Apakah Orang Berilmu Bisa Lemah Iman dan jadi pengikut Dajjal? Bisa di pastikan jawabannya iya.
Artikel ini di buat karena terlintas sebuah hadits berikut.
Rasulullahﷺ bersabda:
“Kiamat tidak akan terjadi sampai kelompok-kelompok dari umatku bergabung dengan orang musyrik dan sampai mereka menyembah berhala.”
(HR. Abu Dawud No. 4252, dinilai sahih oleh Al-Albani)
Dari hujjah berikut tersebut sebagai bukti bahwa, Sebagian orang berilmu memiliki iman yang lemah. Ilmu saja tidak menjamin seseorang kuat dalam keimanan, karena iman membutuhkan keikhlasan, keteguhan hati dan perlindungan dari Allahﷻ.
Dalil Bahwa Ilmu Saja Tidak Cukup Tanpa Iman yang Kuat
1️⃣ Syetan dulunya Berilmu, tetapi Tersesat karena Kesombongan.
Allahﷻ berfirman tentang Iblis:
“Dia (Iblis) berkata: ‘Aku lebih baik darinya (Adam). Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan Engkau menciptakannya dari tanah.'”
(QS. Al-A’raf: 12)
Iblis mengetahui bahwa Allahﷻ adalah Tuhan, bahkan berbicara langsung dengan-Nya. Tetapi dia sombong dan menolak sujud kepada Adam (menolak perintah Allahﷻ), sehingga menjadi makhluk terlaknat. Hal ini menunjukkan bahwa ilmu saja tidak cukup jika hati tidak bersih dari penyakit seperti sombong, riya’, dan cinta dunia dan lain sebagainya.
2️⃣ Hadits Tentang Banyak Ulama yang Ilmunya Tidak Menyelamatkannya.
Rasulullahﷺ bersabda:
“Sesungguhnya orang pertama yang akan diadili pada hari kiamat adalah, Seorang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al-Qur’an. Maka Allah bertanya: ‘Apa yang kamu lakukan dengan ilmumu? ‘Ia menjawab: ‘Aku telah belajar ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al-Qur’an untuk-Mu.’ Allah berfirman: ‘Kamu dusta! Kamu belajar agar disebut alim dan membaca Al-Qur’an agar disebut qari’. ‘Lalu ia diperintahkan untuk diseret ke neraka.”
(HR. Muslim No. 1905)
Hadits tersebut menunjukkan bahwa ilmu tanpa keikhlasan tidak akan menyelamatkan seseorang. Ada orang yang mengetahui kebenaran, tetapi justru menjadi ahli neraka karena niatnya salah.
3️⃣ Banyak Ulama di Akhir Zaman Menyesatkan Manusia.
Rasulullahﷺ bersabda:
“Akan datang suatu masa kepada manusia, di mana yang tersisa hanyalah nama Islam, dan mereka tidak mengenal Islam kecuali namanya, dan mereka tidak mengenal Al-Qur’an kecuali tulisannya. Masjid-masjid mereka megah tetapi kosong dari petunjuk. Ulama mereka adalah seburuk-buruknya makhluk di bawah langit. Dari mereka muncul fitnah, dan kepada mereka fitnah itu kembali.”
(HR. Al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman, no. 2/788)
Hal ini menunjukkan bahwa di akhir zaman ada banyak ulama yang berilmu, tetapi justru menyesatkan manusia. Mereka mengetahui mana yang benar, tetapi karena kepentingan dunia, mereka membiarkan atau bahkan menyebarkan kesesatan.
Bagaimana dengan Ulama yang Membolehkan Meminta Berkah dari Kuburan?
Banyak dari mereka adalah orang yang berilmu, tetapi bisa jadi iman mereka lemah atau ada unsur hawa nafsu dalam pemahaman mereka. Bahkan di antara beberapa lainnya membela tradisi karena mengikuti budaya, bukan dalil yang benar. Ada yang takut kehilangan pengaruh atau popularitas, sehingga tidak berani meluruskan kesalahan.
Apakah Sombong Termasuk Lemah Iman?
Sombong adalah tanda lemahnya iman. Seseorang yang sombong biasanya merasa lebih baik dari orang lain, sulit menerima kebenaran, dan sering meremehkan orang lain. Dalam Islam, kesombongan adalah salah satu penyakit hati yang berbahaya dan bisa menjerumuskan seseorang ke dalam kesesatan.
Berikut Beberapa Dalil dan Hadits Tentang Sombong sebagai Tanda Lemah Iman
1️⃣ Sombong adalah Penyakit Iblis
Allahﷻ berfirman tentang Iblis:
“Dia (Iblis) berkata: ‘Aku lebih baik darinya (Adam). Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan Engkau menciptakannya dari tanah.'”
(QS. Al-A’raf: 12)
Hadits tersebut menunjukkan, bahwa Iblis adalah makhluk yang awalnya berilmu dan taat, tetapi kesombongan membuat dirinya jadi pembangkang. Orang yang memiliki sifat sombong akan sulit menerima kebenaran, sebagaimana Iblis menolak perintah Allahﷻ.
2️⃣ Hadits Orang yang Sombong Tidak Akan Masuk Surga.
Rasulullahﷺ bersabda:
“Tidak akan masuk surga seseorang yang dalam hatinya ada kesombongan walau sebesar biji sawi.”
Lalu seseorang bertanya, “Bagaimana dengan seseorang yang suka memakai pakaian dan sandal yang bagus?” Rasulullahﷺ menjawab:
“Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan. Kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.”
(HR. Muslim No. 91)
Hadits tersebut menunjukkan, Kesombongan yang dilarang adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain. Hal ini menjadi bukti bahwa orang sombong memiliki hati yang keras dan lemah dalam menerima kebenaran, yang merupakan tanda lemahnya iman.
3️⃣ Kesombongan Menjadi Penyebab Banyak Orang Kafir.
Allahﷻ berfirman:
“Dan mereka mengingkarinya (kebenaran) karena kedzaliman dan kesombongan, padahal hati mereka meyakini (kebenaran itu). Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan.”
(QS. An-Naml: 14)
Banyak orang yang sebenarnya mengetahui kebenaran, tetapi menolaknya karena kesombongan yang di milikinya. Kesombongan menjadikan seseorang lebih menuruti hawa nafsu di banding mengikuti petunjuk Allahﷻ (karena itu termasuk penyakit hati).
4️⃣ Sombong Bisa Membawa Seseorang kepada Syirik.
Rasulullahﷺ bersabda:
“Orang yang paling aku takutkan atas umatku adalah setiap orang munafik yang pandai berbicara, tetapi dalam hatinya ada kesombongan.”
(HR. Ahmad No. 13299, dinilai sahih oleh Al-Albani)
Hadits tersebut menunjukkan, Orang yang memiliki sifat sombong merasa tidak membutuhkan Allahﷻ, sehingga bisa menjerumuskan dirinya ke dalam kesyirikan. Sebagian orang menyembah kuburan, meminta (ngalap) berkah, atau mengikuti hawa nafsu karena merasa dirinya benar, meskipun bertentangan dengan ajaran Islam.
Apakah pelaku syirik Akan Menjadi Pengikut Dajjal? (Termasuk orang yang berlimu)
Dalam beberapa riwayat disebutkan, bahwa pengikut Dajjal mayoritas adalah orang-orang yang lemah iman, termasuk para pelaku syirik meski berlimu sekalipun.
Berikut Hadits dan Dalil Mengenai Pengikut Dajjal
1️⃣ Dajjal Akan Menguji Keimanan Manusia
Rasulullahﷺ bersabda:
“Dajjal akan keluar di tengah-tengah umatku, lalu dia akan tinggal selama 40 hari… Kemudian Allah mengutus Isa putra Maryam, dia akan memburunya dan membunuhnya.”
(HR. Muslim No. 2937)
Hadits tersebut menunjukkan bahwa, Dajjal akan menyesatkan banyak orang, dan hanya orang beriman yang mampu bertahan.
2) Dajjal Mengaku Tuhan, dan Orang Musyrik Mudah Percaya.
Dalam hadits lain di sebutkan:
“Ketika Dajjal keluar, dia membawa sesuatu yang menyerupai surga dan neraka. Yang disebut surga olehnya (Dajjal) sebenarnya adalah neraka, dan yang dia sebut neraka sebenarnya adalah surga.”
(HR. Muslim No. 2934)
Dari hadits tersebut menunjukkan bahwa, pelaku syirik lebih mudah tertipu karena mereka terbiasa dengan pemujaan makhluk selain Allahﷻ, sehingga saat Dajjal mengaku Tuhan, mereka mudah percaya.
4️⃣ Hadis Tentang Akhir Zaman: Banyaknya Kesyirikan Sebelum Dajjal Muncul
Rasulullahﷺ bersabda:
“Kiamat tidak akan terjadi sampai kelompok-kelompok dari umatku bergabung dengan orang musyrik dan sampai mereka menyembah berhala.”
(HR. Abu Dawud No. 4252, dinilai sahih oleh Al-Albani)
Hadits tersebut menunjukkan bahwa, sebelum Dajjal muncul, banyak umat Islam yang terjerumus dalam kesyirikan. Dan mereka inilah yang paling rentan menjadi pengikut Dajjal.
Jadi Kesimpulan yang Bisa di ambil adalah:
✅ Ilmu tidak selalu berbanding lurus dengan kekuatan iman.
✅ Ada orang berilmu yang tetap tersesat karena kesombongan, riya’, atau cinta dunia.
✅ Di akhir zaman, banyak ulama yang menyesatkan manusia, meskipun mereka tahu kebenaran.
✅ Keselamatan seseorang bukan hanya karena ilmunya, tetapi juga karena ketulusan hatinya, keimanan yang kuat, dan pertolongan Allah.
✅ Kesombongan adalah tanda lemahnya iman, karena orang yang sombong sulit menerima kebenaran dan lebih mengikuti hawa nafsunya.
✅ Kesombongan bisa membuat seseorang menolak Islam, mengarah pada kesesatan, bahkan berujung pada syirik.
✅ Sombong adalah sifat yang membuat Iblis terkutuk, Firaun dihancurkan, dan banyak orang tersesat meskipun mereka memiliki ilmu.
✅ Pelaku syirik berpotensi besar menjadi pengikut Dajjal karena: Iman mereka lemah, sehingga mudah tergoda dengan fitnah Dajjal. Mereka terbiasa menyembah selain Allah, sehingga ketika Dajjal mengaku Tuhan, mereka lebih mudah percaya. Dajjal membawa “keajaiban” dan tipu daya, yang akan menguji keimanan manusia.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang di Rahmati Allahﷻ dari serangan sihir Dajjal. Di berikan keselamatan di dunia dan hingga di akhirat. Aamiin