Translate :

Home / Uncategorized

Selasa, 17 September 2024 - 19:59 WIB

Menjemput Taqdir “Mujadid 2024”

Saat ini banyak masyarakat yang membicarakan istilah mujaddid yang akan muncul di tahun 2024. Dan itu dihitung dari berakhirnya kejayaan Islam pada masa kejayaan Turki Utsmani tahun 1924. Pengertian mujaddid itu sendiri merupakan pembaharu Islam atau seseorang yang membawa pembaharuan pada setiap permulaan abad. Berikut pembahasan terkait mujadid yang di maksud.

Dari Abu Hurairah رَضِی اَللهُ عَنْه, bahwa Rasulullahﷺ bersabda;

إِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِينَهَا

“Sesungguhnya Allahﷻ akan mengutus (menghadirkan) bagi umat ini (umat Islam) orang yang akan memperbaharui (urusan) agama mereka pada setiap akhir seratus tahun.” (HR Abu Dawud no. 4291, dinilai shahih oleh Al-Albani)

Maksud memperbaharui agama adalah menghidupkan kembali dan menyerukan pengamalan ajaran Islam yang bersumber dari Al-Quran dan Sunnah Rasulullahﷺ yang telah ditinggalkan manusia.

Para ulama mengatakan, Imam Mahdi sebenarnya adalah mujaddid (pembaharu Islam) terakhir yang diutus Allahﷻ pada akhir zaman ini, sebagaimana telah mendahuluinya para mujaddid sekian abad sebelum beliau.

Pemahaman ini kurang tepat, karena sebelum Imam Mahdi berkuasa akan ada tangan kanan yang membantunya mempersiapkan kekuasaan tersebut. Dan itu butuh waktu bertahun-tahun. Ketika persiapan kekhalifahan itu sudah siap, maka diberikanlah kekuasaan itu kepada Imam Mahdi untuk memimpinnya.

Negara Islam hanya akan berdiri ketika kaum muslimin itu sendiri yang berusaha memperbaiki umat ini. Sehingga ketika Imam Mahdi muncul dia tinggal memimpin mereka (umat Islam) menuju kemenangan di bawah satu bendera.

Apa sebenarnya tugas mujadid? Tugas mujadid adalah menghapus kesalahan-kesalahan yang telah terjadi di kalangan umat Islam. Artinya menunjukkan kepada umat muslim kebenaran agama berdasarkan Al Qur’an dan Hadist yang telah ditinggalkan, dengan mengamalkannya dalam kehidupan sehari- hari.

Menurut perkiraan para ulama bahwa mujadid terakhir adalah Imam Mahdi. Ditambah lagi, hadits tersebut tidak menunjukkan bahwa mujaddid di setiap abad hanya satu orang, tapi mungkin saja pada waktu tertentu lebih dari satu orang. Seperti kata para ulama, mujaddid di zaman ini adalah tiga ulama besar yang telah wafat sebelum kita, yaitu Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, dan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahumullah.

Realitasnya Imam Mahdi belum muncul saat ini. (saat ini sudah diutus Al Mahdi ” Muhammad Qasim” yang masih belum diislah sehingga masih banyak kekurangan dan perlu belajar mendalam tentang Islam yang sejati dari Putra Bani Tamim) karena imam Mahdi muncul saat pembaiatan paksa di Mekkah. Dan sekarang ini belum waktunya.

Baca Juga:  Penyampaian Buku Mimpi Muhammad Qasim Ke Ekspedisi JNT

Jika di lihat dari sisi hadits tentang Al Mahdi, ada putra Bani Tamim yang akan mempersiapkan segala hal pemerintahan sebelum imam Mahdi datang. Dan kekuasaan putra Bani Tamim itu yang akan diserahkan kepada Imam Mahdi.

Hal itu menunjukkan bahwa mempersiapkan Islam yang sejati ada di era tahun 2024 ini. Yang mempersiapkan semua hal sebelum masa pemerintahan kekhalifahan Imam Mahdi adalah tugas putra Bani Tamim, sesuai hadits dan sekaligus sebagai mujaddid. Karena mujadid in syaa Allah sesuai hadits, yaitu muncul tiap pergantian abad. Dan tahun 2024 adalah waktunya mujaddid tersebut keluar dan mulai menjalankan tugasnya sebagai pembaharu.

Dalam kitab Al-Hawi Lil Fatawa oleh Imam Sayuti, Nabi Muhammadﷺ pernah bersabda, dari ibnu Umar bahwa Nabi telah mengambil tangan Ali dan bersabda;
”Akan keluar dari sulbi pemuda ini yang memenuhi dunia dengan keadilan (Imam Mahdi). Bilamana kamu melihat yang demikian itu maka wajib kamu mencari putra dari Putra Bani Tamim, dia datang dari sebelah timur dan dia adalah pemegang panji-panji Al Mahdi.

Sabda Rasulullah ﷺ:
“Akan ada orang-orang yang keluar dari sebelah timur lalu mereka mempersiapkan segala sesuatu urusan untuk Al Mahdi, yaitu pemerintahannya”. ( Hr. Ibnu Majah)

Pembaharu saat ini yang benar benar sedang menjalankan semua kebenaran agama Islam sejati yang telah hilang adalah putra Bani Tamim ” Diki Candra”. Mengapa berani mengatakan demikian ?

Karena berbagai manuver dan upaya yang dilakukan berbeda jauh dari dakwah yang selama ini ada dan berkembang di masyarakat, yaitu mendakwahkan mubasyirat. Mengenalkan mimpi Muhammad Qasim pada umat Islam yang selama ini otaknya telah di framing dengan opini dan pemikiran ustadz akhir zaman tentang sosok Al Mahdi. Pemikiran ketegasannya serta keberaniannya membongkar perilaku syirik para habib dan ustadz yang menyesatkan umat. Mengembalikan syariat Islam yang hilang seperti yang dicontohkan Rasulullahﷺ di tanah uzlah bukit lebah Ciater. Mendakwahkan mubasyirat dengan komunikasi secara langsung pada para Raja-raja di Nusantara dan menulis surat pada presiden di berbagai negara. Menyatukan umat Islam dari berbagai golongan, kelompok, harokah dan aliran menjadi penduduk dan pendukung dakwah mubasyirat di bukit lebah.

Baca Juga:  Pendapat Sebagian Kalangan Mimpi Bukanlah Sumber Hukum Dalam Islam

Karena beliau yang berupaya membuat wilayah bebas syirik agar kejayaan Islam sejati terwujud. Ditanah uzlah yang Penduduknya berjumlah 70an orang berasal dari semua kelompok dan aliran Islam bersatu dan konsisten menghidupkan amalan sholat berjamaah 5 waktu dan qiyamul lail berjamaah. Membacakan mubasyirat/ mimpi pada ba’da subuh seperti yang dilakukan Rasulullahﷺ pada sahabatnya. Menghidupkan uzlah disaat semua orang mencari kekayaan, kedudukan dan ketenaran demi menyelamatkan agama Islam. Seperti yang disabdakan Rasulullahﷺ untuk manusia akhir zaman. Melawan para Dajjalun ( kaki tangan Dajjal dengan kuat dan tanpa kenal lelah). Termasuk membuka kedok para habaib penjual agama yang menyesatkan umat. Memberikan informasi dan mengkomunikasikan semua dakwahnya dari tanah uzlah untuk semua orang di belahan dunia melalui media sosial, memiliki majelis yang tertata dan terorganisir dengan baik untuk mendakwahkan mubasyirat. Mengundang wartawan dan berpartner dengan pihak aparat keamanan negara (BIN/ Badan Intelegen Negara) maupun lingkungan sekitar di Ciater sebagai bentuk kepedulian agar umat mengetahui tentang mubasyirat dan Muhammad Qasim, Dan yang terpenting tetap terlindungi hak hak penduduk yang tinggal di tanah uzlah.

Maka wajar bila disebut sebagai pembaharu dan sejajar dengan Al Mahdi. Bahkan dalam salah satu Mubasiyarat Muhammad Qasim dikatakan yang akan menggandeng Rasulullahﷺ adalah kang Diki Candra.

Semoga Allahﷻ bukakan mata hati dan pikiran umat untuk selalu melihat semua perubahan zaman ini dengan dasar hukum Al Qur’an dan as-Sunnah yang dipandu dengan juklak mubasyirat agar kita bisa membaca keadaan zaman. Tidak mudah terprovokasi oleh pikiran banyak orang tapi menyesatkan. Sehingga ketika Allahﷻ menetapkan utusannya sebagai MUJADID yaitu Al Mahdi yang masih banyak kekurangannya, umat Islam tetap bisa menerima dan ridho, Ketika Allahﷻ menunjuk putra Bani Tamim juga sekaligus mujaddid kang Diki Candra, orang yang tidak terkenal dan dakwahnya yang diluar nalar mayoritas orang juga para Ustadz, umat tetap bisa menerima dan ridho atas ketentuan Allahﷻ, Karena sami’na wa ato’na (aku mendengar dan aku melaksanakan) pada Allahﷻ dan Rasulullahﷺ. Mari menjemput takdir yang di janjikan, dan suarakan pada dunia bahwa mujaddid yang kita tunggu sudah ada di Indonesia. Muhammad Qasim dan kang Diki Candra (Raden Diki Candra Purnama) seorang keturunan Sultan Agung dari kerajaan Mataram yang merujuk pada keturunan Rasulullahﷺ.

Baca Juga

Uncategorized

Muhammad Qasim Memenuhi Lima Syarat Sosok Calon Mujadid

Uncategorized

Awal Keruntuhan Benteng Islam Pertama Dalam Mimpi Muhammad Qasim, Erdogan mengatakan Turki ‘mungkin memasuki Israel’

Uncategorized

Ghuluw Termasuk Perbuatan Syirik

Uncategorized

Mereka Meminta Kebaikan Namun Tidak Diberi

Uncategorized

Ada Malaikat Bersama Majelis Gaza

Uncategorized

AI adalah Sihir Dajjal Versi Modern

Uncategorized

Ulama Yang Mengaku Berpegang Teguh Pada Al Qur’an dan Sunnah Justru Membingungkan Umat.

Uncategorized

Menteri Israel Ben Gvir Berniat Membangun Kuil Sinagog di Dalam Masjid Al Aqsha