Para Habaib Justru Banyak yang Mengajarkan Kesyirikan

Saat ini Para Habaib Justru Banyak yang Mengajarkan Kesyirikan. Bukan Mengajari Islam Tapi Membawa Ajaran Baru “Kesyirikan Yang Dipelihara” dan di sebar luaskan dengan cara mengajarkan pada umat yang belum mengerti ilmu Tauhid dengan benar.

Sungguh ironis para habaib Baalawi yang menyatakan sebagai keturunan Rasulullahﷺ tapi malah membuat ajaran yang jauh dari Islam, dengan membiarkan para santrinya yang berusia belasan tahun untuk bersujud selepas ia keluar dari penjara. Pesan ini bukan hanya di tujukan pada seorang habaib terkait, namun berlaku juga pada orang-orang yang di anggap sebagai pengajar ilmu agama, jangan makin menyesatkan umat dengan ajaran baru yang mengada-ada.

Seperti dikutip pada
FAJAR.CO.ID,Sabtu, 27 November 2021 07:54 AM

Hal yang menyesakkan dada melihat para santri muda begitu menghormati gurunya dengan cara bersujud tanda kehormatan seperti dilakukan pada habib Bahar bin Smith, dan di biarkan perilaku tersebut. Sebagai seorang yang di anggap sebagai seorang guru seharusnya dia melarang muridnya agar tidak melakukan perbuatan tersebut karena sujud terhadap makhluk termasuk kategori syirik yang sangat di benci Allahﷻ.

Orang yang mengaku habib itu bisa di pastikan bukanlah habaib keturunan Rasulullahﷺ, tidak mungkin seorang pewaris darah nabi membuat ajaran baru yang melenceng dan gila hormat, menikmati perilaku seolah di Tuhankan oleh pengikutnya.

Bukankah sujud itu hanya untuk hanya kepada Allahﷻ? Tidak ada ajaran Rasulullahﷺ membolehkan sujud penghormatan yang dilakukan kepada manusia. Sebagaimana kutipan hadits berikut ini; Berkata Al Imam Ibnu Majah Rahimahullah dalam Sunan-nya (1853)

Azhar bin Marwan bercerita kepada kami, Hammad bin Zaid bercerita kepada kami, dari Ayyub, dari Al Qasim Asy-Syaibani, dari Abdullah bin Abi Auf, ia berkata: ((Ketika Muadz datang dari Syam, ia sujud kepada Nabiﷺ . Nabiﷺ berkata: Apa ini wahai Muadz? Muadz menjawab: Aku datang ke Syam dan aku dapati mereka sujud kepada pemimpin dan pendeta-pendeta mereka. Maka aku ingin melakukan seperti mereka kepadamu. Maka Rasulullahﷺ berkata: Jangan lakukan itu, karena jika aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada selain Allahﷻ, tentu telah aku perintahkan wanita untuk sujud kepada suaminya. Sungguh demi Dzat Yang jiwaku ada ditangan-Nya, seorang wanita tidak dinilai menunaikan hak Rabb-Nya sampai ia menunaikan hak suaminya. Dan kapan sang suami memanggil istrinya meski ia diatas pelana unta jangan menolaknya).

Yang merupakan kesyirikan akbar adalah jika sujud kepada selain Allahﷻ.
Sebagaimana firman berikut:

فَاسْجُدُوا لِلَّهِ وَاعْبُدُوا

“Dan sujudlah kepada Allahﷻ semata dan beribadahlah hanya kepada-Nya” (QS. An-Najm: 62).

Sebagaimana dalam mimpi Muhammad Qosim yang merupakan pesan dari Allahﷻ, melarang melakukan gerakan yang hampir sama dengan gerakan seperti ibadah kepada Allahﷻ. Baik saat mencium tangan, atau lainnya (membungkuk seperti ruku, atau sujud). Cium Tangan tidak boleh sambil menundukkan badan sehingga mirip atau melebihi gerakan rukuk.

Sedangkan gerakan cium tangan yang sangat berlebihan telah banyak dilakukan umat islam saat ini. Dan itu adalah hasil dari belajar di pondok maupun taklim yang tidak pernah di luruskan selama ini.

Mimpi Muhammad Qasim adalah pesan Allahﷻ kepada umat Islam agar memperbaiki semua perilaku yang menyalahi aturan Islam yang murni, dengan cara menjauhi Kesyirikan dan segala bentuknya. kembalikan penghormatan kepada orang tua, pasangan hidup, ataupun guru / habaib dengan penghormatan yang benar tidak berlebihan dan tidak menggunakan gerakan seperti ibadah kepada Allahﷻ,

kembalikan gerakan mencium tangan sesuai ajaran Islam, selamatkan Indonesia khususnya
dan umat Islam di seluruh dunia agar menjauhi kesyirikan baik yang kecil maupun yang besar. Janji Allahﷻ akan segera menurunkan RahmatNya di tengah-tengah ketidak Adilan yang sedang merajalela di muka bumi ini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Enjoy this blog? Please spread the word :)

Scroll to Top