Translate :

Home / Uncategorized

Selasa, 11 Februari 2025 - 14:58 WIB

Mengisi Kajian Pertama di Majelis Taklim Kota Pekalongan

Safari dakwah kali ini mendapat kesempatan Kang Diki Candra Mengisi Kajian Pertama di Masjid Baiturrahim Pekalongan tepatnya jam 21 s/d jam 22.30. GAZA mengisi kajian di sebuah kegiatan rutin majelis taklim. Semua hal disampaikan, termasuk masalah syirik. Dan tidak lupa undangan kepada ustadznya untuk bisa hadir di tanah uzlah GAZA jika suatu saat nanti ada kesempatan. In shaa Allah malam selanjutnya kajian di masjid Baiturrahim Pekalongan.

Sebagaimana di ketahui, misi penyampaian dakwah adalah membangun kesadaran masyarakat agar terbangun dari tidur panjangnya, bahwa saat ini kita ada di ujung akhir zaman. Pesan-pesan mubasyirat tentang akhir zaman sudah di sampaikan lewat mimpi Muhammad Qasim, seorang pemuda Lahore dari Pakistan keturunan Nabi Muhammadﷺ. Berikut adalah profil Muhammad Qasim.

Nama : Muhammad Qasim
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/Tgl Lahi : Pakistan, 05 Juli 1976
Alamat : Lahore, Pakistan
Agama : Islam (Sunni)
Nama Ayah : Abdul Karim
Nasab : Keturunan suku Quraisy jalur ayah

Baca Juga:  Dari Kutai Kartanegara Buku Kumpulan Mimpi Muhammad Qasim Siap Didistribusikan

Tentang Muhammad Qasim
Dilihat dari bahasa, arti Muhammad berarti terpuji (yang dirahmati). Qasim berarti orang yang memberi (membagi-bagi). Abdul berarti hamba dan Karim berarti yang Mulia. Jadi Muhammad Qasim bin Abdul Karim artinya adalah orang yang terpuji dan suka memberi (membagi-bagi), putra dari hamba Allahﷻ Yang Maha Mulia. Nama lain dan sekaligus nama kuniyah (julukan) yang paling sering disebutkan atas Rasulullahﷺ adalah Abul Qasim. Abdul Karim secara bahasa arab memiliki makna hampir sama dengan nama Abdullah.

Muhammad Qasim pernah mendapatkan penjelasan dari almarhum ayahnya (semasa beliau masih hidup) dan juga keluarganya bahwa dirinya berasal dari keturunan Bani Quraisy dari jalur almarhum ayahnya.

Muhammad Qasim menjelaskan bahwa :
Allahﷻ telah hadir (di balik tabir) dalam mimpinya lebih dari 500 kali.
Rasulullahﷺ hadir dalam mimpinya lebih dari 300 kali.

Di usianya yang ke 12 atau 13 tahun, Allahﷻ dan Nabi Muhammadﷺ mulai datang dalam mimpinya. Kemudian setelah itu di tahun 1993 saat beliau berumur 17 tahun, Allahﷻ dan Nabi Muhammadﷺ datang secara teratur dan terus-menerus. Sejak saat itu, keduanya lebih sering lagi datang ke dalam mimpinya. Allah SWT dan Rasulullahﷺ memerintahkannya untuk menyebarkan mimpinya.

Baca Juga:  Tinggi muka air di Pos Pantau Depok naik jadi Siaga 3

Muhammad Qasim tidak memiliki keterikatan dengan organisasi apapun. Bahkan saat sebelum menyebarkan mimpinya, Muhammad Qasim tidak begitu mengetahui tentang hadits-hadits akhir zaman, Al-Mahdi, Malhamah Qubra, Dajjal dan Ya’juj Ma’juj dan lainnya.

Muhammad Qasim baru mengetahui tentang hadits-hadits akhir zaman itu setelah mulai menyebarkan mimpinya, karena orang-orang mulai mengaitkan dirinya dengan sosok Al-Mahdi (orang yang mendapat petunjuk). Namun sampai saat ini dia tidak mau dikait-kaitkan dengan sosok Al-Mahdi. Muhammad Qasim menjelaskan bahwa dia bukan Al-Mahdi dan tidak mau menjadi Al-Mahdi.

Bahkan di awal-awal menyebarkan mimpinya, dia mengakui tidak rutin melaksanakan sholat tahajud, berdoa dan tidak religius. Itu semua menunjukan bahwa dirinya lelaki sunni biasa.

Baca Juga

Uncategorized

BMKG Ingatkan Mayoritas Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Lebat

Uncategorized

99 Fakta Muhammad Qasim adalah Al Mahdi (3)

Uncategorized

Safari Dakwah Gaza Memiliki Target Seimbang Antara ke Tokoh dan ke Masyarakat Luas

Uncategorized

Viral! Meteor Jatuh dan Hubungannya dengan Bencana di Bumi

Uncategorized

99 Fakta Muhammad Qosim adalah Al Mahdi Part 11

Uncategorized

Penyerahan Buku Mimpi Muhammad Qasim kepada Kyai Oyan Royani, Ulama dan Imam Masjid di Desa Maleber

Uncategorized

Kitab Suci Osama Altaf di Rumah Susilawati Jejak Kesesatan yang Mengaku Reinkarnasi Keluarga Nabi

Uncategorized

Sebuah Catatan Kecil “Ruqayyah” Pasaman Barat