Sa’ad bin muadz merupakan sosok sahabat Nabiﷺ yang termasuk As-sabiqun Al-awwalun yakni generasi pertama yang memeluk islam. Sebelum Sa’ad Bin Mu’adz memeluk agama islam, Sa’ad merupakan tokoh penting dan sosok yang sangat dihormati terutama bagi kalangan suku aus yang tinggal di Madinah. Lebih tepatnya Sa’ad merupakan sosok Panglima Militer pada zamannya.Ketika masa berganti, Panglima Militer pakistan Akan di yakinkan dengan mimpi bertemu rasulullahﷺ serta Nabiﷺ akan menjadi saksi di dalam mimpi tersebut terkait kebenaran Mimpi-mimpi Muhammad Qasim hingga menjadikannya membenarkan apa-apa yang di sampaikan Muhammad Qasim tentang seruan Allahﷻ dalam menghadapi berbagai peristiwa akhir zaman. Lantas apa hubungannya antara Sa’ad Bin Mu’adz dengan Panglima Militer Pakistan?
Allahﷻ memberikan kemuliaan kepada Sa’ad Bin Mu’adz sang tokoh panglima militer dimasa rasulullahﷺ hingga kematiannya pun dapat mengguncang dan menggetarkan Arsy Allahﷻ.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa pada saat jenazahnya Sa’ad Bin Mu’adz berada di hadapan manusia, orang-orang munafik mengatakan : “Sungguh ringan sekali jenazahnya.” Kemudian Nabiﷺ mengatakan : “Sesungguhnya para malaikat membawa jenazahnya, dan arsy Allahﷻ berguncang karenanya.” Nabiﷺ bersabda:
ﺍﻫْﺘَﺰَّ ﺍﻟْﻌَﺮْﺵُ ﻟِﻤَﻮْﺕِ ﺳَﻌْﺪِ ﺑْﻦِ ﻣُﻌَﺎﺫٍ
Singgasana Allahﷻ berguncang karena kematian Sa`d bin Mu’adz. (HR. Al-Bukhari)
Kematian yang dapat mengguncang Arsy Allahﷻ merupakan kemuliaan serta keistimewaan yang telah Allahﷻ berikan kepada Sa’ad. Tidak dipungkiri, Hal ini menjadikan rasa penasaran terkait kebaikan apa yang telah dilakukan Sa’ad Bin Mu’adz semasa hidupnya?
Ada satu kebaikan Sa’ad yang dengan kebaikan tersebut memberikan dampak luar biasa terhadap arah perpolitikan dunia pada waktu itu, terutama bagi perjuangan Nabiﷻ dan Dakwah islam. Sa’ad Bin Mu’adz memberikan dukungan serta menyerahkan kekuasaannya kepada baginda Nabiﷺ demi islam serta demi mendirikan sebuah negara islam pertama di Madinah.
Penyerahan kekuasaan tersebut diterima Nabi Muhammadﷺ dalam baiat Aqabah kedua, lalu setelah itu berdirilah negara islam pertama di Madinah Al-Munawwarah yang dipimpin langsung oleh baginda Nabiﷺ. Sebagaimana disebutkan Dalam buku Ad-daulah Al-Islamiyah Karya Taqiyuddin An-Nabhani. Hingga akhirnya Islam menjadi satu-satunya negara Super Power yang mampu mengalahkan dan menaklukkan Persia dan Romawi Dua kekuatan negara adidaya pada masanya.
Masa berganti, Setelah Nabi Muhammadﷺ menjadi saksi kebenaran mimpi-mimpi Muhammad Qasim di dalam mimpi Panglima Militer Pakistan, Hal serupa akan terjadi pula yakni Panglima Militer Pakistan akan membenarkan dan memberikan dukungannya kepada Muhammad Qasim serta akan mendirikan sebuah negara yang menjadi model(percontohan) negara islam pertama di akhir zaman. yang akan melahirkan pasukan-pasukan panji hitam yang tidak terkalahkan hingga dapat menaklukkan seluruh Jazirah Arab -termasuk palestina- dengan mengalahkan dua negara super power yakni Amerika dan Rusia.
Dua Panglima Militer yang berbeda masa dan zaman akan menjadi kunci perubahan arah politik dunia terutama demi kemenangan islam dan kekuasaan Al-mahdi yang di janjikan Allahﷻ di akhir zaman. Oleh karena demikian, sudah sepatutnya bagi setiap muslim untuk sesegera mungkin menyambut seruan-seruan Allahﷻ dalam mimpi Muhammad Qasim, serta mempersiapkan segala sesuatu demi terwujudnya kekuasaan islam yang dipimpin langsung oleh Al-mahdi. Sebab Allahﷻ telah memberikan informasi lewat Mubasyirot terkait Panglima Militer Pakistan.
Penulis: Hanafi
