بسم اللہ الرحمن الرحیم
السلام علیکم ورحمتہ اللہ وبرکاتہ
Salah satu pendukung Muhammad Qasim baru-baru ini mengetahui rahasia tentang mimpi Muhammad Qasim yang dia (Muhammad Qasim) sebenarnya enggan untuk berbagi dengan orang lain.
Dan pendukung Muhammad Qasim tersebut mempublikasikan karena merasa mimpi Muhammad Qasim adalah perintah Allah ﷻ untuk di sebarkan kepada publik.
Umat Islam meyakini bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammadﷺ adalah utusan Allah yang terakhir.
Menurut pengakuan Qasim dalam mimpinya, dia mengatakan setelah Pakistan menciptakan/mendapatkan penemuan jet Tempur Hitam yang dia yakini sebagai panji hitam seperti yang disebutkan dalam hadits.
Sebelumnya Allah ﷻ memberi Pakistan waktu yang damai/tenang untuk berkembang dan bersiap menghadapi ancaman Perang Dunia III.
Lalu Pakistan menunjukkan kehebatan militer mereka ke dunia dengan membebaskan Kashmir dari penaklukan dan daerah terkenal di Timur Tengah. Mesin Perang ini menghalangi Negara mana pun untuk mencoba menghancurkan Pakistan.
Dunia kagum dengan kehebatan teknologi Pakistan dan jet hitam bertindak sebagai pencegah bagi bangsa lain yang berusaha untuk menyerang Pakistan.
Setelah umat Islam dari seluruh dunia menyaksikan jet tempur hitam, mereka mulai berbondong-bondong berhijrah ke Pakistan. Jutaan dari mereka mulai hidup secara permanen, dan memainkan peran mereka dalam membangun kembali Islam Pakistan menjadi negara yang diperkaya dengan Muslim dari seluruh dunia dan dari berbagai budaya serta latar belakang yang berbeda.
Negara Islam Bersatu dan tidak mementingkan etnis atau ras tertentu.
Eropa, Afrika Timur, Asia Selatan,Amerika Selatan,Timur Tengah mereka hidup bersama sebagai saudara.
Etos rasisme yang sebelumnya pecah antara Ikhwanul Muslimin dan cahaya Islam sejati memperkaya hati dan pikiran warga bangsa ini.
Umat muslim yang sebelumnya saling membenci, pada saat itu mulai bekerja sama sebagai saudara menuju tujuan yang sama.
Dan orang-orang di dunia mulai mengatakan bahwa; “tidak hanya sulit untuk menghentikan Qasim, tetapi juga tidak mungkin karena Allahﷻ sendiri yang membimbing dan melindunginya”.
Dan Allahﷻ membantunya (Qasim) dan mengubah mimpinya menjadi kenyataan.
Selama perkembangan Pakistan menuju negara super power, Qasim melihat bahwa warga Pakistan memintanya untuk memimpin ummat Muslim. Dalam mimpi ini dia terus menolak permintaan dan menyatakan bahwa , “saya tidak akan mengambil posisi itu”.
Dalam salah satu mimpi dia melihat orang-orang bersikeras agar Qasim mengambil jubah kepemimpinan untuk seluruh ummat.
Dan akhirnya dia (Qasim) menyerah pada tekanan dan menegaskan, “jika Nabi Muhammad ﷺ meminta saya untuk memimpin ummat, maka saya akan mengambil tanggung jawab ini”.
Kemudian dia (Qasim) dan teman-temannya mengunjungi Madinah lalu ke Nabawi menuju makam Nabi Muhammad ﷺ.
Qasim mengatakan, “Dalam pikiran saya saat ini adalah bahwa nabi Muhammad ﷺ akan menolak permintaan orang-orang (yang berusaha membaiat), karena saya menganggap diri saya tidak mampu menangani tugas penting kepemimpinan”.
“Tetapi Nabi Muhammad ﷺ malah memerintahkan saya untuk memimpin seluruh umat Islam.”, lanjut Qasim.
Lalu Nabi Muhammadﷺ memberikan Qasim sebuah pedang bersinar menyerupai pedang yang ada pada zaman kuno.
Beliau (Nabi Muhammad ﷺ) memberitahu Qasim untuk pergi ke Mekkah dan bersyukur kepada Allah Ta’ala dan memimpin umat Islam.
Pada saat itu Qasim merasa tertekan karena dia tidak dapat kembali kepada sahabatnya dengan membawa pedang. Karena jika dia melakukannya,maka mereka akan menyadari bahwa Nabi Muhammad ﷺ telah memerintahkan Qasim untuk menerima posisi sebagai pemimpin (Khalifah) ummat Muslim.
“Saya takut orang-orang akan bertanya kepadaku, apa yang telah terjadi? dan aku harus menjawab dengan jujur, jadi aku menghindari orang-orang yang datang bersamaku”, ungkapnya.
Masih dalam cerita Qasim, “Di Makkah Saya melihat diri saya melakukan umrah dan tawaf.”
“Lalu kemudian beberapa orang di sana mengidentifikasi saya, dan mereka melihat pedang di tangan saya”.
Mereka mengetahui Muhammad Qasim telah di baiat.
Demikian skenario pembaiatan yang dapat dirangkum berdasarkan isi mimpi yang dialami Muhammad Qasim.
Dalam hadits tertulis, “Akan ada perselisihan setelah kematian seorang Khalifah dan seorang pria dari Bani Hasyim akan melarikan diri dari Madinah ke Mekkah (khawatir orang-orang akan mencoba menjadikannya Khalifah atau mengakuinya sebagai Mahdi). Orang-orang Mekah akan datang kepadanya dan akan membawanya keluar (bertentangan dengan keinginannya) dan mereka akan berjanji setia kepadanya di antara sudut (batu hitam) dan Maqam tersebut. (Sunan Abu dawud : 4285, Musnad Ahmad : jilid 6 halaman 316.)
Wallahu a’lam bishawab.