Sebagaimana di ketahui Muhammad Qasim adalah calon Imam Mahdi yang banyak mendapat mimpi istimewa dari Allahﷻ tentang gambaran yang akan terjadi di akhir zaman.
Secara spiritual, jiwanya memang telah mendapatkan posisi ekslusif di sisi Allahﷻ, karena mendapat bimbingan langsung dari Allahﷻ dan Nabi Muhammadﷺ tentang pelajaran Tauhid hingga tertanam dalam kehidupan nyata tentang pemahaman tersebut. Namun secara nyata dan psikis, pengendalian emosi serta cara mengambil sikap dan kebijakan, dirinya masih harus banyak belajar. Tapi saat ini, Muhammad Qasim Ada di Tangan Orang yang Belum Bisa Menunjukkan Arah yang Tepat sehingga masih sering salah jalan.
Banyak sekali ilmu agama dan ilmu dunia yang harus di pelajari Muhammad Qasim demi terbentuknya akhlak dan adab yang mulia seperti yang di ajarkan Nabi Muhammadﷺ. Tapi keadaan harus berjalan sesuai taqdir yang sudah di mimpikannya sendiri. Dia harus menjalani hidup dalam kegelapan, bahkan tertutup topeng dajjal. Semua taqdir kisah perjalanan Muhammad Qasim sudah tertulis dan Insha Allah akan terjadi sesuai mimpinya. Yang jadi masalah adalah sikap para helper yang mendukungnya. Apakah pendukung di sekitarnya akan mengarahkan Muhammad Qasim ketika sedang tersesat, Atau justru semakin menyesatkannya?
Sudah seharusnya Muhammad Qasim di arahkan ke jalan yang benar. Seorang calon Imam Mahdi semestinya di arahkan sesuai fitrahnya. Belajar agama, menjauhi syirik dan segala bentuknya sesuai dengan misinya. Dengan cara mengasingkan diri dari tempat ramai yang bergelimang dengan syirik. Menjauhi dunia dan pesona yang di tawarkan.
Tapi faktanya saat ini Muhammad Qasim justru di ajak jalan-jalan ke Mall yang penuh pemandangan maksiat dan kesyirikan. Nongkrong di kafe menikmati makanan siap saji dan di kenalkan dengan kesenangan-kesenangan dunia lainnya. Itu sama saja mempermalukan calon Imam Mahdi di khalayak ramai tanpa mereka sadari. Tanpa disadari juga, mereka masuk dalam perangkap Iblis dan Dajjal. Silahkan simak artikel sebelumnya yang berjudul Strategi Dajjal sama dengan ‘strategi Iblis’
Sementara orang-orang di sekelilingnya berdalih, tujuannya untuk membuat Muhammad Qasim terkenal. Namun justru sebenarnya Muhammad Qasim sedang di permalukan sebagaimana dagelan. Derajatnya di rendahkan dan di tertawakan banyak orang karena ‘iklan yang di tawarkan tidak sesuai isinya’.
Semoga Allahﷻ memberikan hidayah pada orang yang layak dan pantas untuk jadi pasukan Imam Mahdi kelak.
Sesungguhnya hidup ini hanya sebuah lakon yang harus di jalani. Keberadaan Dajjal, Imam Mahdi dan Bani Tamim sudah tertulis beberapa ribu tahun lalu, bahkan bisa jadi sebelum di ciptakannya langit dan bumi.
Sekali lagi mengingatkan, semua yang sudah tertulis di Al Qur’an dan hadits merupakan ketetapan yang tidak bisa di rubah dan pasti terjadi. Sedangkan taqdir kita hanya sebagai manusia biasa yang tidak ada ketetapan pasti. Itu artinya nasib kita bisa di rubah dengan usaha, Doa dan perjuangan kita meraih Rahmat Allahﷻ. Lalu termasuk golongan manakah diri kita nanti? Pengikut Imam Mahdi atau justru jadi pengikut Dajjal?
Suatu saat Muhammad Qasim di pastikan akan selamat dan pasti jadi Imam Mahdi. Semua kejadian yang di alaminya hanya sebagai ujian umat Islam, apakah bisa menemukan Al Mahdi, termasuk orang-orang yang mau berjuang, atau justru menjadi orang-orang munafik yang memecah belah?
