Sebagaimana cintanya Nuaiman bin Amr Sahabat Nabi yang Menangis dalam Senyumnya. Berikut kisahnya.
Wahai Allah… meski aku banyak dosa… jangan Kau cabut cintaku pada Nabi-Mu…”
(Doa yang mungkin sering terucap dalam sunyi para pejuang akhir zaman)
Ia Bukan Ulama, Tapi Kekasih Langit.
Di Madinah, sekitar 1.400 tahun yang lalu, ada seorang sahabat yang tidak dikenal karena hafalannya. Ia bukan qari besar, dan bukan ahli tafsir. Ia bahkan… seorang lelaki yang pernah dihukum karena minum khamr, sebelum ayat pengharamannya turun secara sempurna.
Namanya Nuaiman bin Amr Al-Anshari.
Dunia mengingatnya sebagai sahabat yang lucu. Tapi langit mengenalnya sebagai sahabat yang cinta.
Ia Membuat Nabi ﷺ Tertawa… Tapi Bukan Karena Dunia
Dalam salah satu kisahnya, Nuaiman pernah membeli unta, lalu dihadiahkan kepada Nabi ﷺ. Nabi pun bahagia. Namun saat pemilik unta datang menagih bayaran, Nabi ﷺ terkejut. “Bukankah sudah diberi?
Nuaiman hanya tersenyum polos. “Ya Rasulullah, aku hanya ingin melihat engkau tersenyum… Aku tahu Engkau pasti akan membayarnya.
Bayangkan… seorang sahabat yang mungkin hidup sederhana, tapi semua hartanya ingin dia jadikan penyebab tawa Rasulullah ﷺ. Itulah cintanya. Cinta yang tak logis, tapi ikhlas.
Saat Ia Gagal, Langit Membelanya
Satu kali, Nuaiman terjerumus. Ia dihukum karena minum khamr. Beberapa sahabat mengutuknya:
“La‘nahatullāh ‘alayh” (semoga Allah melaknatnya)
Tapi Rasulullah ﷺ berkata dengan marah:
Jangan kamu bantu setan untuk mengalahkan saudaramu! Sungguh… dia mencintai Allah dan Rasul-Nya!
(HR. Bukhari)
Subhanallah… Apakah kau tahu betapa dahsyatnya pujian itu?
Dia mencintai Allah dan Rasul-Nya…
Ucapan ini keluar dari lisan makhluk paling mulia, tentang seorang sahabat yang sedang dihukum karena kesalahannya.
Apa kita pernah merasakannya?
Dianggap hina oleh manusia, tapi disaksikan cinta oleh langit?
Untuk Jiwa yang Terluka di Zaman Fitnah
Jika hatimu pernah lemah…
Jika masa lalumu penuh noda…
Jika kau merasa tidak pantas di barisan para shalih…
Ingatlah Nuaiman.
Ia juga bukan yang paling bersih. Tapi hatinya tidak berhenti mencintai Rasulullah ﷺ.
Itulah yang membuatnya diselamatkan.
Itulah yang membuat Rasulullah ﷺ membelanya, bahkan ketika semua mata memusuhinya.
Pesan Mimpi Muhammad Qasim: Mereka yang Dihidupkan Kembali
Hari ini, seorang Muslim bernama Muhammad Qasim bin Abdul Karim melihat ratusan mimpi yang ia yakini dari Allah. Dalam mimpi-mimpinya, ia sering bertemu Rasulullah ﷺ. Di antara pesannya:
Di akhir zaman, akan muncul orang-orang yang tak dikenal di dunia. Tapi mereka memiliki hati seperti para sahabat… Mereka tak sempurna, tapi cinta mereka kepada Allah dan Rasul-Nya menyelamatkan mereka. Mereka inilah lentera dalam kegelapan.”
Apakah itu tentangmu?
Mungkin kau tak dikenal. Tak punya pangkat. Tapi jika hatimu terbakar oleh cinta yang tak bisa dijelaskan — engkau bagian dari mereka.
Saat Dunia Buta, Jadilah Nuaiman
Jangan tunggu sempurna. Nuaiman tidak menunggu sempurna.
Jangan tunggu jadi ustadz. Nuaiman bukan ustadz.
Jangan tunggu kaya. Nuaiman hanya memberi apa yang ia punya.
Yang Allah dan Rasul-Nya cari bukan tampilan fisik, tapi hati yang rindu.
Untukmu, yang Mungkin Pernah Tersesat
Jika hari ini engkau merasa hancur…
Jika hidupmu dipenuhi noda…
Jika hatimu pernah kotor dan gelap…
Tapi engkau tetap ingin membantu agama Allah…
Maka engkau adalah calon pejuang akhir zaman.
Seperti Nuaiman. Seperti sahabat-sahabat yang tertawa, menangis, jatuh dan bangkit lagi — demi satu hal:
Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.
Firman Allah (Az-Zumar: 53):
Katakanlah, wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.
Jadilah cahaya kecil seperti Nuaiman. Tapi cukup untuk membuat Rasulullah ﷺ tersenyum, dan Allah ridha.
By : Zk



