Sebuah pernyataan disampaikan oleh kang Diki Candra sebagai ketua majelis GAZA. pernyataan tersebut ditujukan kepada para alim ulama’ dan tokoh agama, sebagai bentuk kepedulian serta kasih sayang majelis GAZA kepada seluruh umat dalam persiapan menghadapi kemunculan dajjal.
Inilah pernyataan perwakilan dari Majelis Gaza yang di ketuai oleh Diki Candra atau yang lebih di kenal dengan sebutan Kang Diki,menyampaikan kepada para Ulama/tokoh agama agar mereka memperhatikan pesan-pesan Allahﷻ untuk mempersiapkan diri menghadapi akhir zaman tentang ancaman dan rencana-rencana Dajjal yang tengah berupaya membuat Islam chaos.
Simak pernyataan berikut:
“Kami dari majelis Gaza ingin menyampaikan pesan kepada perwakilan tokoh agama, mewakili tingkat nasional yaitu Prof. Dr. Ustadz Abdul Somad dan kepada ustadz sejuta umat tingkat dunia, Habib Umar bin Hafiz.
“Pertama, adalah mohon kepada Prof. Dr. Ustadz Abdul Somad dan juga Habib Umar bin Hafiz dari Yaman.
Kami ingin memberi tahu bahwa Dajjal itu adalah out off the box. Dajjal bukan seperti yang selama ini kita gambarkan berdasarkan teks-teks hadist yang sangat terbatas”. Ungkap kang Diki.
Out off the box-nya yang pertama hampir tidak pernah ada yang bicara bahwa Dajja adalah seorang religius. Bahkan ustadz-ustadz yang membahas tentang Dajjal itu itu benar-benar textbook. Dan itu hampir-hampir mengaburkan sosok Dajjal yang akan muncul sesungguhnya.
“Mohon dikaji ulang informasi yang diterima oleh Al Mahdi, Muhammad Qasim bin Abdul Karim dari Pakistan”. Sambung kang Diki
Semakin banyak yang meyakini bahwa beliau lah Al Mahdi yang kita tunggu-tunggu .Walaupun saat ini dia belum menjadi Imam Mahdi, karena memang belum melalui proses baiat dan pengislahan. Namun pesan-pesan yang diterima oleh Al Mahdi kepada umat sudah begitu sangat jelas.
Pengkajian ulang sosok Dajjal ini sangat penting. Hadist-hadist akhir zaman dan teks-teks hadist tentang Dajjal sejalan dengan apa yang Al Mahdi sampaikan bahwa Dajjal itu seorang religius.
Dia adalah eorang Alim, yang berilmu sehingga sangat masuk akal Dajjal akan banyak pengikutnya.
” Silakan membaca hadistnya bahwa orang yang bisa melihat Dajjal hanya ada dua kelompok, yaitu yang membenci perbuatan Dajjal dan orang mukmin itu.” Ungkap kang Diki lagi”.
Berbagai perbuatan Dajjal dapat dilihat dari definisi kitab-kitab ulama terdahulu bahwa pengikut Dajjal itu adalah orang-orang Khawarij yang gampang menuduh Kafir kepada orang Muslim lainnya. Yang selalu mengatakan;
“kamilah yang masuk surga, kalau tidak masuk golongan kami,pasti masuk dineraka”. Itulah kelompok pertama yang akan mengikuti Dajjal.
Pengikut Dajjal dalam banyak teks kitab-kitab ulama terdahulu yaitu orang-orang yang berperilaku syirik. Karena sudah jelas sekali isyarat dari Nabi Muhammadﷺ bahwa Dajjal itu pada akhirnya akan dipertuhankan dan senang diakui sebagai Tuhan. Mempertuhankan diri berarti sudah menjadi bagian dari syirik besar. Para pengikut Dajjal adalah Ahlul Bid’ah. Yang dimaksud Bid’ah oleh Nabi Muhammadﷺ bukanlah kebendaan, tetapi adalah masalah-masalah terkait dengan syariat.
“Perhatikan bagaimana orang-orang Thoriqoh dan orang-orang Sufi mengembangkan ibadahnya menjadi melenceng ke mana-mana, bahkan ada yang zikir sampai jingkrak-jingkrak, bahkan kesurupan. Bershalawat Nabi sambil joget-joget di panggung seperti konser”. Ucap kang Diki .
Itulah sebagian contoh bagaimana ibadah dikembangkan. Selalu berkembang sesuai zaman. Sehingga benar Al Mahdi mengatakan melalui Nabi Muhammadﷺ bahwa,
“Islamku sudah tidak ada karena kepintaran anda para Sarjana Islam mengembangkan ibadah menjadi ibadah yang tidak dicontohkan oleh Nabi Muhammad ﷺ”. Ungkap Muhammad Qasim menceritakan salah satu mimpinya.
Petunjuk yang diterima Al Mahdi Muhammad Qasim,ternyata teks-teks hadist yang mengatakan tentang syirik-syirik sangat sesuai dengan apa yang diterima mubasyirat oleh Al Mahdi.
Bahwa foto, gambar, patung yang berada di rumah atau di mana pun berada itu bagian dari syirik.
“Perhatikan pernyataan Gus Baha, bahwa mimpi yang benar dari Allahﷻ itu jauh lebih otoritatif, jauh lebih benar dari pendapat siapapun. Karena pendapat manusia dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan tidak jujur. Sedangkan mimpi pasti jujur karena mimpi yang benar dari Allah ﷻ dikendalikan oleh Allah ﷻ”. Sambung kang Diki lagi.
Nabi Muhammadﷺ sudah menyatakan bahwa Islam akan terdiri dari 73 golongan. Dalam beberapa kitab jelas bahwa mubasyirat itu akan muncul ketika ilmu dan ulama sudah dicabut. Sekarang sudah bermunculan mubasyirat-mubasyirat yang dialami oleh banyak umat Islam, khususnya yang sudah diterima oleh Al Mahdi menunjukkan kebenaran bahwa ilmu dan ulama sudah diangkat.
“Walaupun saat ini Muhammad Qasim masih menjadi orang biasa, banyak keliru, banyak salah. Namun jangan lupa, hampir semua Nabi pun manusia-manusia biasa yang disepelekan, yang dihina, yang tidak dianggap oleh kaumnya pada saat itu. Demikian juga saat ini dengan kehadiran Al Mahdi”. Jelas kang Diki
Pesan kang Diki pada para Ulama dan ahli ilmu agama secara garis beras menegaskan untuk mengkaji ulang hadits yang membahas tentang Dajjal.
Jangan merasa sombong dengan segala keilmuan yang di miliki,dan menanyakan langsung kepada Allahﷻ tentang kebenaran ini.
Jangan sampai mengabaikan pesan ini dan jadi penyesalan di kemudian hari