertama kali. Melainkan sebagai suatu peristiwa yang akan terjadi berulang kali dan bertepatan dengan berbagai tanda penting lainnya.terkait ketika imam mahdi di baiat, benarkah manusia tersisa 1/3 dari jumlah total skrg?
KEADAAN SEBELUM PEMBAIATAN IMAM MAHDI
Dalam banyak hadits, digambarkan bahwa umat manusia akan menghadapi serangkaian musibah besar yang sangat mengerikan. Di perkirakan kang Diki di fase huru-hara kelak 2/3 dari penduduk bumi yang masih tersisa akan menjadi pengikut dajjal. Hanya 1/3 nya insha Allah yang akan selamat.
Tiga fase utama musibah tersebut adalah:
1). MUBAHNYA DARAH :
Pada fase pertama, darah menjadi mubah, yang berarti bahwa membunuh akan dianggap bebas dan tidak lagi dilarang. Ini menunjukkan bahwa hukum dan norma moral akan runtuh, menciptakan suasana di mana siapa yang kuat akan menang, dan kekacauan akan melanda.
Rasulullahﷺ bersabda;
” Al Mahdi akan muncul pada saat dunia di penuhi dengan kerusuhan. Dimana suatu kelompok menyerang kelompok yang lainnnya. Orang yang besar tidak mengasihi yang kecil, orang yang kuat juga tidak menyayangi orang yang lemah. Dalam kondisi seperti inilah Allahﷻ memberikan izin kepadanya untuk bangkit”.
Dalam riwayat lain Rasulullahﷺ bersabda kepada putri tercintanya;
“Demi Allah yang nyawaku ada dalam genggamanNya, Sesungguhnya Al Mahdi umat ku ini adalah orang yang berasal dari keturunan hasanain (Imam Hasan dan Imam Husain). Ia akan muncul ketika dunia dipenuhi dengan kerusuhan, kekacauan dan berbagai musibah yang terjadi secara beruntun dan kasat mata.
Jalanan tak lagi aman. Sebagian orang tega menyerang sebagian yang lain. Yang lebih besar tidak lagi menyayangi yang kecil,dan yang kecil tidak lagi menghormati yang besar. Dalam kondisi seperti ini,Allahﷻ akan menampakkan seseorang yang berasal dari keturunan Hasan (Al Mahdi ) dan Husain (Bani Tamim). Ia akan menghancurkan pintu gerbang kesesatan”.
Imam Ali as menggambarkan kondisi hari itu seperti ini: “Sesungguhnya orang sufyani akan memerintahkan sekelompok orang untuk mengumpulkan anak-anak kecil di suatu tempat. Kemudian mereka sibuk memanaskan minyak yang akan digunakan untuk menggoreng mereka. Anak-anak kecil itu berkata, ” jika ayah-ayah kami menentang kalian,maka apa dosa kami sehingga kalian harus membunuh kami?
Ia menatap seorang wanita yang sedang mengandung. Lalu ia memerintahkan anak buahnya untuk berbuat semena-mena terhadap diri wanita tersebut. Setelah itu ia merobek perutnya dan mengeluarkan bayi tak berdosa secara paksa. Ketika itu tak seorangpun yang mampu merubah buruknya kondisi umat manusia”.
Ibnu Abas berkata;
“Sufyani dan si fulan akan keluar dan berperang bersama-sama. Sufyani merobek-robek perut wanita yang sedang mengandung dan merebus anak-anak kecil dalam tungku raksasa “.
Urthad berkata;
” Sufyani membunuh siapa yang menentangnya. Mereka membelah para penentangnya dengan gergaji. Lalu mereka di masukkan kedalam tungku raksasa. Kekejaman ink akan berlangsung selama enam bulan
2) HALALNYA HARTA DAN WANITA:
Pada fase kedua, tidak hanya darah yang menjadi mubah, tetapi juga harta dan wanita. Ini menciptakan kondisi di mana perampokan dan kekerasan seksual akan merajalela, dan tidak ada yang dapat menghentikannya. Keberanian individu akan menjadi tolok ukur kekuasaan, dan masyarakat akan hidup dalam ketakutan.
Gangguan psikologis banyak di alami manusia pada saat itu.
Abu Hamzah Tsumali menuturkan bahwa Imam baqir as berkata;
“Wahai Abu Hamzah! Sesungguhnya Imam Mahdi tidak akan muncul sebelum rasa takut, kekhawatiran, musibah dan fitnah menyebar di tengah kehidupan umat manusia. Sesungguhnya ia tidak akan muncul sebelum bala bencana yang beraneka ragam menimpa umat manusia. Penyakit menular menyebar kemana-mana. Peperangan antara kaum Arab terjadi. Semua orang bersengketa, Keterikatan umat terhadap agamanya mulai hilang,dan segalanya berubah. Bahkan semua orang berangan-angan di siang dan malam hari untuk cepat mati. Karena begitu banyak kedzaliman, penyiksaan dan pembunuhan yang telah ia saksikan ” (10)
(10) Nu’mani. Ghaibah hal 235: thusi. Ghaibah hal 274: A’lamul Wara. Hal 428 : Bihar al Anwar jil 52. Hal 348: isbatul Hudat jil 3 hal 540: Hidayatul Abrar. Jil 2 hal 626: Bisyaratul Islam. Hal 82.
Hudzaifah sang sahabat menukil dari Rasulullahﷺ;
” Pasti akan datang suatu hari dimana manusia mengharapkan kematian: meskipun dirinya tidak fakir, tidak miskin dan tidak mendapatkan tekanan apapun” (1)
Ibnu Abi Syaibah Mushannif. Jil 15 hal 91. Malik, Muwata’, jil 1. Hal 141. Shahih Muslim,jil 8. Hal 182. Musnad Ahmad. Jil 2 hal 236. Shahih Bukhari. Jil 9 hal 73. Firdausul Akhbar. Jil 5 hal 221.
Hadits tersebut menggambarkan manusia mengalami gangguan psikologis karena banyaknya kematian yang terjadi di seluruh dunia
Ibnu Umar berkata;
“Sesungguhnya akan datang suatu hari akibat banyaknya cobaan dan bala yang menimpa umat manusia di muka bumi; Seorang yang beriman mengharap untuk pergi bersama keluarganya ke tengah lautan demi menaiki perahu,lalu hidup di sana.( 12)
(12) Aqdud Durar. Hal 334.
Hudzaifah bin Yaman menuturkan;
“Ketika Rasulullahﷺ sedang menyebutkan satu persatu kesulitan yang akan menimpa kaum muslimin, beliau bersabda;
” Karena berbagai kesulitan hidup yang menimpa, mereka rela menjual orang-orang yang sebenarnya bebas: Para lelaki dan wanita akhirnya menjadi budak, orang musyrik menjadikan orang beriman sebagai budak dan pesuruhnya. Bahkan mereka menjualnya ke kota-kota dan tak seorangpun yang merasa kasihan. Baik orang-orang yang baik maupun orang-orang yang buruk.
Wahai Hudzaifah! Bencana yang menimpa orang-orang itu akan terus berlangsung. Sehingga mereka putus asa dan menganggap buruk kelapangan hidup. Pada jaman seperti inilah Allahﷻ akan mengirim seorang lelaki dari keturunanku; orang yang adil,di berkahi, suci, dan tidak akan membiarkan adanya kebatilan sekecil apapun. Allahﷻ akan memuliakan Islam dan Al Qur’an beserta orang-orang yang membelanya. Begitu pula Dia akan menghinakan kesyirikan sehina-hinanya.
Rasulullahﷺ bersabda;
“Sesungguhnya umatku akan mengalami suatu jaman dimana mereka saling bertanya kepada sesamanya, baik siang maupun malam, tentang siapakah yang di telan bumi hari itu. Diantara mereka saling bertanya, “siapakah yang hari ini masih hidup?”(14)
(14) Al Mathalibul Aliyah. jik 4 hal 348.
Rasulullahﷺ bersabda;
” Salah satu dekatnya hari kiamat adalah tersebarnya penyakit kelumpuhan dan kematian secara tiba-tiba”. (15)
Beliau juga mengatakan;
” Hari kiamat tak akan tiba sampai datangnya kematian putih”. Orang-orang bertanya. “Ya Rasulullah! Apakah kematian putih itu?”
Beliau menjawab;
” Kematian secara tiba-tiba “(16)
(16) Syajari. Al-Amali. Jil 2 hal 227. (16) Al-Faiq. Jil 1 hal 141.
Imam Ali as.berkata;
“Sebelum Imam Mahdi muncul, sering terjadi kematian merah dan kematian putih.. kematian putih adalah tha’un (sejenis wabah)”. (17)
(17) Nu’mani.Ghaibah hal 277.Thusi. Ghaibah . Hal 267. A’lamul Wara hal 427. Kharaj. Jil 3 hal 1152: Aqdud Durar.hal 65; Al Fushulul Muhimman. Hal 301. Shiratul Mustaqim. Jil 2 hal 249. Bihar al Anwar.jil 52 hal 211.
Beliauﷺ juga bersabda;
” Kelak,akan datang bala bencana kepada umatku dari arah penguasa mereka. Sehingga seorang mukmin tidak menemukan tempat berlindung dan penolong baginya dari kedzaliman mereka”.(23)
(23) Aqdud Durar.hal 43.
Sebagian hadits di atas sudah ada yang terjadi. Situasi yang pernah di alami adalah ketika terjadi wabah Covid 19 beberapa tahun lalu. Sedangkan saat ini banyak terjadi kelumpuhan di kalangan umat.
3). PENYEBARAN MUSIBAH:
Pada fase ketiga, kondisi semakin memburuk. Peperangan dan kerusuhan akan terjadi di mana-mana, hingga tidak ada satu pun rumah,terutama di Jazirah Arab, yang aman dari musibah. Ini termasuk berbagai kerusuhan yang mungkin juga akan melanda negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Dalam salah satu mimpi Muhammad Qasim juga di gambarkan akan ada kematian jumlah manusia sekitar 2 – 2,5 Milyar.
Hal ini sejalan dengan hadits Akhir Zaman.
Rasulullahﷺ bersabda;
” Setelahku, muncul empat musibah yang akan menimpa kalian. Pada musibah pertama:
darah menjadi mubah. Dan pertumpahan darah terjadi dimana-mana. Pada fitnah ke-dua: darah dan harta menjadi halal. Lalu pembunuhan dan perampokan terjadi dimana-mana. ke-tiga:
darah, harta dan wanita di anggap mubah ketika itu. Selain pembunuhan dan perampokan yang terjadi dimana-mana, kehormatan manusia pun tidak lagi aman. Pada musibah ke-empat: Sebagaimana musibah tuli dan buta, bagaikan perahu yang di hempas ombak di tengah lautan luas, semua orang tidak dapat berlindung darinya. Musibah itu terbang dari Syam, lalu menyebar di Irak dan menjejakkan kaki di Hijaz. Segala musibah dan bencana menyiksa umat manusia. Dan tak seorangpun mampu menghindari nya. Maka musibah itu datang dari arah yang lain ” (26)
(26) Ibnu Thawus. Malahim. Hal 21; Kamaludin jil 2. Hal 371.
Yang di maksud darah mubah adalah, orang bebas membunuh seolah tanpa adanya hukum yang di haramkan. Orang membunuh sesama di bebaskan. Jika membunuh tidak apa-apa, jika tidak membunuh itu lebih baik.
Dalam hadits yang lain beliauﷺ bersabda;
” Setelahku akan datang beberapa musibah. Ketika itu tidak ada jalan keluar bagi umat manusia untuk menghindarinya. Pada waktu itu peperangan dan kerusakan terlihat dimana-mana. Setelah itu datang musibah yang lebih berat lagi dari pada yang terjadi sebelumnya. Belum usai musibah di suatu tempat, terjadi musibah lainnya. Sehingga tak satu muslim pun yang tidak terkena bencana ini. Maka pada waktu itulah seorang lelaki dari keluargaku akan muncul “. (27)
(27) Aqdud Durar. Hal 50.
Beliauﷺ juga bersabda;
” Sungguh setelahku akan muncul berbagai musibah. Ketika suatu musibah mulai sirna, hingga terdengar teriakan dari langit. “Pemimpin kalian adalah al Mahdi”. (28)
(28) Ihqaqul Haq jil 13. Hal 295. Musnad jil 2. hal 371.
Imam Ridha as bersabda;
“Sebelum munculnya Imam Mahdi, akan terjadi pembunuhan dan pertumpahan darah yang berkelanjutan tanpa henti”. (30)
(30) Qurbul Isnad hal 170. Nu’mani Ghaibah hal 171.
Abu Hurairah berkata;
” Di kota Madinah, akan terjadi pertumpahan darah. Ketika itu daerah Ahjaruz Zait (31) akan porak poranda.
(31) Suatu tempat di kota Madinah, yang mana di tempat itu pernah diadakan sholat istqsha mu’jamul buldan . Jil 1 hal 109.
Rasulullahﷺ bersabda;
“Aku bersumpah demi Allah yang nyawaku ada dalam kekuasaanNya . Dunia tidak akan berakhir sebelum datangnya suatu hari, ketika pembunuh tidak mengetahui untuk apa dirinya membunuh. Dan orang yang mati terbunuh pun tidak mengetahui sebab kematiannya. Huru-hara terjadi dimana-mana. Pada jaman seperti itulah orang yang membunuh dan yang di bunuh masuk neraka “. (35)
(35) Firdaus Akhbar.jil 5 hal 91.
Imam Ali as bersabda;
” Sebelum Al Mahdi muncul, dunia akan di landa dua jenis kematian: kematian putih dan kematian merah. Kematian merah adalah kematian dengan pedang, dan kematian putih adalah kematian dengan tha’un “(36)
(36) Nu’mani. Ghaibah hal 277: Dalailul Imamah hal.293; Taqribul Ma’arif; hal 187; Bihar al-Anwar. Jil 52 hal 211.
Imam Ja’far Shadiq as bersabda;
” Sebelum al Mahdi muncul,akan ada dua macam kematian putih. Banyak orang mati karenanya. Sehingga kira-kira diantara tujuh orang ada lima orang yang mati”. (40)
(40) Kamaluddin. Jil 2 hal 665. Al adadul Qawiyah. Hal 66. Bihal al-Anwar jil 52. Hal 207.
Imam Ali as bersabda;
” Imam Mahdi tidak akan muncul, kecuali sepertiga umat manusia mati terbunuh. Sepertiga yang lain meninggal biasa, dan sepertiga lainnya tersisa”.(41)
(41) Ibnu Thawus Malahim.hal 58; Ihqaqul Haqq. Jil 13 hal 29.
Menurut penjelasan Irsyadul Qulubi (43). Qatlun dzari ” yaitu pembunuhan yang cepat terjadi dimana-mana.
(43) 8rsyadil Qulub hal 286.
Menurut Hidayatul Abrar (45). “Qatlun fadli “berarti pahit dan menyakitkan “.
(45) Hidayatul Abrar. Hal 601.
Riwayat di atas adalah. “Ya, kemunculan al Mahdi memiliki tanda dan pertanda antara lain: pembunuhan yang terjadi di mana-mana, menyakitkan, ( di lakukan secara) hina, cepat,terus menerus dan menyebarnya penyakit tha’un”.
(45) Hidayatul Abrar. Hal 601.
Muhammad bin Muslim menuturkan bahwa Imam Shadiq as bersabda;
” Imam jaman tidak akan muncul kecuali dua pertiga penduduk dunia telah binasa”.
Kemudian beliau di tanya, “Jika dua pertiga binasa,lau berapa yang tersisa?”. Beliau menjawab. “Apakah engkau tidak suka jika engkau termasuk dari sepertiga yang tersisa?”(46)
(46) Thusi. Ghaibah. Cetakan baru hal 339. Kamaluddin jil 2 hal 655. Itsbatul Hudad: jil 3 Bilal al-Anwar jil 52 hal 207. Izamun Nashib jil 2. Hal 136. Ibnu Hammad Fitan: hal 91. Kanzul Ummai jil 14 hal 587. Muttaqi Hindi Burhan. Hal 111.
Ibnu sirin berkata;
” Imam Mahdi tidak akan muncul kecuali dari sembilan orang manusia. Tujuh orang dari mereka mati terbunuh ” . (50)
(50) Ibnu Thawus.Malahim. hal 78.
Rasulullahﷺ bersabda;
” Dari sepuluh ribu nyawa, sebanyak sembilan ribu sembilan ratus nyawa yang melayang. Sungguh hanya sedikit sekali yang selamat dan terus hidup”.(49)
(49) Majma’us Zawaid. Jil 5 hap 188.
PROSES MENUJU MALHAMAH KUBRO
Dari informasi yang dikumpulkan, keadaan saat ini dunia akan mengalami Malhamah Kubra (perang besar). Di mana banyak orang akan kehilangan nyawa yang sangat besar jumlahnya. Berdasarkan mubasyirat, menggambarkan bahwa jumlah kematian bisa mencapai hampir 1 miliar orang. Dan ketika Dajal muncul, angka kematian bisa meningkat hingga 2,5 miliar. Hal ini menciptakan suasana huru-hara di mana banyak orang tidak lagi menyadari alasan di balik pembunuhan.
Kematian akan datang dalam dua bentuk:
Kematian Merah: Kematian akibat perang dan kekerasan.
Kematian Putih: Kematian akibat penyakit yang menyebar karena banyaknya kematian akibat tha’un atau saat ini lebih dikenal dengan istilah wabah.
KONDISI PENDUDUK DUNIA
Sebagai konsekuensi dari semua peristiwa ini, ketika Imam Mahdi muncul, hanya sepertiga dari populasi dunia yang tersisa. Dalam skenario ini, jika populasi dunia saat ini sekitar 8 miliar, maka hanya sekitar 2,5 hingga 3 miliar orang yang akan bertahan hidup setelah semua musibah tersebut. Ini menciptakan kondisi di mana populasi yang tersisa akan menghadapi tantangan besar, dan hanya sedikit dari mereka yang akan beriman dan mengikuti Imam Mahdi.
TANDA-TANDA KEMANUSIAAN DAN KEBERADAAN DAJJAL
Hadits-hadits juga menggambarkan kondisi sosial yang semakin memburuk, di mana tindakan kejam akan menjadi hal biasa. Dan pembunuhan akan dilakukan tanpa alasan yang jelas. Di tengah keadaan ini, Dajal akan muncul dengan tipu daya yang menarik banyak orang untuk mengikuti ajarannya, yang tampaknya menawarkan solusi dan janji-janji surga, namun sebenarnya menjerumuskan mereka ke dalam kebinasaan.
PENEKANAN UNTUK MEMPERSIAPKAN DIRI
Menghadapi semua ini, umat manusia diingatkan untuk mempersiapkan diri secara spiritual dan moral. Sangat penting untuk tidak terlambat dalam memilih jalan iman, karena keimanan yang lemah bisa membuat seseorang terjebak dalam pengaruh Dajal. Kesadaran dan kesiapan mental menjadi kunci untuk menghindari kesesatan yang bisa menimpa banyak orang.
Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa apa yang disampaikan dalam hadits dan mimpi-mimpi seperti yang dialami Muhammad Qasim merupakan peringatan bagi umat manusia. Kita diharapkan untuk bersiap dan tidak mengabaikan tanda-tanda yang sudah ada, agar dapat berpegang pada iman yang benar di tengah-tengah kekacauan yang akan datang.
Di kutip dari channel YouTube Gaza TV
Untuk kelanjutannya silahkan simak video lanjutan part 2 dan 3.
Jangan lupa simak juga video lainnya terkait akhiir zaman di Gaza TV channel.