Dengan tegas Majelis Gaza menyatakan dan memberikan alibi yang kuat bahwa Khalifah di Akhir Zaman di Bangun dari Mimpi. Al Mahdi pemimpin umat Islam di akhir zaman berdiri karena bimbingan mubasyirat. Keberhasilannya hanya sekejab, insya Allah dalam waktu 4 tahun yaitu ketika perang Ghazwa Hind yang hanya berlangsung hanya berbulan-bulan, bahkan Pakistan menguasai negara disekitarnya hanya dalam hitungan bulan, demikian juga ketika Al Mahdi berkuasa hanya sekitar 7 Tahun. Sungguh Sangat singkat sekali.
Kenapa bisa berhasil? insya Allah khalifah terakhir umat Islam akan didirikan dengan petunjuk Mubasyirat.
Pernyataan ini membantah banyak pernyataan para ustadz akhir zaman saat ini.
Hadits yang diriwatkan oleh Imam Ahmad berikut:
تكون النبوة فيكم ما شاء الله أن تكون، ثم يرفعها الله إذا شاء أن يرفعها، ثم تكون خلافة على منهاج النبوة فتكون ما شاء الله أن تكون، ثم يرفعها الله إذا شاء أن يرفعها، ثم تكون ملكًا عاضًا فيكون ما شاء الله أن يكون، ثم يرفعها إذا شاء الله أن يرفعها، ثم تكون ملكًا جبرية فتكون ما شاء الله أن تكون، ثم يرفعها الله إذا شاء أن يرفعها، ثم تكون خلافة على منهاج النبوة، ثم سكت
هذا الحديث حسن أخرجه أحمد (حديث 18406)
“Nubuwwah ada pada kalian sampai Allah kehendaki, hingga dihilangkan ketika Dia menghendakinya. Kemudian khalifah diatas manhaj nubuwwah sampai Allahﷻ kehendaki, hingga dihilangkan ketika Dia mengehendakinya. Kemudian kerajaan yang menggigit sampai Allahﷻ kehendaki, hingga dihilangkan ketika Dia mengehendakinya. Kemudian, kerajaan yang diktator sampai Allahﷻ kehendaki, hingga dihilangkan ketika Dia mengehendakinya. Kemudian Khalifah di atas Manhaj Nubuwwah. Kemudian beliau diam.” (HR Ahmad, Hadis Hasa
Kalimat terakhir ini lah yang akan kita bahas, …Kemudian Khalifah di atas Manhaj Nubuwwah… Istilah manhaj nubuwwah bisa diartikan sebagai jalan kenabian atau metode kenabian yang merujuk pada petunjuk, jalan dan cara hidup yang diajarkan Nabi Muhammadﷺ berdasarkan Wahyu yang diterimanya dan contoh praktek hidup beliauﷺ, jadi bisa dikatakan bahwa mazhab nubuwwah merupakan petunjuk atau panduan yang diberikan oleh Nabiﷺ.
Khilafah yang didirikan berdasarkan petunjuk Nabiﷺ. Jika petunjuk Nabi, keyakinan para ustadz dan tokoh agama adalah ilmu.
Maka ilmu yang mana? Jika ormas maka ormas yang mana? Apakah Nahdiyin, salafi, jamaah tabligh, Ikhwanul muslimin?
Mustahil pendukung Al Mahdi adalah sebuah kelompok. Bukankah ini babak final akhir dunia? Itu artinya pendukung Al Mahdi adalah gabungan umat Islam di seluruh dunia yang bersatu untuk menegakkan kembali agama Islam yang sudah terpecah belah saat ini.
Majelis Gaza menyimpulkan, TIDAK MUNGKIN ILMU SEBAGAI PETUNJUKNYA! Majelis Gaza juga meyakini, bahwa saat ini ilmu dan ulama sudah lama dicabut.
Sementara pernyataan dari ustadz Ar Razy yang merendahkan mimpi,” tidak mungkin karena hanya mimpi, jadi Al Mahdi?” Berarti itu merendahkan Kalam Allahﷻ. Jawabannya ada dalam hadits ini.
الترمذي ٢١٩٨: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ الزَّعْفَرَانِيُّ حَدَّثَنَا عَفَّانُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ يَعْنِي ابْنَ زيَادٍ حَدَّثَنَا الْمُخْتَارُ بْنُ فُلْفُلٍ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الرِّسَالَةَ وَالنُّبُوَّةَ قَدْ انْقَطَعَتْ فَلَا رَسُولَ بَعْدِي وَلَا نَبِيَّ قَالَ فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ لَكِنْ الْمُبَشِّرَاتُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْمُبَشِّرَاتُ قَالَ رُؤْيَا الْمُسْلِمِ وَهِيَ جُزْءٌ مِنْ أَجْزَاءِ النُّبُوَّةِ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَحُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ وَابْنِ عَبَّاسٍ وَأُمِّ كُرْزٍ وَأَبِي أَسِيدٍ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ حَدِيثِ الْمُخْتَارِ بْنِ فُلْفُلٍ
Sunan Tirmidzi 2198: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Muhammad Az Za’farani] telah menceritakan kepada kami [‘Affan bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [‘Abdul Wahid bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Al Mukhtar bin Fulful] bahwa [Anas bin Malik] telah menceritakan kepada kami, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: ” Risalah dan kenabian telah terputus, maka tidak ada rasul dan nabi setelahku.” Anas berkata: Hal itu memberatkan orang-orang, lalu beliau bersabda: “Akan tetapi yang ada adalah mubasyirat” para sahabat bertanya: Apa yang dimaksud mubasyirat wahai Rosulullah? beliau menjawab: “Mimpi seorang muslim adalah salah satu dari sekian bagian kenabian.” Dan dalam bab ini ada hadits dari Abu Hurairah, Hudzaifah bin Asid, Ibnu ‘Abbas, Ummu Kurz dan Abu Sa’id, Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih gharib dari jalur sanad ini dari hadits Al Mukhtar bin Fulful.
Allahﷻ maha adil, dengan adanya hadits tersebut Rasulullahﷺ mengatakan :
“Akan tetapi yang ada adalah mubasyirat”
Hal itu menunjukkan bahwa; SATU-SATUNYA PETUNJUK SETELAH NABIﷺ setelah wafat ADALAH DALAM BENTUK MUBASYIRAT.
Kemudian para sahabat bertanya,
Apa yang dimaksud mubasyirat wahai Rosulullah? beliau menjawab:
“Mimpi seorang muslim adalah salah satu dari sekian bagian kenabian.”
Jadi sangat benar sekali bahwa khalifah di akhir zaman itu didirikan oleh petunjuk berupa mubasyirat atau mimpi dari seorang muslim,bukan hanya dari mimpi Muhammad Qasim saja. Hal itu juga sesuai dengan mimpi Qasim bahwa ada Helper atau muslim lain yang akan bermimpi setara dengan mimpiku dan mengagumkan.
Khalifah di akhir zaman itu didirikan oleh petunjuk, Karena definisi imam Mahdi adalah imam/pemimpin yang diberi petunjuk. Allahﷻ kunci melalui Nabi Muhammadﷺ bahwa petunjuk itu adalah HANYA DALAM BENTUK MIMPI.
Hal ini dikuatkan juga dengan hadits
سنن أبي داوود ٤٣٦٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ زُفَرَ بْنِ صَعْصَعَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ يَقُولُ هَلْ رَأَى أَحَدٌ مِنْكُمْ اللَّيْلَةَ رُؤْيَا وَيَقُولُ إِنَّهُ لَيْسَ يَبْقَى بَعْدِي مِنْ النُّبُوَّةِ إِلَّا الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ
Sunan Abu Daud 4363: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Zufar bin Sha’sha’ah] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullahﷺ jika selesai dari shalat subuh bertanya: “Apakah semalam ada seseorang dari kalian yang bermimpi?” Beliau melanjutkan: “Sesungguhnya tidak ada lagi yang tersisa setelahku (kematianku) sesuatu dari kenabian selain mimpi yang benar.”
Jika ada orang yang mengaku mendapat petunjuk diluar mimpi murni maka abaikan saja. Karena Rasullullahﷺ telah berkata,
“Sesungguhnya tidak ada lagi yang tersisa setelahku (kematianku) sesuatu dari kenabian selain mimpi yang benar.”
Maka mimpi yang benar itulah satu satunya petunjuk diakhir zaman ini.
Kesimpulan yang bisa kita ambil dari pembahasan hadits tersebut adalah:
Jika arti Al Mahdi adalah yang mendapat petunjuk langsung dari
Allahﷻ dan Rasulullahﷺ itu artinya, setelah Muhammad Qasim di baiat menjadi Imam Mahdi, maka dialah orang yang akan mendirikan khalifah umat Islam di akhir zaman sebagai pemimpin yang wajib ditaati seluruh umat di dunia.
Mengapa para ustadz dan tokoh Islam saat ini tidak berpihak pada “kunci” yang telah di sampaikan Nabi Muhammadﷺ bahwa, tidak ada lagi petunjuk setelah Nabiﷺ wafat selain mimpi?
Jawabannya: “sesungguhnya ketika mereka tidak percaya bahwa Kepemimpinan umat Islam, dan persatuan umat Islam di akhir zaman dibimbing oleh Mubasyirat, maka mereka juga tidak akan pernah bisa melihat Dajjal, bukan karena mereka tidak pintar, artinya ini menunjukkan bahwa ilmu dan ulama sudah diangkat”! Tegas kang Diki
“Jika mereka ada ilmu dari Allahﷻ, pasti mereka mempercayai dan mengetahui kebenaran hakiki. Dan ini sesuai dengan mimpi Muhammad Qosim bahwa para ulama telah tersihir Dajjal”. Sambung kang Diki lagi
Sebagai penutup renungan hadits berikut:
Nabi Muhammadﷺ bersabda,
“Wahai anak Hawalah, apabila engkau melihat kekhilafahan telah turun di bumi yang disucikan maka sungguh telah dekat bencana gempa dan berbagai kesedihan serta perkara-perkara besar. Pada saat itu Hari Kiamat lebih dekat kepada orang-orang daripada tanganku ini dari kepalaku’.” (HR Abu Dawud).
“kekhilafahan telah turun di bumi yang disucikan” :
Hal ini memperkuat lagi bahwa siapa yang sudah diberikan mubasyirat dan siapa yang sekarang mengusung serta memberitakan, akan ada orang yang akan mensucikan bumiNya dari kessyirikan? itulah yang harus diikuti!!
itulah calon Khalifah yang sudah diberikan takdirnya, sesuai dengan mimpi Muhammad Qasim, bahwa dia akan mensucikan dan membebaskan Pakistan menjadi negara yang suci dari berbagai kesyirikan .
Hadits dan mimpi tersebut saling menguatkan, bahwa Muhammad Qasim murni mendapat petunjuknya dari mimpi sesuai dengan petikan hadits tersebut. Yang akhirnya akan membebaskan negara Pakistan dari bentuk syirik.
Dan bukti bahwa gempa – gempa sudah terjadi dengan intensitas tinggi, merata dan mulai berlangsungnya perang dunia III adalah terpenuhinya seluruh tanda akhir zaman yang sesuai dengan hadits tersebut.
Semoga Allahﷻ mudahkan kita untuk tetap berjuang, berkorban, bertanggung jawab dalam dakwah mubasyirat serta layak menjadi pembela Al Mahdi, disaat masa sulit. Dimana saat ini banyak orang yang tidak percaya dan meremehkan mubasyirat sebagai petunjuk Allahﷻ.
Semoga umat manusia banyak yang mendapatkan hidayah, untuk percaya dengan ketetapan/ketentuan Allahﷻ bahwa Muhammad Qasim adalah hamba yang di pilih untuk jadi calon pemimpin dunia.