Kisah-Kisah Greget
SAHABAT NABI MUHAMMAD SAW.
UMAR BIN KHATTAB Ra
Tahukah kamu?
1. Umar bin Khattab adalah salah satu sahabat nabi terkuat. Pada masa jahiliyah, dia adalah juara bertahan turnamen gulat tahunan di Pasar Ukadz di Mekah. Selain bertarung dengan tangan kosong, dia juga mahir berpedang.
(Dalam istilah zaman now, bisa dibilang Umar memiliki skill bertarung level S)
2. Umar bin Khattab memiliki tubuh yang sangat besar dan kekar. Jika dia duduk di atas kuda, kakinya bisa mencapai tanah.
(Kalo kita mah paling cuman sampai perut kuda)
3. Saat masih kafir, Umar sangat benci Islam. Dia suka menyiksa kaum muslimin bahkan pernah ingin membunuh Rasulullah saw.
4. Saat masih kafir, Umar pemabuk berat. Khamr adalah minuman sehari hari. Setelah masuk Islam, dia tidak pernah lagi menyentuh khamr padahal khamr belum diharamkan. Bahkan dia berdoa agar khamr diharamkan sehingga Allah swt menurunkan ayat yang mengharamkan khamr.
5. Ada 2 orang yang dijuluki singa di Mekah pad saat itu yaitu Umar bin Khattab Si Singa Padang Pasir dan Hamzah bin Abdul Muthalib (paman Rasulullah saw) Sang Pemburu Singa.
6. Ada 2 Umar yang terkenal di Mekah yaitu Umar bin Khattab dan Umar bin Hisyam alias Abu Jahal. Rasulullah saw berharap agar salah satu Umar tsb masuk Islam.
7. Tadinya, orang mengira bahwa Umar tidak mungkin masuk Islam. Bahkan ada sahabat yang mengatakan bahwa Umar tidak akan masuk Islam sebelum keledai keluarga Al Khattab masuk Islam.
(Maksudnya, keledai aja ngga mungkin masuk Isam, apalagi Umar.)
8. Umar adalah orang yang jenius. Bahkan musuh-musuhnya pun mengakuinya. Di jaman jahiliyah dia menjadi duta Quraisy.
(Biar jiwa preman, tapi jenius. Ga kaya preman di tempat kita. Menang otot doang, soalnya nutrisi buat otak diserap otot semua.)
9. Dia adalah satu diantara sedikit orang yang bisa membaca. Selain itu, Umar juga tahu ilmu sastra.
10. Penyebab Umar masuk Islam adalah suatu ketika, Umar memergoki adik perempuan dan adik iparnya belajar membaca Quran. Dia marah, memukul adik perempuannya, lalu menendang janggut, membanting, lalu menduduki badan adik iparnya.
(Kalo duduk di atas kuda kakinya sampe tanah, trus tangannya segede apa? Buat jotos rasanya gimana? Kalo dudukin orang rasanya gimana? Silakan berimajinasi)
Umar mengambil lembaran Quran yang dibaca adiknya lalu membacanya. Sebagai orang yang paham sastra, Umar tahu bahwa tidak mungkin Quran buatan manusia. Hatinya pun tersentuh. Setelah itu, dia menuju rumah Arqam, tempat kaum muslimin belajar dan bersyahadat di sana.
Setelah Umar bersyahadat, kaum muslim sangat gembira. Mereka bertakbir dengan keras hingga suaranya terdengar sampai dekat Kakbah. Padahal rumah Arqam berada di kaki bukit Shafa.
11. Baru masuk Islam, Umar mengajak Rasulullah untuk berdakwah terang-terangan dan memerangi kaum musyrik Quraisy. Padahal jumlah umat Islam saat itu baru sekitar 40 orang.
12. Setelah Umar masuk Islam, kaum muslimin berani menunjukkan keislaman mereka secara terang terangan karena dijaga 2 singa yaitu Umar dan Hamzah. Kaum muslimin bisa shalat, thawaf dan duduk melingkar di sekitar Kakbah.
13. Umar dan Hamzah masuk Islam hampir bersamaan. Hanya selisih 3 hari.
14. Setelah masuk Islam, Umar dijuluki Al Faruq yang artinya sang pembeda. Dijuluki begitu karena dia sangat tegas memisahkan antara yang baik dan yang buruk.
15. Umar banyak melakukan aksi greget. Ketika orang lain menyembunyikan keislamannya, Umar baru masuk Islam malah langsung memberi tahu Abu Jahal, orang yang paling benci Islam dan Jamil bin Ma’mar Al Jumha, seorang raja gosip nomer satu di Mekah. Si Jamil berteriak di hadapan publik bahwa Umar keluar dari agama nenek moyang mereka. Akibatnya Umar dikeroyok belasan orang. Namun, itu bukan masalah bagi seorang Umar. Dia layani mereka dan terjadilah pertarungan sengit dari pagi sampai sore. (Entah kenapa ane jadi kebayang Takiya Genji VS puluhan anak Housen). Wallahu a’lam, entah dia niat berantem beneran atau cuman pengen main-main aja. Di rumahnya pun banyak orang datang dan mencoba membunuhnya. Besoknya, dia membaca Quran di dekat Kakbah. Terjadilah pertarungan sengit lagi seperti hari sebelumnya. Besoknya juga sama. Akhirnya di hari ke 4 tak ada lagi yang berani melawan Umar.
16. Umar termasuk 10 sahabat yang dijamin masuk surga.
17. Dia 13 tahun lebih muda dari Rasulullah saw.
18. Ketika kaum muslimin berhijrah menuju Madinah secara sembunyi-sembunyi, Umar justru sebaliknya. Dia bawa pedang, panah, dan tombak pendek, lalu menuju Kakbah, tawaf 7 putaran, lalu berkata di hadapan para tokoh penting Quraisy, “Siapa yang ingin ibunya meratap karena anaknya mati, atau anaknya menjadi yatim karena kehilangan ayah dan menjadikan istrinya sebagai janda, hendaklah dia menemui aku di balik lembah ini karena aku mau hijrah sekarang!” Tak ada yang berani melayani tantangan Umar.
(Coba kita perhatikan kalimat tantangan itu. Bahkan nantang berantem pun Umar menggunakan kalimat yang indah, bermajas, nyastra bgt. Ga kaya kita, “Eh, Ajng bbi! Sini maju! Kyta gelud!”)
19. Suatu ketika, kaum musyrik Quraisy Mekah mengkhianati perjanjian damai dengan kaum muslimin. Mereka membantai orang-orang dari suku sekutu kaum muslim. Abu Sufyan sebagai pemimpin Quraisy datang ke Madinah untuk membujuk para sahabat termasuk Umar untuk memperbarui perjanjian agar kaum muslimin tidak membalas menyerang Mekah. “Wahai Umar, lindungilah orang-orang dari peperangan. Mari perbaharui kesepakatan!” ajak Abu Sufyan. Umar menjawab, “Aku melindungi kalian? Demi Allah! Jika hanya menemukan seekor semut kecil yang bisa memerangi kalian, maka aku akan ikut semut itu!” (tuh, nyastra bgt kan bahasanya?) Maksudnya, dia tidak takut bahkan ingin menyerang satu kota Mekah walaupun sendirian.
(Ga kaya kita, jangankan ngelawan banyak orang, 1 lawan 1 aja belum tentu berani. Paling beraninya tawuran, muter2 sabuk yg dipasangi gir, itupun maju mundur ga kena-kena, maju 5 langkah, lempar batu, lari mundur, ngga maju lagi)
20. Setan takut kepada Umar. Rasulullah saw bersabda kepada Umar: “Demi Allah, tidaklah setan berani berjalan di lembah tempat kau berjalan, melainkan dia memilih mencari jalan lain.” (HR. Muslim)
(Kalo Umar ditakuti setan, kalo kita beda. Kita mah ada 2 kemungkinan: 1. Takut sama setan, 2. Ngga takut soalnya udah berteman.)
21. Motto hidupnya, “Barangsiapa takut kepada Allah, maka Allah akan membuat siapapun takut kepadanya.”
22. Dia sering pingsan karena ketakutan jika mendengar ayat tentang azab.
(Ga kaya kita. Pingsan kecapekan pas denger amanat upacara bendera)
23. Umar rajin gosok gigi dengan siwak.
(Kita rajin gosok ketek pake R*x*na)
24. Walapun sudah masuk Islam, watak dasar Umar tak berubah. Dulu sangat keras menentang Islam, setelah menjadi muslim dia sangat keras dalam membela Islam. Umar sangat protektif dalam menjaga nabi. Jangankan ada yang membahayakan Rasulullah saw, kalau ada orang yang berbuat tidak sopan terhadap Rasulullah saw saja, dia langsung cabut pedangnya lalu berkata semisal, “Ya Rasulullah, biarkan aku penggal lehernya!” Walaupun tentunya Rasulullah saw tidak mengijinkan.
25. Banyak ayat yang turun karena perkataan Umar diantaranya adalah tentang haramnya minuman keras, tentang shalat di belakang maqam Ibrahim, tentang perintah hijab, tentang talak, larangan menshalati jenazah orang munafik, dan sikap terhadap tawanan Perang Badr. Maka, setiap ada orang manjauhi minuman keras, perempuan memakai hijab, shalat di belakang Maqam Ibrahim, tidak manshalati jenazah orang munafik, dari dulu sampai besok kiamat maka Umar mendapat pahala.
26. Umar selalu melibatkan Allah swt dalam berbagai urusan. Suatu ketika pasukan muslim kehabisan bekal dalam perjalanan berangkat ke suatu tempat yang jauh. Para sahabat berniat untuk menyembelih onta untuk dimakan, tapi Umar punya ide lain yaitu dia mengusulkan agar sisa makanan yang tinggal sedikit itu dikumpulkan kemudian meminta Rasulullah mendoakan agar makanan itu diberkati. Rasulullah saw setuju dengan usulan Umar. Setelah didoakan, makanan itu tidak habis sampai mereka pulang.
27. Umar sedikit tidur. Kalau tidur dia selalu meletakkan sember air di samping ranjang dekat tangannya. Ketika tangannya menyentuh air, dia langsung bagun, shalat malam, dan tidak tidur lagi.
(Beda tipis lah sama kita. Kalo Umar sedikit tidur, kalo kita sedikit-sedikit tidur.)
28. Umar selalu berusaha menyaingi amal soleh Abu Bakar, tapi dia tidak bisa melakukannya. Suatu ketika, Umar menyedekahkan setengah dari seluruh hartanya, kemudian disusul Abu Bakar menyerahkan seluruh hartanya.
(Bagaimana dengan kita? Lihatlah kotak amal yang banyak berisi Pattimura!)
29. Setelah Rasulullah saw wafat, posisi pemimpin umat Islam digantikan oleh Abu Bakar sebagai khalifah. Setelah Abu Bakar wafat, Umar menggantikannya dan menjadi khalifah ke 2 dengan gelar Amirul Mukminin.
30. Abu Bakar sang khalifah pertama berwatak sangat lembut. Jika anak-anak melihatnya, mereka akan mengerumuninya sambil berkata “ayahku!.” Abu Bakar pun memeluk dan mengusap kepala mereka. Sedangkan sang khalifah ke 2 yaitu Umar, wibawanya melebihi kelembutannya. Orang-orang yang nongkrong tanpa alasan yang jelas langsung bubar ketika Umar lewat.
31. Umar sangat tegas. Tak segan menegur siapapun walaupun istri nabi.
32. Umar suka sweeping di waktu malam sambil bawa tongkat. Kalau ketemu orang begadang tanpa alasan yang jelas, Umar memukulnya dan menyuruh tidur agar bisa shalat malam. Dia juga sering razia di pasar. Umar menghukum siapapun yang mengganggu orang yang lewat.
(Kalo ada yang pacaran bawah pohon deket semak-semak trus ketahuan Umar kira-kira bakal diapain ya?)
33. Umar menyarankan agar orang muslim belajar berenang, memanah, berkuda, gulat, dan olahraga yang sering dilakukan tentara.
(Beda tipis lah sama kita. Kita juga suka gulat, menembak, main pedang, cuman bedanya kalo kita sambil duduk depan layar & pegang stick)
34. Umar sangat berwibawa dan sangat disegani. Pernah dia berbekam, tiba-tiba terasa ada yang nyangkut di kerongkongan lalu berdehem “ehem.” Si tukang bekam langsung kencing di celana.
35. Walaupun sangat tegas, tapi Umar tidak pernah memarahi istrinya. Suatu hari, seorang laki-laki datang kepada Umar untuk mengadukan istrinya karena sering marah-marah. Ketika sampai di depan pintu rumah Umar, tak sengaja ia mendengar Umar sedang dimarahi istrinya. Ketika si laki-laki akan pergi, Umar keluar rumah dan bertanya, “Apa keperluanmu?”
Laki-laki itu kemudian berbalik dan berkata, “Wahai, Amirul Mukminin, aku datang untuk mengadukan perangai buruk istriku dan sikapnya kepadaku. Tapi, aku mendengar hal yang sama pada istrimu,” kata lelaki itu.
Umar berkata, “Wahai, saudaraku, aku tetap sabar menghadapi perbuatannya karena itu memang kewajibanku. Bagaimana aku bisa marah kepada istriku karena dialah yang mencuci bajuku, dialah yang memasak roti dan makananku, ia juga yang mengasuh anak-anakku, padahal semua itu bukanlah kewajibannya,” jawabnya.
36. Umar punya firasat yang tajam. Dia bisa mengetahui sifat dan kemauan seseorang berdasarkan gerak-gerik atau cara bicara.
(Ga kaya kita. Dikode keras, ga peka)
37. Pernah dia didatangi seseorang, lalu Umar bertanya kepada orang itu nama, asal, alamat, suku, marga, dll. Setelah dijawab, Umar menyuruh orang itu pulang untuk menyelamatkan rumahnya karena desanya kebakaran. Ternyata hal itu benar-benar terjadi.
38. Umar hidup sangat sederhana. Saat menjadi khalifah, dia menambal bajunya sendiri yang robek. Dia bahkan tidak punya uang untuk membelikan baju untuk anaknya. Suatu ketika anak Umar diejek teman-temannya karena bajunya robek-robek penuh tambalan. Umar sampai harus meminjam uang ke baitul mal untuk membelikan baju.
(Ngga kaya kita, biarlah ngutang, asal gaya.)
39. Umar sangat tertib dalam hal administrasi negara. Dia melaksanakan sensus penduduk. Jumlah penduduk, jenis kelamin, profesi dan status di baitul mal semua didata dan dibukukan.
40. Di masa pemerintahan Umar, dibentuklah badan kepolisian. Tentara diberi gaji bulanan. Umar membangun militer yang kuat. Dia melipatgandakan jumlah pasukan, membaginya ke dalam batalyon-batalyon dengan komando masing masing.
41. Saat itu ada 2 negara super power yaitu Romawi & Persia. Keduanya takluk pada zaman Umar.
(Bisa diibaratkan jaman sekarang ada negara kecil ngalahin Amerika & Rusia)
42. Di masa pemerintahan Umar, Islam tersebar dan berkembang pesat sampai ke kerajaan Persia (yang meliputi wilayah Irak, Iran, Afghanistan, Rusia), Afrika utara, Romawi, Yaman, Mesir, dan Syam.
43. Masyarakat Mesir yang beragama Kristen Ortodox Koptik dijajah Romawi yang beragama Katholik. Di masa pemerintahan Umar, kaum muslim membebaskan mesir dari penjajahan Romawi.
Yang jajah: Katholik (nasrani).
Yang dijajah: Kristen Ortodox Koptik(nasrani).
Yang memerdekakan: Islam
Hasilnya, banyak masyarakat Mesir masuk Islam sedangkan yang tetap memeluk Kristen tetap dilindungi dan dijamin keamanannya. Sampai sekarang, Kristen Ortodox Koptik masih ada di Mesir. Ini bukti bahwa Islam sangat toleran terhadap orang kafir. Btw, dulu Spanyol pernah jadi negara Islam, tapi setelah diserbu kerajaan Kristen, umat Islam dipaksa murtad, diusir, bahkan dibantai.
(Kalo ada non muslim bilang orang Islam intoleran, berarti ngga ngerti sejarah.)
44. Orang Mesir punya ritual tahunan memberi tumbal kepada Sungai Nil dengan cara menghanyutkan seorang anak gadis agar air tetap mengalir. Amru bin Ash yang menjadi gubernur Mesir melapor kepada Umar. Umar menulis surat lalu memerintahkan Amru bin Ash menceburkan surat itu ke Sungai Nil. Isinya, “Dari hamba Allah, Umar bin Khattab untuk Sungai Nil. Kalau kau mengalir karena Allah maka mengalirlah. Jika kau mengalir karena dirimu sendiri, maka tak usah kau mengalir sampai hari kiamat.” Besoknya air Sungai Nil mengalir deras. Sejak saat itu tak ada lagi ritual pemberian tumbal.
(Mungkin jin-jin yang ada di Sungai Nil takut sama Umar)
45. Baitul Maqdis dibebaskan dari kaum Nasrani pada masa pemerintahan Umar. Saat itu pendeta pemegang kunci Baitul Maqdis hanya mau menyerahkan kunci kepada pemimpin tertinggi umat Islam. Maka berangkatlah Umar dari Madinah ke Palestina hanya bersama satu orang pelayannya dengan seekor onta. Mereka menempuh perjalanan selama sebulan dengan bergantian, kadang Umar yang naik onta sedangkan si pelayan berjalan menarik talinya, kadang pelayannya yang naik onta sedangkan Umar yang berjalan menarik talinya. Sesampainya di Palestina, kebetulan Umarlah yang sedang berjalan menarik tali onta.
“Mana raja kalian?” tanya si pendeta.
“Itu yang narik tali onta.” Jawab orang muslim.
“Siapa yang di atas onta?” si pendeta tanya lagi.
“Itu pelayannya.” Jawab orang muslim
“Orang inilah yang dalam injil disebutkan akan menerima kunci Baitul Maqdis.” Kata si pendeta.
Setelah itu Umar memarahi para komandan pasukannya yang memakai baju terlalu berlebihan.
(Nggak usah konvoi-konvoian kaya pejabat jaman now)
46. Umar suka blusukan di malam hari. Suatu ketika dia menemukan seorang ibu dengan 3 anaknya yang menangis kelaparan. Si ibu merebus batu untuk mengulur waktu sampai anaknya tertidur. Umar langsung ke baitul mal, mengangkat sendiri karung berisi gandum. Ubay bin Kaab ingin membantu membawakan gandum itu tapi Umar menolak dan berkata, “Apa kau ingin memikul dosaku di hari kiamat?” Sesampainya di tempat ibu tadi, Umar tidak hanya memberikan gandum itu, tapi juga memasaknya untuk si ibu dan ketiga anaknya. Si ibu berkata, “Sungguh demi Allah kau lebih baik daripada Amirul Mukminin.” Rupanya si ibu tidak tahu bahwa yang membantunya adalah Sang Amirul Mukminin.
(Beda tipis sama pejabat zaman now. Sama-sama beraksi secara diam-diam. Umar diam2 kasih makan orang, pejabat zaman now diam2 naikin listrik & BBM. Sama-sama suka blusukan. Umar blusukan kasih makan orang, pejabat zaman now blusukan ke sawah, trus impor beras.)
47. Orang – orang sering mengikuti ke manapun Umar pergi karena seringkali Umar menjumpai suatu masalah dan langsung menyelesaikannya. Maka orang-orang itu ingin melihat bagamana cara Umar menyelesaikan masalah atau menyikapi sesuatu.
48. Sebagai khalifah, jangankan kesejahteraan rakyatnya, kesejahteraan hewan pun Umar perhatikan. Dia pernah memasukkan jari ke anus onta untuk memeriksa apakah onta itu sehat atau sakit, lalu Umar berkata, “Sungguh aku takut ditanya oleh Allah pada hari kiamat tentang apa yang terjadi padamu.”Dia juga pernah memarahi orang yang membebani onta terlalu berat. (Beda jauh lah sama pejabat jaman now yang rakyatnya miskin + nganggur malah impor buruh asing).
49. Ketika krisis pangan terjadi, Umar hanya makan roti dan minyak sampai kulitnya menjadi hitam. Dia berkata, “Seburuk-buruk pemimpin adalah aku jika aku kenyang sedangkan rakyatku kelaparan.” (Ngga kaya pejabat zaman now. Baras mahal suruh nawar, daging mahal suruh makan keong, cabe mahal suruh tanam sendiri.)
50. Umar anti korupsi. Suatu ketika dia sakit. Seseorang menyarankannya untuk minum madu yang ada di baitul mal. Umar berkata, “Wahai muslimin, kalau kalian izinkan untuk saya untuk meminumnya maka saya akan meminumnya. Kalau kalian tidak menijinkan, maka ini akan haram bagiku.”
(Beda jauh sama pejabat zaman now yang… au ah)
51. Suatu hari, seekor onta zakat lepas. Umar mengejarnya sendiri, padahal dia bisa saja memerintah bawahannya.
52. Umar mengeluarkan keputusan bahwa penanggalan Islam mulai dihitung saat peristiwa hijrah.
53. Umar punya cincin yang bisa dijadikan stempel. Tulisannya, “Cukuplah kematian sebagai penasehatmu wahai Umar.” Cincin berstempel ini dia gunakan untuk mengecap surat yang dikirimkan ke raja-raja negara lain atau kepada para gubernurnya.
(Kita mah koleksi akik)
54. Pernah suatu ketika para sahabat melihat Umar kadang menangis, kadang tertawa sendiri. Ketika ditanya apa yang terjadi, Umar kemudian menceritakan masa lalunya saat masih di jaman jahiliyah. Dia menangis karena mengingat anak peremuannya yang masih kecil dia kubur hidup hidup. Dia tertawa karena mengingat pernah membuat berhala dari kurma, kemudian dia sembah. Namun karena lapar, dimakanlah berhala itu.
(Kita mah inget dosa bukannya nangis malah bangga.
“Gw pas SMP dulu, kalo pacaran… ah pokoknya lu semua kalah dah.”
“Kalo cuman minum begituan, ngga mabok gw. Dulu gw suka ngoplos sendiri!”)
55. Umar pernah berdoa meminta agar ia mati syahid di Madinah padahal Madinah kota yang aman.
(Ngga kaya kita. Jarang doa minta ampun, jarang doa minta amal diterima, jarang doain orang tua, apalagi minta mati syahid kaya Umar. Paling seringnya doa minta harta sama jodoh.)
56. Umar melarang orang kafir masuk Kota Madinah. Namun dia mengizinkan Abu Lu’lu, seorang budak beragama majusi masuk Madinah karena budak itu memiliki banyak keahlian yang bermanfaat.
57. Umar ditusuk pisau ketika sedang mengimami shalat pada Hari Rabu, 26 Dzulhijjah. (nah, pemimpin negara/daerah tuh harusnya bisa jadi imam shalat. Ga kaya pejabat jaman now, baca fatihah aja salah salah.) Pelakunya adalah Abu Lu’lu si budak tadi. Sesaat setelah ditusuk, Umar menyuruh Abu Musa Al Anshari yang ada di dekatnya untuk menggantikannya jadi iman dan meneruskan shalat. Selain menusuk Umar, Abu Lu’lu juga melukai 13 orang lainnya dengan pisau buatannya sendiri. 3 diantaranya meninggal, 10 lainnya luka-luka. Ada seorang sahabat melemparkan jubahnya ke wajah Abu Lu’lu sehingga dia tak bisa melihat. Abu Lu’lu pun dihajar massa. Karena tahu akan meninggal, Abu Lu’lu bunuh diri dengan cara menusukkan pisaunya ke lehernya sendiri.
58. Ketika mengetahui bahwa yang menusuknya adalah Abu Lu’lu, Umar bersyukur karena yang berusaha membunuhnya bukanlah orang Islam.
59. Karena luka yang lebar di perutnya, tiap makan, makanannya keluar dari luka tersebut. Dia wafat pada hari Ahad atau 4 hari setelah ditusuk.
60. 3 khalifah pertama yaitu Abu Bakar, Umar, dan Utsman sangat dibenci oleh penganut aliran Syiah. Oleh karena itu, mereka mengagung-agungkan Abu Lu’lu yang telah membunuh Umar, bahkan berdoa ingin dibangkitkan pada hari kiamat bersama Abu Lu’lu.
(Gile lu Ndro!)
61. Rasulullah saw, Abu Bakar, dan Umar meninggal pada usia 63 tahun. Makam beliau bertiga bersebelahan.
Quotes Umar bin Khattab:
1. “Aku tidak pernah sekalipun menyesali diamku. Tetapi aku berkali-kali menyesali bicaraku.”
2. “Tidak ada rasa bersalah yang dapat mengubah masa lalu dan Tidak ada kekhawatiran yang dapat mengubah masa depan.”
3. “Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku.”
4. “Orang yang mau menunjukkan di mana letak kesalahanmu, itulah temanmu yang sesungguhnya. Sedangkan mereka yang hanya menyebar omong kosong dengan selalu memujimu, mereka sebenarnya adalah para algojo yang akan membinasakanmu.”
5. “Terkadang, orang dengan masa lalu paling kelam akan menciptakan masa depan yang paling cerah.”
6. “Cara terbaik untuk mengalahkan seseorang adalah mengalahkannya dengan kesopanan.”
7. “Aku khawatir akan datangnya hari di mana orang-orang yang tak beriman merasa bangga akan kedustaannya, sementara orang-orang yang beriman malu akan keimanannya.”
8. “Saya tidak pernah peduli apa yang menimpa hidupku. Apa yang saya cintai maupun benci. Karena sesungguhnya saya tidak tahu apakah yang saya cintai atau yang saya benci itu baik untuk saya atau tidak.”
9. “Aku tidak pernah mengkhawatirkan apakah doaku akan dikabulkan atau tidak, tapi yang lebih aku khawatirkan adalah aku tidak diberi hidayah untuk terus berdoa.“
10. “Janganlah sekali kali orang-orang yang tidak mengerti agama dan tidak bisa menimbang dengan adil, berdagang di pasar!”
11. “Barang siapa banyak bicara, banyak pula salahnya.”
12. “Jika terdengar suara yang memanggil dari langit mengatakan,”Wahai manusia sekalian! Kalian semua masuk ke dalam surge, kecuali satu orang, sungguh saya benar-benar takut jika orang itu adalah saya. “
13. “Jangan berlebihan dalam mencintai sehingga menjadi keterikatan, jangan pula berlebihan dalam membenci sehingga membawa kebinasaan.”
14. “Keyakinan adalah di mana seharusnya tidak ada perbedaan antara perbuatan, perkataan, dan apa yang kamu pikirkan.”
15. “Orang berakal bukan berarti bisa mengenali mana mana yang baik dan yang buruk. Tetapi berakal adalah bisa mengetahui mana yang lebih baik diantara dua hal buruk.”
16. “Jika pasanganmu sedang marah, maka kamu harus tenang. Karena ketika salah satunya adalah api, maka satu yang lainnya harus bisa menjadi air yang bisa meredakan amarah itu.”
17. “Hidup sendiri lebih baik daripada berteman dengan orang jahat.”
18. “Semakin banyak tertawa, maka semakin tampak kekurangan dan terhalang keindahan dirinya.”
19. “Orang yang baik harus menjadi pemimpin bagi orang yang jahat.”
20. “Perbanyaklah berzikir mengingat Allah SWT, karena itu adalah obat! Hindarilah mengingat manusia, karea itu penyakit!
Itulah sebagian kecil hal-hal menarik tentang Umar bin Khattab dan beberapa kata mutiara beliau. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kehidupan Sang Amirul Mukminin ini dan semoga kita memiliki pemimpin yang sifatnya seperti (atau minimal mendekati) Umar bin Khattab.
Sumber:
Sirah Nabawiyah, karya Syaikh Shafiyyurrahman Al Mubarakfuri (Ams)